Lalapan yang Bukan Hanya Pelengkap, Sayur Kol Nyatanya Tak Sekadar Hiasan Makanan Utama, Jadi Malaikat Penyelamat dalam Sepiring Pecel Lele, Begini Penjelasannya

Minggu, 26 Januari 2020 | 06:13
via Instagram

satu porsi pecel lele beserta lalapannya

Gridhot.ID - Kehadiran sayur lalapan dalam satu porsi menu pecel lele ternyata bukan hanya sekadar pelengkap.

Siapa sangka kalau sayuran tersebut berapapun porsinya menjadi penyelamat dalam menu pecel lele.

Kandungannya yang luar biasa bisa seimbangkan menu pecel lele.

Baca Juga: Jadi Anggota Dewan dan Hadiri Rapat Bergengsi, Penampilan Modis Mulan Jameela Justru Kena Nyinyir Netizen: Ke DPR Kayak Mau Piknik!

Seperti kita ketahui pecel lele dibuat dengan cara digoreng, apalagi kebanyakan penjual menggorengnya itu dengan minyak yang digunakan berulang kali.

Hal ini tentu bisa memunculkan senyawa kimia berbahaya seperti karsinogenik yang bisa memicu penyakit kanker.

Nah melihat hal tersebut, tahukah ternyata kol ini disebut sebagai salah satu sayuran yang dapat membantu mencegah penyakit kronis termasuk kanker.

Baca Juga: Segera Lepas Status Janda, Jane Shalimar Datangi Pusara Sang Ayah, Minta Doa Restu dan Beberkan Sosok Calon Suaminya

Dimana kol mengandung berbagai nutrisi yang baik bagi kesehatan tubuh seperti vitamin C, vitamin E, vitamin K, folat, magnesium, mangan dan beberapa karotenoid (lutein, zeaxanthin dan beta-karoten).

Beragam kandungannya itu juga disebut memiliki manfaat kesehatan lain seperti menurunkan tekanan darah, meningkatkan pencernaan, mengurangi peradangan, menjaga jantung tetap sehat, memperkuat sistem kekebalan tubuh, dan banyak lagi.

freeepik.com

Kol disebut ampuh mencegah penyakit kanker.

Terkait dengan kol yang bisa mencegah munculnya penyakit kanker ini sempat dibuktikan oleh beberapa penelitian.

Baca Juga: Kini Bahagia Hidup dengan Mantan Istri Ahmad Dhani, Irwan Mussry Ternyata Pernah Jalin Kasih dengan Artis Papan Atas Ini, 8 Tahun Gantungkan Hubungan Tak Berujung Pernikahan

Dimana dalam penelitian tersebut ditemukan senyawa pada kol yang bersifat antikanker.

Senyawa tersebut adalah glukosinolat yang bila dipecah dalam tubuh dapat membentuk senyawa biologis aktif seperti isotiosianat, indole, nitril, dan tiosianat yang diketahui menunjukkan efek antikanker.

Menurut penelitian, indole dan isothiocyanate telah ditemukan untuk menghentikan perkembangan berbagai jenis kanker, termasuk kanker kandung kemih, usus besar, payudara, hati, paru-paru, dan perut.

Baca Juga: Ditinggal Almarhum Ayahnya Saat Masih Berusia 10 Tahun, Anak Laki-laki Pertama Uje Kini Kerap Tampil dengan Gaya Playboy, Beda Jauh dengan Imej Imutnya

Sebuah studi telah menunjukkan bahwa kol mengandung sulforaphane, senyawa dengan kandungan belerang yang memiliki kemampuan ampuh untuk menghambat enzim berbahaya yang disebut histone deacetylase (HDAC).

Enzim ini bertanggung jawab untuk perkembangan sel kanker.

Sementara itu, penelitian lain mengungkap bahwa kol merah memiliki antioksidan kuat yang disebut anthocyanin (senyawa yang memberi buah dan sayuran warna), di mana telah terbukti memperlambat penggandaan sel kanker.

Baca Juga: Dijodohkan Netizen dengan Penabuh Kendang Didi Kempot, Nella Kharisma Tampil Cantik dengan Baju Tidur, Tak Sungkan Joget-joget di dalam Mobil, Lagi Kasmaran?

Sebuah studi yang diterbitkan dalam European Journal of Nutrition menunjukkan, jus kol dapat membantu mencegah perkembangan sel kanker payudara.

Mengonsumsi kol selama masa remaja telah dikaitkan dengan penurunan risiko kanker payudara sebesar 72 %.

Studi lain juga mengungkap, sayuran silangan seperti kangkung, kol, dan brokoli dapat mencegah risiko kanker usus besar karena adanya sulforaphane.

Baca Juga: Sudah Dapat Restu dari Anak-anak, Sule Disebut Kuasa Hukum Bakal Menikah Dekat-dekat Ini, Petugas KUA Malah Sampaikan Hal Tak Terduga

Kol juga dapat melindungi tubuh dari kanker paru-paru, karena kehadiran isothiocyanate dan karoten, menurut studi di Journal of National Cancer Institute.

Dengan berbagai penelitian yang dijelaskan di atas, terbukti kol efektif dalam mencegah jenis kanker tertentu.

Akan tetapi jika kita akan menyantapnya bersama pecel lele sebaiknya kol tidak ikut digoreng.

Baca Juga: Pecahkan Misteri Kematian Basuki Abdullah, Leo, Anjing German Shepherd yang Berhasil Bongkar Identitas Pelaku Pembunuh Sang Maestro Lukis Hampir Luput dari Sorot Media, Ini Kisahnya

Sebab makanan yang digoreng kebanyakan memang tidak sehat dan justru bisa berbahaya bagi kesehatan

Perlu diingat, untuk menurunkan risiko kanker bukan berarti selamanya harus mengonsumsi kol tapi kita juga harus mengimbanginya dengan gaya hidup yang sehat lainnya seperti mengonsumsi buah dan sayuran yang kaya vitamin dan mineral.

Artikel ini telah tayang di Gridhealth dengan judul Punya Senyawa Antikanker, Kol Menyelamatkan Sepiring Pecel Lele.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Gridhealth.id