Tenda Barak dan Tempat Tidur Darurat Telah Terpasang, TNI Bekerjasama dengan Kemenkes Sulap Hanggar Pesawat Jadi RS Darurat, Inilah Penampakan Lokasi Isolasi WNI yang Dipulangkan dari China ke Natuna

Minggu, 02 Februari 2020 | 11:13
Instagram @info.tni/Astroboys2019 via BoredPanda

Dankormar TNI bakar semangat anak buahnya yang akan hadapi virus Corona.

Gridhot.ID- Wabah virus corona di kota Wuhan China semakin menjadi-jadi.

Masyarakat yang masih terjebak didalamnya merasa resah segera ingin mendapat bantuan evakuasi.

Hal ini juga dirasakan oleh para WNI yang sedang berada disana.

Baca Juga: Niat Hati Merantau ke Ibu Kota Untuk Meniti Karier, Saat Namanya Melejit, Artis Perempuan Ini Hampir Diperkosa Musisi Terkenal Indonesia

Presiden RI Joko Widodo pun akhirnya segera memberikan instruksi untuk mengevakuasi WNI di Tiongkok, kemarin (1/2/2020), tim yang melakukan penjemputan WNI di Tiongkok telah diberangkatkan.

Sejumlah persiapan juga telah dilakukan, termasuk tempat observasi kesehatan.

Kedatangan WNI dari Wuhan didaratkan di Bandara Raden Sajad, Ranai, Natuna.

Baca Juga: Hasil Autopsi Almarhum Lina Dianggap Tak Bermasalah, Pengacara Sule Justru Temukan Kejanggalan Baru, Perhiasan Ibu Iky Pemberian Sule Senilai Rp 2 Miliar Raib

Sejumlah persiapan pun telah dilakukan termasuk tempat observasi kesehatan.

Dalam tayangan Kompas TV (1/2/2020) beredar foto yang diduga sebagai tempat observasi bagi WNI dari Tiongkok.

Dalam potret yang beredar tampak sejumlah tenda kesehatan.

Yang telah dilengkapi juga dengan empat tidur di dalamnya.

Baca Juga: Nasib Malang Pedagang Bakso di Madiun Usai Difitnah Jual Bakso Daging Tikus, Ngaku Omzetnya Turun Drastis, Dari Sejuta Kini Sehari Cuma Terima Uang Rp 15 Ribu

Youtube/Kompas TV

Tenda yang diduga sebagai tempat observasi WNI dari Tiongkok

WNI yang baru saja dipulangkan dari Tiongkok akan menjalani masa karantina selama dua minggu.

Dikutip dari Kompas.com, Sekretaris Direktorat Jendral Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Achmad Yurianto menegaskan perihal karantina yang akan dilakukan pada WNI.

"Pasti akan dikarantina, karena ini prosedur guna mencegah kemungkinan adanya penyebaran virus corona," kata Yuri.

Baca Juga: Resmi Dinyatakan Tak Ada Tindak Pidana dalam Kasus Kematian Lina, Rizky Febian Belum Tanda Tangani Hasil Autopsi, Polisi: Yang Bersangkutan Beralasan Sibuk

Karantina yang dilakukan di Natuna itu adalah bagian dari prosedur guna mencegah kemungkinan adanya penyebaran virus cirona.

Untuk proses karantina, mereka (WNI dari Tiongkok) akan dipisahkan terlebih dahulu dari orang lain untuk beberapa waktu.

Menurut Yuri tempat karantina yang akan digunakan bukan lah rumah sakit.

"Rumah Sakit itu tempatnya orang sakit. Cari hotel, cottage atau apa saja, wisma atau asrama," paparnya lagi.

Baca Juga: Lagi Kencan Sesama Jenis di Kamar Hotel, Seorang Pria Disatroni 3 Pria Gay, Diperas dan Dianiaya hingga Tewas Mengenaskan

Youtube/Kompas TV

Beredar foto yang diduga tempat observasi WNI

Tenaga medis yang akan mendampingi WNI pun telah ditunjuk oleh Kemenkes.

Yakni psikiater, psikolog, dan perawat jiwa.

Selain itu biaya untuk proses karantina juga dibebankan pada Kementerian Kesehatan.

Baca Juga: Pakai Masker Sambil Ngantre di Ruang Tunggu RS, Maia Estianty Kepergok Sedang Hantar Dul Jaelani yang Nampak Pucat dengan Selang Infus, Terserang Penyakit Serius?

Sebelumnya ratusan warga Natuna menolak dan memprotes rencana pemerintah yang memilih Natuna sebagai tempat isolasi.

Ketegangan sempat terjadi yang kemudian bisa diredam oleh aparat.

Dikutip dari TribunManado.com, penolakan tersebut dilakukan lantaran ketakutan akan penyebaran virus corona.(*)

Artikel ini telah tayang di Nakita.id dengan judul "Sempat Timbul Penolakan dari Warga Setempat, Lihat Penampakan yang Diduga Lokasi Observasi Bagi WNI dari Tiongkok"

Tag

Editor : Nicolaus

Sumber nakita.id