Hanya Bisa Bertahan di Atap Hotel yang Sudah Hancur, Pramugari Cantik Ini Pasrah Saat Berhadapan dengan Gempa dan Tsunami Palu: Sebelum Meninggal Aku Sudah Pamit dengan Mamaku

Jumat, 17 Januari 2020 | 18:13
Instagram/@triaudtr

Sang pramugari cantik

Gridhot.ID - Kita tentu masih ingat tentang bencana gempa dan tsunami yang menyerang Donggala dan Palu.

Bencana tersebut memporak-porandakan seluruh kota hingga beberapa gedung dan fasilitas umum hancur total.

Bagi para korban selamat tentu saja mereka mengalami trauma yang sangat mendalam.

Baca Juga: Perkosa Nenek Kandungnya Sendiri Hingga Pendarahan, Pemuda 20 Tahun Asal Lumajang Ini Bikin Polisi Kebingungan, Pelaku: Saya Sadar Pak, Tapi Entah Apa yang Saya Pikirkan

Duka dan trauma mendalam tak pelak menjadi mimpi buruk bagi para korban selamat termasuk Pramugari cantik kru Garuda Indonesia, Tria Utari.

Siapa sangka, saat menjalankan tugas RON (Run Over Night), Tria bersama keenam rekan kru kabin yang mendarat di Bandar Udara Mutiara Sis Al Jufri Palu, Sulawesi Tengah, turut merasakan bencana naas tersebut.

"Kami tiba di Hotel sekitar pukul 17.00 Wita dan kami dipesankan sama crew takeover dikatakan bahwa barusan ada gempa sudah 4 kali tapi sekarang aman. Aku terlalu anggap remeh dan semuanya bakalan baik-baik saja," ungkapnya kepada TribunBali.com, Senin (01/10).

Baca Juga: Lelah Setelah Bantu Dua Algojo yang Bunuh Suaminya, Istri Hakim Jamaluddin Tidur di Samping Jenazah Tanpa Terganggu, Bangun-bangun, Jasad Sudah Dibuang ke Jurang

instagram PLW
instagram PLW

KISAH SANG PRAMUGARI

Melansir dari akun Instagram pribadinya @triaudtr, pasca kejadian, Tria sempat membagikan kronologi dari pengalaman kengerian yang mencekam saat terkepung gempa dan tsunami.

Pada sore itu, Tria beserta rekan kru pesawat lainnya tengah bersiap-siap beristirahat di hotel mendadak panik saat barang-barang berjatuhan dan kaca jendela pecah seketika.

instagram PLW
instagram PLW

kisah sang pramugari

Beruntung, Tria dan rekannya berhasil keluar dari kamar hotel bahkan sempat mengambil ponselnya untuk berkomunikasi.

Baca Juga: Dulu Viral Karena Batu Ajaibnya, Ponari Kini Hebohkan Jagat Dunia Maya, si Dukun Cilik Asal Jombang Baru Saja Lakukan Lamaran

Kesulitan mencari jalan keluar, Tria dan rekannya sempat pergi sampai ke rooftop hotel yang disinyalir memiliki akses keluar.

instagram PLW
instagram PLW

kisah sang pramugari

Bergantung pada pipa besi yang jadi pijakan, Tria berhati-hati meniti agar dapat turun berpijak tanah.

Naas, baru setengah jalan, teriakan air tsunami datang membuat Tria memutuskan kembali ke rooftop.

Baca Juga: TNI Siaga 1 Antisipasi Serangan Balasan, Begini Detik-detik Penyerbuan Sarang Persembunyian KKB Papua di Intan Jaya, Anak Buah Lekagak Telenggen dan Murib Lari Tunggang Langgang

instagram PLW
instagram PLW

kisah sang pramugari

Suara air bergemuruh hebat tak pelak membuat pramugari cantik ini berpasrah diri sembari terus memanggil nama Tuhan dan sang ibunda.

Beruntung, jiwa Tria masih selamat setelah dirundung gempa berkali-kali dan tsunami susulan.

"Jujur aku takut sekali saat itu. Dan aku takut meninggal di tempat yang seorang pun (mungkin) tidak akan mengenali jasadku nanti. Tapi aku harus siap dan hanya bisa menangis saat itu sambil beristighfar. Beberapa gempa susulan datang dan aku bersama mereka bertahan di pondasi rooftop yang menurutnya aman hingga menunggu tim SAR datang. Gemuruh air terdengar kembali dan tak lama tsunami datang lagi kami bergegas mencari tempat yang lebih tinggi dan lebih aman," ungkap Tria seperti yang dikutip dalam TribunBali.com.

Baca Juga: Andre Taulany Keceplosan, Sule Akhirnya Bongkar Alasan Keluar dari OVJ, Bandingkan Gajinya dengan Ini Talkshow

instagram PLW
instagram PLW

kondisi di pesawat TNI

Selamat dari maut, Tria menjadi salah satu penumpang pesawat Hercules milik TNI AU yang memboyong 220 korban gempa dan tsunami Palu.

Bertujuan ke Makassar, pesawat yang seharusnya berkapasitas 150 penumpang ini penuh sesak dijejali korban selamat bahkan terekam kamera berdiri saat take off dan landing.

Kru Garuda Indonesia yang selamat bersama Tria termasuk 7 nama berikut:Captain : Abdul RozaqFirst Officer : Sri Ageng Muhammad ImranFlight Service Manager : Surjo PrasetyoFA : Tria Utari, Irma Zulvianty, Kartika Kaeksi dan Surya Sari.

Baca Juga: Betrand Peto Nangis Wajahnya Diedit Gambar Hewan, Ruben Onsu Ngaku Sempat Lelah Pasang Badan untuk Anaknya: Capek Nutup Lobang

Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul Kesaksian Pramugari Garuda Air Lolos dari Maut Saat Gempa dan Tsunami Palu.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber grid.id