Nyawanya Melayang Akibat Ditendang Teman Sekolah, Siswa SMP HKBP Sidikalang yang Tewas Ternyata Anak Yatim, Keluarga Sebut Korban Penurut dan Penuh Semangat

Jumat, 07 Februari 2020 | 18:42
KOMPAS.COM/DEWANTORO

Jenazah SM dibawa dari kamar jenazah RS Bhayangkara Medan pada Kamis (6/2/2020) menggunakan ambulans polisi menuju rumah duka di Desa Huta Gambir, Kecamatan Sidikalang, Dairi

Gridhot.ID - Seorang siswa SMP di Sidikalang, Sumatera Utara berinisal SM (14) meninggal dunia.

SM tewas akibat duel maut dengan teman sekolahnya SO (14) usai jam bubar sekolah, Rabu (5/2/2020).

Sebuah peti jenazah dengan tanda salib di atasnya diletakkan di depan kamar jenazah di RS Bhayangkara Medan, Kamis (6/2/2020).

Baca Juga:Pernah Walk Out dari Talkshow Hitam Putih hingga Simpan Benci pada Sang Host, Melany Ricardo Akhirnya Blak-blakan Sumber Pemicunya, Deddy Corbuzier: Aku Nggak Bermaksud dan Nggak Sadar

Peti tersebut untuk membawa jenazah SM (14), siswa SMP HKBP Sidikalang, Kabupaten Dairi.

Open Lumbangaol (40), paman SM tiba di RS Bhayangkara Medan pada pukul 09.45 WIB.

Dia sudah membawa pakaian di tas punggungnya.

Baca Juga:Jadi Pebinor di Rumah Tangga Lina dan Disebut Kuasai Ilmu Hitam, Teddy Ngaku Punya Perjanjian Sebelum Menikah, Mantan Istri Sule Ternyata Sudah Tahu Resikonya

Open berencana ikut membawa jenazah SM ke rumah duka di Desa Huta Gambir, Kecamatan Sidikalang, Dairi.

Open mengaku, dirinya mengetahui SM meninggal setelah diberitahu keluarganya di Dairi pada Rabu sore, dan jenazah korban tiba di RS Bhayangkara Medan pada malam hari sekitar pukul 22.00 WIB.

"Semalam jam 10 malam saya tahu (jenazah) dibawa ke Bhayangkara. Padahal kalaupun tidak dibawa ke sini, jam 3 pagi tadi saya mau berangkat ke Dairi," ujar pria yang sudah 20 tahun tinggal di daerah Karya Wisata, Medan ini.

Baca Juga:Muak Dituding Punya Andil Dalam Hilangnya Perhiasan Sang Istri, Teddy Akhirnya Bongkar Biang Kerok Penyebab Raibnya Berlian Lina, Singgung Sosok Ibu Mertua

Dijelaskannya, SM adalah anak satu-satunya dari kakak kandungnya, Loide Lumbangaol.

Sementara bapak SM, Marulak Nainggolan, kata Open, sudah meninggal dua tahun yang lalu.

"Saya tak tahu mau bilang apa. Padahal biasanya anak-anak berkelahi, tapi tak sampai begini," katanya.

Baca Juga:Kerap Umbar Kemesraan, Gisel Anastasia dan Wijin Justru Diterawang Akan Berpisah, Mbak You: Hancur Karena Pertengkaran

Sementara itu, tante SM, Hana Hutabarat (33), yang tiba di RS Bhayangkara Medan mengatakan tidak menyangka dengan peristiwa yang menimpa SM.

Menurutnya, SM adalah anak yang baik, penurut dan selalu penuh semangat.

"Tak menyangka lah saya. Terakhir ketemu itu pas tahun baru kemarin di Sidikalang. Saya kenal dekat dengan almarhum, tanggal lahirnya saya hafal karena dia lahirnya prematur waktu itu," katanya.

Baca Juga:Sindir Ibu Mertua, Teddy Bongkar Dalang Dibalik Hilangnya Perhiasan Lina dari Sule, Senilai Rp 2 Miliar Kini Tak Bersisa

Kapolres Dairi AKBP Leonardo D Simatupang saat dihubungi via telepon mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Rabu (5/2/2020) sekitar pukul 13.30 WIB.

Menurut keterangan saksi mata, lanjut dia, keduanya terlibat saling ejek dan berujung keributan di halaman sekolah.

Korban saat itu membungkuk dan terkena tendangan lalu terjatuh.

"Dia (korban) agak membungkuk dan ditendang sekali saja," katanya, Kamis (6/2/2020).

Baca Juga:Suaminya Masih Berkutat Hadapi Pengadilan dan Mendekam di Tahanan, Barbie Kumalasari Justru Diisukan Jadi Pelakor hingga Dilabrak Istri Orang: Itu Cuma Orang Cemburuan, Soalnya Gue Terlalu Cantik

Ia mengatakan, pihaknya sudah memerintahkan agar korban diotopsi di RS Bhayangkara Medan agar jelas penyebab meninggalnya korban.

"Biar jelas. Apakah ada patah tulang rusuk atau kena paru-paru. Kalau dari luar kan tak kelihatan. Hasil otopsinya apa nanti disampaikan lah. Menunggu dikirimkan ke kita lah dulu hasil otopsinya," katanya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: "Siswa SMP yang Berkelahi hingga Tewas Adalah Anak Yatim dan Dikenal Penurut."

(*)

Tag

Editor : Candra Mega Sari

Sumber Kompas.com