Pesawatnya Hantam Bukit Hingga Alami Kecelakaan Hebat, Pilot Ini Tak Sadar Wajahnya Dilalap Api, Bukannya Langsung Selamatkan Diri, Justru Sosok Ini yang Dicari

Kamis, 06 Februari 2020 | 19:42
Youtube/Trans7

Kapten Sigit

Gridhot.ID - Tiap pilot pastinya memiliki kisah unik di tiap penerbangannya.

Pilot yang satu ini justru miliki kisah mengerikan yang pernah terjadi saat dia sedang menerbangkan pesawat.

Pilot tersebut adalah Kapten Sigit Hadiyanto.

Kapten Sigit Hani Hadiyanto merupakan seorang instruktur pilot penerbangan yang pernah terbakar di pesawat.

Baca Juga: Kematiannya Sempat Menjadi Misteri Karena Pernah Disembunyikan, Suzanna Seakan Berikan Tanda Sebelum Dirinya Pergi, Ratusan Ular Tiba-tiba Penuhi Rumah Sebelum Dirinya Hembuskan Napas Terakhir

Pilot penerbangan kelahiran 5 Agustus 1974 yang akrab dipanggil Kapten Sigit ini sempat mengalami kecelakaan yang membuatnya terbakar di pesawat.

Kecelakaan penerbangan yang membuat Kapten Sigit terbakar di pesawat terjadi pada tangggal 28 Januari 1997.

Kecelakaan itu terjadi saat Kapten Sigit menjadi instruktur terbang bersama salah seorang muridnya.

Mengalami kendala di saat terbang, pesawat yang dibawa Kapten Sigit dan muridnya menghantam perbukitan dan jatuh di ladang warga.

Baca Juga: Putranya Dikawal 6 Anggota Kopassus Saat Promosi Film Teranyar, Ayah Iqbaal Ramadhan Ternyata Bukan Sosok Sembarangan, Petinggi BUMN Bagian Keuangan

Pesawat yang ditumpangi Kapten Sigit dan muridnya jatuh dan terlalap api, membakar Kapten Sigit dan muridnya.

Keduanya berhasil selamat dari kejadian itu, namun Kapten Sigit dan muridnya harus melanjutkan hidup dengan kondisi wajah dan tangan yang tak lagi sempurna.

Mengutip kanal Youtube Trans7 Official, Kapten Sigit menceritakan kisah yang membawa pengaruh besar pada hidupnya.

Pada saat kecelakaan terjadi, Kapten Sigit mengungkapkan agar pesawat yang dibawanya bisa selamat karena sedang membawa seorang siswa.

Baca Juga: Dulu Cuma Ngamen Sampai Harus Tidur di Kos-kosan Berdinding Triplek, Biduan Dangdut Ini Makin Tokcer Manggung Setelah Nekat Nyanyi Keliling Kampung, Bayarannya Kini Capai Rp 450 Juta untuk Sekali Tampil

"Yang saya pikirkan (saat kecelakaan), mengupayakan semaksimal mungkin untuk bisa selamat karena sedang membawa seorang siswa," ujar Sigit.

Pada saat pesawat jatuh dan terbakar, Kapten Sigit mengaku pingsan..

"Jadi mungkin saya tidak merasakan langsung dari efek (panas) api," ungkap Sigit.

Kapten Sigit baru siuman ketika api yang membakar pesawat telah padam.

Baca Juga: Singgung Soal Jin dan Hal Gaib, Ini Komentar Panji Petualang Saat Tahu Ada King Cobra Tak Bergerak Selama 4 Tahun, Sambil Tertawa-tawa Lantang Sebut Kematian

Ia mengaku di detik ia siuman, ia langsung mencari sosok muridnya yang ikut jatuh bersamanya.

"Yang pertama saya cari (adalah) posisi siswa saya, karena dia duduk di sebelah kiri saya. Namun setelah (saya) siuman ia sudah tidak ada lagi," cerita Kapten Sigit.

Untungnya, ketika Kapten sigit mencoba memanggil siswanya, sang murid langsung menjawab.

"Ternyata dia sudah di luar. Karena dia bisa menjawab, dari itu bisa saya pastikan bahwa murid saya dalam kondisi selamat," ujar Kapten Sigit.

