GridHot.ID- Zikria Dzatil, warga Perumahan Mutiara Bogor Raya RT 04/06, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Jawa Barat, diamankan polisi.
Melansir dari Surya Malang,Zikria diamankan pada Jumat (31/1/2020)guna menindaklanjuti unggahannya di media sosial Facebook.
Zikria mengunggah foto Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dengan disertai keterangan yang tak pantas.
Melansir dari Kompas.com, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kemudian melaporkan unggahan yang diduga menghina Risma itu kepada pihak berwenang.
Kepala Bagian Hukum Pemkot Surabaya Ira Tursilowati melapor ke Polrestabes Surabaya pada Selasa (21/1/2020).
"Inisiatif ini diambil karena melihat keresahan di masyarakat, baik melalui media sosial, maupun yang menghubungi langsung jajaran Pemkot Surabaya," ujar Febri.
Usai dilaporkan ke pihak polisi, Zikria diduga menghapus akun Facebook miliknya.
"Akun tersebut sudah tidak ada, saat ini sudah dihapus," terang Febri.
Akhirnya, pada Jumat (31/1/2020) malam petugas kepolisian mengamankan Zikria Dzatil di rumahnya.
Melansir dari Tribun Bogor, ketika petugas mendatangi rumahnya, Zikria Dzatil sempat enggan membukakan pintu.
Ia juga dilaporkan sempat bersembunyi di lantai rumahnya.
Bahkan, ibu tiga anak itu diketahui mendadak mematikan lampu di rumahnya ketika polisi datang.
Ketua RT setempat, Komar Saleh yang ikut menyaksikan penangkapan mengatakan ada lima mobil polisi yang menjemput Zikria.
"Feeling itunya saya gak tahu, mungkin dia udah ngerasa," kata Komar Saleh, Minggu (2/2/2020).
"Magrib (petugas kepolisian) udah pada ngumpul, ada lima mobil. Jam 21.00 WIB kita masuk rumahnya," lanjutnya.
Komarmenyebut, saat polisi hendak menangkap, Zakria sempat mengurung diri di lantai dua rumahnya.
"Tadinya agak susah pintu mungkin kaget atau gimana, kan gak ada suaminya (kerja). Setelah ditelepon suaminya, baru cair. Dia sendiri mengakui, waktu ketok-ketok saya di lantai atas, kaget, saya lagi menenangkan diri, ngisi energi, katanya," terang Komar Soleh.
Menurut keterangannya, Zikria Dzatil tinggal di rumah tersebut bersama anak dan suaminya selama empat tahun.
Namun, suaminya jarang pulang ke rumah karena harus bekerja di luar kota.
Sehari-hari, tambah Komar Soleh, kegiatan Zakria adalah mengelola toko kelontong yang ia buka di bagasi rumahnya.
"Jualan dia sembako di situ, warung di garasi itu, ada kopi, ada di situ," terangnya.
Sementara itu, menurut kesaksian ketua RW setempat Priyono, Zakria layaknya ibu rumah tangga pada umumnya.
"Saya kira umum-umum aja kok, artinya ada kegiatan terlibat, kemudian ada kegiatan ibu-ibu juga ikut dan suaminya sendiri juga sering berjamaah di masjid gak masalah," kata Priyono kepada TribunnewsBogor.com, Minggu (2/2/2020).
Priyonomenyebut warganya itu tak pernah nampak terlibat dengan partai atau suatu organisasi tertentu.
Adapun, sikap kritisnya terhadap pemerintah atau obrolan soal politik juga tak pernah dilakukan oleh Zakria.
"Selama itu, kalau orang-orang partai itu ada simbol-simbol tertentu atau pampflet atau apalah, ini gak ada. Kampanye atau sosialisasi salah satu warna juga gak pernah," katanya.
Artikel ini telah tayang di Sosok.id dengan judul "Didatangi Polisi Malam-malam, Ibu Rumah Tangga yang Diduga Menghina Risma Mendadak Matikan Lampu Rumahnya dan Sembunyi di Lantai 2 : Saya Lagi Ngisi Energi"
(*)