Sentuh Kyai Nogo Siluman, Raden Saleh Beri Kesaksian Aura Kesaktian Keris Pusaka Pangeran Diponegoro, Diacuhkan Raja Willem Padahal Pasukan Belanda Sangat Kesengsem

Kamis, 06 Februari 2020 | 18:42
via Tribun Makassar

Pangeran Diponegoro

Gridhot.ID - Sebagai negara yang pernah dijajah tentu Indonesia meninggalkan kisah peperangan.

Salah satu kisahnya yang paling terkenal adalah dari anggota Keluarga Keraton Yogyakarta yang satu ini.

Bendara Pangeran Harya Dipanegara, tentu dengan pelafalan nama sepanjang itu publik Indonesia tak 'ngeh' siapa beliau.

Baca Juga: Singgung Soal Jin dan Hal Gaib, Ini Komentar Panji Petualang Saat Tahu Ada King Cobra Tak Bergerak Selama 4 Tahun, Sambil Tertawa-tawa Lantang Sebut Kematian

Beliau adalah Pangeran Diponegoro, pengobar perang Jawa tahun 1825-1830 melawan pemerintahan Hindia Belanda.

Lahir pada 11 November 1785 dari trah darah biru, Pangeran Diponegoro adalah anak sulung dari Sultan Hamebkubuwana III, raja ketiga Kesultanan Yogyakarta.

Sejak awal dirinya memang sudah tak suka dengan penjajahan Kompeni Belanda yang menyusahkan rakyat dengan pembebanan pajak tinggi.

Baca Juga: Marah-marah pada Penyidik Kepolisian, Nikita Mirzani Kesal Bukan Main Saat Dilarang Ketemu Anak: Arkana Cuma Minum Air Putih Doang

Diponegoro semakin panas ketika Belanda mematok tanah miliknya di desa Tegalrejo secara sepihak.

Tak terima, beliau kemudian mengobarkan Perang Sabil atau akrab di telinga kita sebagai Perang Jawa terhadap kolonial Belanda tahun 1825.

Perang selama 5 tahun ini dijuluki Belanda sebagai perang terbesar di Jawa.

Baca Juga: Percakapannya dengan Sajad Ukra Dibongkar Medina Moesa, Nikita Mirzani Sebut Sang Mantan Suami Masih Mencintainya: Aku Bingung, Apa Aku Terlalu Enak?

Bayangkan saja, pasukan Diponegoro berhasil membunuh tak kurang dari 15.000 tentara Belanda dan kerugian materil amat tinggi yakni 20 juta gulden.

Sadar perang Jawa bakal merugikan, Belanda membuat tipu muslihat dengan menjebak pangeran Diponegoro dalam perundingan di Magelang tanggal 28 Maret 1830.

Namun bukannya berunding, Belanda dibawah Letnan Gubernur Markus de Kock menangkap Diponegoro.

Baca Juga: Terawang Kehidupan Para Selebritis, Mbak You Ungkap Beberapa Borok, Mulai dari Aktor Merangkap Gigolo Hingga Pertengkaran Wijin dan Gisela Anastisia

Senjata Diponegoro dilucuti, termasuk sebuah keris pusaka bernama Kyai Nogo Siluman.

Pihak Belanda kesengsem dengan pusaka itu yang lantas mengirimkannya ke Raja Willem I sebagai hadiah pampasan Perang Jawa.

Reaksi Raja Willem acuh, ia bahkan tak mau menerima keris itu.

Baca Juga: Benci Dicap Pelakor, Jennifer Dunn Berdalih Tak Pernah Rebut Faisal Harris, Kuasa Hukum: Takdirlah yang Membuat Mereka Bersatu Menjadi Suami Istri

Mau tak mau Belanda kemudian menyimpannya di museum barang langka Koninklijk Kabinet van Zeldsaamheden di The Hague, Belanda Selatan.

Koninklijk Kabinet van Zeldsaamheden
Koninklijk Kabinet van Zeldsaamheden

Koninklijk Kabinet van Zeldsaamheden

Yang pernah menyentuh keris Kyai Nogo Siluman dan merasakan aura kesaktiannya adalah maestro seni lukis Indonesia, Raden Saleh saat dirinya masih di negeri Kincir Angin.

Baca Juga: Hamil Pertama Kali Usai 4 Tahun Menanti Buah Hati, Chacha Frederica: Ngadep Kanan Salah, Ngadep Kiri Salah, Telentang Salah

Ketika memegang keris Kyai Nogo Siluman, relung batin Raden Saleh bergejolak, hatinya bergetar.

"Kyai berarti tuan. Semua yang dimiliki seorang Raja memakai nama ini. Nogo adalah ular dalam dongeng dengan sebuah mahkota di kepalanya."

"Siloeman adalah sebuah nama yang terkait dengan bakat-bakat luar biasa, seperti kemampuan untuk menghilang dan seterusnya."

Baca Juga: Terpaksa Hidup Sebagai Wanita Selama 16 Tahun Sebelum Akhirnya Dioperasi, Pria Berkelamin Ganda Asal Tegal Meminta Maaf pada Orang Tua: Maafin Saya Kalau Saya Nggak Punya Keturunan atau Nggak Bisa Nikah

"Oleh karena itu, nama keris kyai Nogo Siluman berarti raja ular penyihir, sejauh hal itu dimungkinkan untuk menerjemahkan sebuah nama yang megah," beber Raden Saleh dalam : Awal Seni Lukis Modern Indonesia.

Sampai sekarang keris Kyai Nogo Siluman masih berada di museum barang langka Koninklijk Kabinet van Zeldsaamheden.

Entah apakah salah satu kekayaan nasional Tanah Air ini dapat kembali ke rumahnya, di bumi Indonesia.

Baca Juga: Aneh, Ngaku Tak Jebak PSK yang Digrebeknya, Andre Rosiade Justru Sebut Ajudannya Pinjamkan Kamar Hotel ke Tersangka

Artikel ini telah tayang di Gridhot.ID pada Sabtu, 1 Desember 2018 dengan judul Keris Kyai Nogo Siluman, Pusaka Maha Sakti Milik Pangeran Diponegoro yang Dirampas Belanda.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber GridHot.ID