Baca Juga: Marah-marah pada Penyidik Kepolisian, Nikita Mirzani Kesal Bukan Main Saat Dilarang Ketemu Anak: Arkana Cuma Minum Air Putih Doang

Walau dalam kondisi tubuh penuh luka bakar, Kapten Sigit mengaku tidak merasakan apa-apa kala itu.

"Sakit tidak ada, tidak ada rasa sakit," ungkap Kapten Sigit.

Sambil berbaring menunggu pertolongan, Kapten Sigit selalu mencoba untuk mengajak bicara muridnya agar dirinya tetap sadar.

Kapten Sigit dan muridnya harus berbaring di tanah dengan luka bakar di kedua lengan dan wajah, hingga pertolongan datang.

Baca Juga: Marah-marah pada Penyidik Kepolisian, Nikita Mirzani Kesal Bukan Main Saat Dilarang Ketemu Anak: Arkana Cuma Minum Air Putih Doang

Setelah dievakuasi menggunakan helikopter dan dirawat di rumah sakit Kapten Sigit harus koma selama 3 hari.

Saat Melihat Kondisi Tubuhnya Pertama Kali

Mengutip kanal Youtube Trans7 Official, Kapten Sigit mengalami tingkat luka bakar hingga 27%.

Tingkat luka bakar 27% yang dialami Kapten Sigit terdiri dari 9% di bagian wajah, 9% di lengan, dan 9% di bagian leher.

Baca Juga: Percakapannya dengan Sajad Ukra Dibongkar Medina Moesa, Nikita Mirzani Sebut Sang Mantan Suami Masih Mencintainya: Aku Bingung, Apa Aku Terlalu Enak?

Kapten Sigit sempat bingung dan bertanya-tanya saat pertama kali melihat kondisinya di depan kaca.

"Kok cukup parah ya?," ungkap Kapten Sigit mengingat-ingat momen saat ia melihat kondisi tubuhnya yang terbakar.

Kapten Sigit mengaku kondisinya dulu jauh lebih parah dari kondisinya sekarang.

"Kelopak mata kanan saya tidak ada, bibir bawah saya tertarik ke sebelah kiri jadi (mulut) cenderung agak terbuka," ungkap Kapten Sigit.

Baca Juga: Percakapannya dengan Sajad Ukra Dibongkar Medina Moesa, Nikita Mirzani Sebut Sang Mantan Suami Masih Mencintainya: Aku Bingung, Apa Aku Terlalu Enak?

Kapten Sigit mengaku sempat merasa marah saat ia mengalami musibah yang membuat kondisi tubuhnya tak sesempurna orang lain.

"Sempat (marah). Apa yang salah dalam diri saya sehingga saya harus menerima kondisi seperti ini? Apa yang pernah saya lakukan sehingga saya harus menjalani kondisi seperti ini?," ujar Sigit.

Kemarahan ini dirasakan Kapten Sigit saat dirinya dirawat di rumah sakit selama satu tahun 3 bulan.

Kapten Sigit mengaku ia bisa meredam amarahnya karena keyakinannya kepada Tuhan.

Baca Juga: Terawang Kehidupan Para Selebritis, Mbak You Ungkap Beberapa Borok, Mulai dari Aktor Merangkap Gigolo Hingga Pertengkaran Wijin dan Gisela Anastisia

"Pertama, keyakinan bahwa Allah tidak menempatkan diri saya dalam situasi seperti ini, hanya untuk memberikan kesulitan kepada saya, pasti akan ada jalan," ujar Kapten Sigit.

Selain itu, dukungan dari keluarga serta teman-temannya di lingkungan kerja turut membantu meningkatkan semangatnya agar bisa sembuh dan kembali beraktifitas kembali.

Sempat dapat meredam amarah selama dirawat di rumah sakit, Kapten Sigit mengaku kembali merasakan hal yang sama ketika ia mulai rawat jalan.

"Perasaan (marah) sempat mulai muncul lagi saat rawat jalan, karena saat itu lah saya mulai berinteraksi dengan masyarakat pada umumnya," ungkapnya.

Baca Juga: Terawang Kehidupan Para Selebritis, Mbak You Ungkap Beberapa Borok, Mulai dari Aktor Merangkap Gigolo Hingga Pertengkaran Wijin dan Gisela Anastisia

Kapten Sigit lalu mengenang saat-saat dirinya hendak kembali ke kantor dengan kondisi tubuhnya yang berbeda.

Ia mengaku, sempat mengalami konflik batin sebelum ia berangkat ke kantor.

