Gridhot.ID - Indonesia memang sering mengalami bencana alam.
Tak hanya bencana alam, bahkan sering kali Indonesia berhadapan dengan tragedi kecelakaan transportasi yang menyebabkan korban jiwa dalam jumlah besar.
Di saat itulah Basarnas datang untuk mengevakuasi semua korban yang terseret tragedi tersebut.
Badan SAR Nasional (Basarnas) merupakan lembaga pemerintah Non-kementerian Indonesia yang bertugas di bidang pencarian dan pertolongan.
Basarnas sendiri mempunyai tugas pokok melaksanakan pembinaan, pengkoordinasian dan pengendalian potensi SAR di wilayah Indonesia.
Basarnas yang juga bisa disebut Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) bertanggung jawab dan berkedudukan langsung dibawah presiden Indonesia.
Dikutip dari Flight Global, Rabu (31/10) pengalaman dalam operasi Search and Rescue berkali-kali di wilayah Indonesia menjadikan personel Basarnas amat berpengalaman.
Salah satu Quick Respon Basarnas yang membuat decak kagum dunia internasional ialah saat melakukan pencarian jatuhnya pesawat Air Asia QZ8501 di perairan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah pada Desember 2014.
Tak perlu menunggu waktu lama, Basarnas segera bergerak melakukan pencarian Air Asia QZ8501.
Tak sampai 24 jam, posisi dimana pesawat jatuh ditemukan.
Hal ini menuai pujian dari Greg Waldron, editor majalah Flight Global.
Menurutnya Basarnas Indonesia mampu melakukan pelacakan secara tepat, cepat dimana musibah berada.
Hingga Waldron menganggap Basarnas merupakan tim rescue terbaik di Asia.
"Indonesia telah berpengalaman menghadapi bencana, sehingga mereka memiliki kemampuan yang sangat bagus dalam menginvestigasi berbagai insiden," ujar Greg Waldron.
Waldron juga mencatat tim SAR Indonesia mampu menangani dengan baik kecelakaan pesawat, kapal tenggelam dan bencana alam di kondisi geografis sesulit apapun.
Bahkan Waldron mengungkapkan saat jatuhnya Air Asia QZ8501, personel SAR Indonesia hendak langsung melakukan penyelaman, namun urung dilakukan karena cuaca buruk saat itu.
Pujian juga datang dari Mark Martin, konsultan penerbangan independen Martin Consulting.
Ia berujar Indonesia memiliki kapal laut tanpa awak yang mampu menyelam untuk mencari keberadaan apa saja dibawah laut termasuk pesawat.
"Jika ada pesawat yang tenggelam di laut, saya yakin, pihak Indonesia bisa dengan cepat melacaknya dan proses pencarian akan berhasil," katanya.
Dengan motto 'Avignam Jagat Samagram' (Selamatlah Manusia dan Alam Semesta) rasanya tak berlebihan memang klaim Basarnas merupakan tim rescuer terbaik di Asia dari dua orang pengelut dunia aviasi tersebut.
CEO Air Asia, Toni Fernandes yang berkunjung ke Indonesia kala QZ8501 jatuh juga sangat berterima kasih dengan Basarnas.
Toni mengungkapkan jika Basarnas amat cepat menemukan dimana jatuhnya pesawat Air Asia miliknya itu.
"Kami sangat berterimakasih kepada Basarnas yang dengan cepat menemukan korban. Saat ini fokus kami adalah bagaimana mengevakuasinya," tutur Toni Fernandes saat itu.
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul Dipuji Dunia Internasional, Basarnas Indonesia Merupakan Tim Rescue Terbaik di Asia.
(*)