Gridhot.ID - Memiliki umur panjang biasanya jadi tujuan beberapa manusia di bumi ini.
Selain ingin melihat keluarga tumbuh besar, biasanya manusia ingin usia panjang untuk memperbaiki kesalahannya.
Tentu saja permintaan untuk diberi umur panjang selalu tercantum dalam doa ulang tahun dan terselip di antara doa kesehatan dan kebahagiaan.
Namun kakek yang satu ini justru punya permintaan yang berbeda dair manusia kebanyakan.
Dikutip dari The Guardian, Selasa (27/11) seorang ilmuwan bernama Dr David Goodall asal Melbourne, Australia, punya permintaan aneh.
Ia yang sudah berusia 104 tahun meminta agar disuntik mati saja karena bosan hidup lama.
Goodall yang lahir di Inggris ini kemudian dikabulkan permintaannya oleh pihak keluarga.
Goodall kemudian dibawa terbang ke Swiss.
Di Swiss ia lantas dibawa ke sebuah klinik yang mempunyai izin untuk mengakhiri hidup seseorang secara legal.
Sesampainya di sana, Goodall harus mengisi sejumlah dokumen yang menyatakan jika ia benar-benar ingin mati.
"Apa yang saya inginkan," kata Goodall, "adalah untuk negara-negara lain untuk mengikuti jejak Swiss dan membuat fasilitas kematian ini tersedia untuk semua klien, jika mereka memenuhi persyaratan, dan persyaratan tidak hanya dari usia, tetapi kapasitas mental."
Usai mengisi berbagai dokumen, prosedur suntik mati segera dilaksanakan yang akan dipimpin oleh Dr. Philip Nitschke.
Prosesi suntik mati Goodall dilaksanakan pada Mei 2018 silam.
Goodall lantas meminta agar disediakan kripik, ikan bakar dan cheescake untuk menemani dirinya sembari disuntik mati.
Ia juga minta diperdengarkan lagu Simfoni Kesembilan Beethoven dan ketika lagu itu selesai Goodall menghembuskan nafas terakhirnya.
Alasan Goodall ingin mati karena ia sudah merasa kesehatannya menurun dan ia mengaku kesenangan hidupnya sudah berakhir.
Goodall juga berpesan jenazahnya disumbangkan saja untuk penelitian medis dan tak usah dikremasi atau dikuburkan karena ia tak percaya akan adanya akhirat.
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul Tak Percaya Adanya Akhirat, Ilmuwan Berusia 104 Tahun Ini Minta Disuntik Mati Sembari Makan Kripik.
(*)