Kapten Sigit mengatakan, ia bahkan berdiri cukup lama di depan pintu rumah karena konflik batin yang ia rasakan saat itu.

"Apa nanti yang orang-orang akan lihat dari diri saya, bagaimana reaksi mereka, bagaimana saya menghadapinya," cerita Kapten Sigit.

Baca Juga: Benci Dicap Pelakor, Jennifer Dunn Berdalih Tak Pernah Rebut Faisal Harris, Kuasa Hukum: Takdirlah yang Membuat Mereka Bersatu Menjadi Suami Istri

Kapten Sigit sempat berpikir untuk tidak berangkat bekerja dan berdiam diri saja di rumah karena keraguan di benaknya itu.

"Kalau saya di rumah saja, sampai berapa lama saya di rumah, apa yang akan saya lakukan di rumah?," ujarnya.

Membuat Takut Anak Kecil

Kapten Sigit mengaku sempat sedih karena beberapa kali membuat takut anak kecil karena kondisi wajahnya yang penuh luka bakar.

Baca Juga: Hamil Pertama Kali Usai 4 Tahun Menanti Buah Hati, Chacha Frederica: Ngadep Kanan Salah, Ngadep Kiri Salah, Telentang Salah

Kapten Sigit lantas menceritakan momen pertama ketika ada seorang anak kecil yang melihat kondisi dirinya yang berbeda dari orang lain.

"Salah seorang tetangga, saya tahu bahwa ini adalah niat baiknya, menjenguk saya dengan anakanya. Namun akhirnya tidak bisa berlama-lama karena anaknya yang terus menangis karena takut, dan harus pergi," ungkapnya.

Kapten Sigit mengaku sedih saat melihat ada anak kecil yang menangis karena melihat kondisinya.

"Sedih, melihat bahwa ada orang lain yang terganggu karena kondisi saya itu (buat) saya sedih, karena tidak ada hal lain yang bisa saya lakukan untuk menerangkan kepada anak itu. Namun dalam kondisi saya, itu tidak bisa saya lakukan," ungkap Kapten Sigit.

Kapten Sigit Menikah

Baca Juga: Terpaksa Hidup Sebagai Wanita Selama 16 Tahun Sebelum Akhirnya Dioperasi, Pria Berkelamin Ganda Asal Tegal Meminta Maaf pada Orang Tua: Maafin Saya Kalau Saya Nggak Punya Keturunan atau Nggak Bisa Nikah

Mengutip Kanal Youtube Trans 7 Official, Kapten Sigit menikahi Menuk Sudarwati pada September 2005.

Dari hasil pernikahannya, Kapten Sigit dikaruniai 3 orang buah hati.

Pada awalnya, ketiga putrinya tidak terlalu terkejut melihat kondisi sang ayah.

Namun kecemasan Kapten Sigit muncul saat ia mulai mengantarkan putrinya ke sekolah.

Baca Juga: Aneh, Ngaku Tak Jebak PSK yang Digrebeknya, Andre Rosiade Justru Sebut Ajudannya Pinjamkan Kamar Hotel ke Tersangka

Merasa cemas dengan putrinya, Kapten Sigit dan Istri mencoba untuk menjelaskan kepada putri-putrinya tentang kondisi sang ayah.

"Inilah kondisi ayahmu, ini bukan sesuatu yang membuat malu mengingat ayahmu mengalaminya ketika sedang bekerja," ujar Kapten Sigit menirukan hal yang ia sampaikan kepada putrinya.

Walau telah diterpa musibah yang masih membekas di ingatan dan tubuhnya, Kapten Sigit tetap bisa mengatasi keraguannya dan tetap melanjutkan karirnya sebagai instruktur terbang.

Sekarang, Kapten Sigit sekarang menjadi pengajar di kelas.

Baca Juga: Kembalikan Kilau Rambut Sampai Jadi Masker Wajah, Obat Penurun Panas Demam Ini Ternyata Punya Kegunaan Lebih dari Khasiat Aslinya, Gampang Dicari dan Mudah Diolah

Tak hanya di PLP Curug, Kapten Sigit juga menjadi pengajar di seluruh maskapai penerbangan Indonesia.

Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul Kisah Kapten Sigit, Pilot yang Pernah Terbakar di Pesawat Namun Tetap Semangat Bekerja di Penerbangan.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber grid.id