Turut Tewas Bersama 180 Penumpang dan Crew, Pilot Pesawat Ukraine International Airlines PS 752 Sempat Dilarang Istrinya untuk Terbang: Mengapa Mereka Membiarkannya?

Rabu, 15 Januari 2020 | 09:13
Kolase Foto (WNA dan Wikimedia) via Tribunnews

Iran akhirnya mengaku tak sengaja menjatuhkan pesawat Boeing 373 milik Maskapai Ukraine International Airlines setelah sebelumnya sempat membantah.

Gridhot.ID -Pesawat Ukraine International Airlines PS 752 dikabarkan terjatuh di dekat Bandara Teheran, Iran, Rabu (8/2/2020).

Dikutip dari bbc.co.uk, Kamis (9/1/2020), semua penumpang yang berjumlah 176 orang, termasuk awak pesawat, tewas dalam insiden tersebut.

Pada Rabu (8/1/2020) lalu Iran mengaku tak sengaja telah menembakkan sebuah rudal kepada pesawat yang melintas lantaran mengiranya musuh dari Amerika Serikat.

Baca Juga: Timang-timang Putra Semata Wayang, Teddy Sesunggukkan Perdengarkan Rekaman Suara Lina Pada Bintang: Masih Kecil Sudah Ditinggal Ibu

Namun ternyata pesawat Boeing 737-800 yang membawa 167 penumpang dan 9 kru itu merupakan pesawat milik Ukraina.

Pesawat tersebut jatuh di dekat Taheran, tak lama setelah lepas landas.

Melansir dari Twitter Javad Zarif selaku Menteri Luar Negeri Iran menyampaikan bahwa pasukan bersenjata Iran yang menembak pesawat Ukraine Airlines tersebut adalah kesalahan.

Iran tak sengaja menargetkan pesawat sipil tersebut menjadi sasaran tembaknya.

Baca Juga: Lama Menjanda Hingga Sering Dijodohkan Fansnya, 2 Peramal Ini Beri Kabar Gembira Soal Kisah Asmara Ayu Ting Ting, Diramalkan Sudah Dekat dengan Calon Mertua dan Kerap ketemu Diam-diam

Atas tragedi tersebut, Javad menyampaikan penyesalan yang mendalam.

Ia mewakili permintaan maaf dan berbelasungkawa kepada seluruh keluarga korban, dan negara-negara yang terkena dampak tersebut.

Sebab, tragedi tersebut telah mengakibatkan banyak korban, di antaranya 82 warga Iran, 63 warga Kanada, 11 warga Ukraina, 10 warga Swedia, 4 warga Afganistan, 3 warga Jerman dan 3 warga Inggris.

Sementara itu di balik kejadian yang menelan banyak korban ini, istri pilot Ukraine Airliness ini seolah memiliki firasat sebelumnya.

Baca Juga: Keceplosan Ngomong Saat Ibadah di Tanah Suci, Elly Sugigi Dalam Waktu Sekejap Hampir Diperistri 3 Pria Arab: No, No, No, Saya Udah Punya Pacar!

Dikutip dari Sky News pada Senin (13/1/2020), istri pilot pesawat Ukraina sempat melarang sang suami untuk tidak melakukan penerbangan di percakapan terakhir mereka.

Katerina Gaponenko sempat menuturkan kepada suaminya, Volodymyr Gaponenko, agar penerbangan dibatalkan.

Hal ini disampaikan lantaran ia mengetahui adanya kerusuhan yang terjadi antara Iran dan Amerika Serikat yang masih memanas.

(ROHHOLLAH VADATI / ISNA / AFP)

Pesawat Ukraina jatuh di Teheran pada Rabu (8/1) dan menewaskan 176 penumpang.

Baca Juga: Tingkahnya Dianggap Janggal Padahal Ibunya Baru Saja Meninggal, Putri Delina Malah Katakan Ini Pada Teddy, Singgung Kata Sayang Pada Sang Ayah Tiri

"Saya meminta kepadanya jangan terbang, jangan pergi. Namun dia menjawab 'Siapa yang bakal menerbangkannya jika bukan aku?'," ujarnya.

Meskipun demikian, Katerina mengaku masih meminta sang suami agar tidak terbang terlebih dahulu.

"'Jika bukan saya, tidak ada lagi. Pesawat bakal terbang sesuai jadwal.' Saya masih memintanya untuk tidak berangkat," jelasnya.

Baca Juga: Dikenal Hewan Ramah dan Penolong, Iran Berhasil Ubah Lumba-lumba Jadi Senjata Pembantu Angkatan Laut yang Mengerikan, Mampu Tumbangkan Kapal Selam dengan Sekejap

Katerina pun tak memahami kenapa di situasi genting seperti itu pihak Ukraina masih memberikan lampu hijau bagi pesawat untuk mengudara.

"Saya tidak tertarik siapa yang harus disalahkan. Saya lebih tertarik mengapa mereka (Ukraina) membiarkannya," tandasnya.

(*)

Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul "Seolah Miliki Firasat, Istri Pilot Pesawat Ukraina yang Ditembak Rudal oleh Iran Mengaku Sempat Larang Suaminya Terbang"

Tag

Editor : Nicolaus

Sumber grid.id