Sarang Persembunyiaannya Diobrak-abrik TNI, KKB Papua Lancarkan Serangan Balas Dendam, Nahas Bukannya Menang, 2 Pemberontak Justru Tewas Ditembak Mati

Senin, 27 Januari 2020 | 11:42
Facebook TPNPB

KKB Papua

Laporan Wartawan Gridhot.ID, Candra Mega

Gridhot.ID - Kontak senjata antara Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dengan aparat gabungan TNI-Polri kembali terjadi.

Kejadian tersebut terjadi diKampung Jupara, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Minggu (26/1/2020).

Dikutip dari Antara, dua anggota KKB dilaporkan tewas dalam kontak tembak dengan aparat TNI-Polri.

Baca Juga: Berpangkat Komandan, Anggota KKB Pemasok Senjata dan Amunisi di Intan Jaya Ini Tewas Ditembak Mati TNI, Nyawanya Melayang Saat Lakukan Transaksi Jual Beli

"Memang benar ada laporan tentang terjadinya kontak tembak di Kabupaten Intan Jaya, Minggu (26/1), hingga menewaskan dua anggota KKB," kata Kapolda Papua Irjen Pol. Paulus Waterpauw.

Meski terjadi kontak tembak di Kabupaten Intan Jaya, Paulus menyatakan secara keseluruhan situasi di wilayah itu relatif kondusif.

"Anggota diminta untuk selalu waspada," kata Irjen Pol. Paulus.

Baca Juga: Berjalan Kaki Bagai Roda Besi, KKB Papua Sebut TNI Bisa Mati Jika Mengejarnya, Lekagak Telenggen dan Pasukannya Tampak Menyusuri Hutan dan Pegunungan, Videonya Beredar di Media Sosial

Sebelumnya, TNI berhasil menemukan dan menyerang markas KKB di Distrik Titigi, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Selasa (16/1/2020) lalu.

Melansir dari Kompas, TNI mengkonfirmasi bahwa seorang anggota KKB berhasil dilumpuhkan dalam serangan pertama.

Pihak TNI melakukan serangan jarak jauh saat mulai mendekati markas KKB.

Baca Juga:Nyolong Tapi Bangga, KKB Papua Pimpinan Undius Kogoya Ngaku Lucuti Senapan Mesin Milik TNI-Polri Saat Pagi-pagi Buta, Sesumbar Siap Serbu Pasukan Keamanan Indonesia Bersama 6 Komandan Perang Lainnya

"Anggota kita melihat kekuatan KKB, terus memastikan bahwa itu adalah kelompok bersenjata dan kemudian membuka tembakan jarak jauh. Dari hasil pantauan, satu orang KKB kena," ujar Wakil Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Dax Sianturi, Kamis (16/1/2020).

Kompas.com (Dhias Suwandi)
Kompas.com (Dhias Suwandi)

Dax Sinaturi

Hanya saja, pihak TNI tidak dapat memastikan apakah anggota KKB yang tertembak terkena di bagian vital atau tidak.

Menurut Dax, dalam kejadian tersebut, KKB tidak sempat melakukan serangan balasan.

Baca Juga:Menari-nari di Atas Kematian 9 Anggota TNI, Egianus Kogoya Minta Jokowi Tarik Aparat dari Nduga, KKB Papua Sebut Tewasnya Hendrik Lokbere Tanda Kekalahan Selama 1 Tahun Perang

Pasalnya, anggota KKB segera melarikan diri saat mengetahui kedatangan personel TNI.

Salah satu anggota KKB yang tertembak langsung dibawa oleh anggota KKB yang lain.

"Mereka gotong bawa ke salah satu honai. Kemudian kita buka tembakan kedua, baru berhamburan mereka," kata Dax.

Dari pantauan di lapangan, menurut Dax, jumlah anggota KKB yang ada di perkampungan tersebut sekitar 70 orang.

Baca Juga:Anggap Tak Ada Hal Luar Biasa di Papua, Menkopolhukam Mahfud MD Sebut Isu Mundurnya Wakil Bupati Nduga Sebagai Bentuk Manuver Politik, Meski KKB Singgung Soal Kematian Hendrik Lokbere

Selain itu, jumlah senjata api yang ada di markas KKB sekitar 20 pucuk senjata.

Namun, setelah para anggota KKB kabur, pasukan TNI tidak melakukan pengejaran.

KKB Papua

"Saat ini kita siaga I untuk mengantisipasi adanya balasan dari KKB," kata Dax.

Baca Juga:Bulat Tekad Wentius Nimiangge untuk Mundur dari Jabatannya, Hendrik Lokbere yang Dituding KKB Papua Dibunuh TNI Ternyata Sopir Sekaligus Ajudan Sang Wakil Bupati Nduga: Saya Kecewa Terus, Lebih Baik Jadi Masyarakat Biasa Daripada Saya Pusing

Dax menyebut, KKB yang ada di Distrik Titigi merupakan gabungan dari kelompok pimpinan Lekagak Telenggen dan Militer Murib.

Kedua kelompok tersebut sebelumnya bermarkas di wilayah Kabupaten Puncak.

Hingga kini, belum diketahui mengapa mereka berada di Intan Jaya.

(*)

Tag

Editor : Candra Mega Sari

Sumber Antara, Kompas