Usai Ngaku Bisa Panggil Nabi dan Malaikat, Pengobatan Ningsih Tinampi Digerebek IDI dan Pemprov Jatim, Dinas Kesehatan Sampai Beri Peringatan Keras Ini

Sabtu, 08 Februari 2020 | 10:42
TRIBUNMADURA/GALIH LINTARTIKA

Ikatan Dokter Indonesia ( IDI ) siap beri bantuan pengobatan alternatif Ningsih Tinampi yang aliran kepercayaan

Gridhot.ID -Pengobatan alternatif Ningsih Tinampi belakangan hangat diperbincangkan publik.

Hal itu lantaran pengakuan Ningsih Tinampi yang bisa memanggil malaikat hingga Nabi.

Tak pelak, banyak pihak yang turut komentar soal pengakuan Ningsih Tinampi itu.

Baca Juga:Matanya Bekaca-kaca Saat Bongkar Rahasia Lina yang Selama Ini Ditutup Rapat, Mbah Mijan Ungkap Penyebab Rumah Tangga Sule Berantakan, Singgung Firasat dan Kemuliaan Ibu Rizky Febian Sebelum Menutup Mata: Bukan 100% Kesalahan Almarhumah

Mulai dari para ustadz, paranormal Mbah Mijan, Mbak You bahkan pihak MUI ikut angkat bicara.

Pihak MUI mengatakan bahwa pengakuan Ningsih tersebut telah melanggar perkara yang gaib.

Selain itu, pihak MUI juga memastikan bahwa tak ada orang yang bisa memanggil malaikat hingga Nabi.

Baca Juga:Lina Mendadak Dikabarkan Meninggal Dunia, Siapa Sangka, Mbah Mijan Sudah Prediksi Kematian Misterius Kalangan Selebriti di Tahun 2020

Namun, pernyataan berbeda justru disampaikan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) terhadap praktek pengobatan Ningsih di Pasuruan.

Ketua IDI Kab. Pasuruan dr Sujarwo mengatakan, kunjungan 'mendadak' para petugas lintas instansi dari Dinas di Pemprov Jatim, Pemkab Pasuruan, IDI, Polda Jatim, dan Kejati Jatim, dan IDI ke rumah Ningsih di Dusun Lebaksari, Rabu (5/2/2020) dalam rangka pembinaan.

Ia mengatakan, kunjungan ini dalam rangka mengetahui langsung kondisi nyata pengobatan yang ada di rumah Ningsih seperti apa.

Baca Juga:Ngamuk dan Ngumpat Habis-habisan Setelah Ritual di Jalan Raya Narogong Siliwangi Bekasi, Mbah Mijan Marah Sambil Berkaca-kaca: Otak Anak Kamu Itu Jatahnya

Nah, fungsi pembinaan ini untuk memberikan masukan atau usulan ke Ningsih.

"Jadi bukan sesuatu yang aneh. Ini kami hanya kunjungan saja, untuk memberikan pembinaan terhadap Ningsih Tinampi," kata Ketua IDI Kab. Pasuruan.

Menurut dr Sujarwo, pihaknya ingin memberikan bantuan ke Ningsih agar lebih tertata dalam memberikan pengobatan kepada para pasiennya.

Baca Juga: Dengkulnya Mendarat di Ulu Hati Temannya, Siswa SMP Ini Buat Rekannya Tewas Tergeletak di Lantai Sekolah, Padahal Awalnya Saling Ejek Antar Sesama

Kata dia, yang lebih berkompeten nanti dari Dinas Kesehatan Jawa Timur untuk memberikan penjelasan.

"Teknisnya, nanti yang menjelaskan dari Dinkes Jatim," jelasnya.

Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes Jatim Dian Islami menambahkan, bahwa pengobatan yang dilakukan Ningsih termasuk pengobatan tradisional dan bukan pengobatan secara medis.

Baca Juga: Riwayat Andre Rosiade Terancam Tamat, Pihak Manajemen Hotel Siap Buka Tabir Penggerebekan PSK yang Libatkan Sang Anggota DPR, Rekaman CCTV Bakal Ungkap Kejadian Sebenarnya

Hasil tersebut, Dian dapat, setelah pihaknya datang dan melihat langsung ke tempat pengobatan tradisional Ningsih bersama tim pembinaan pengawasan pengendalian pelayanan kesehatan tradisional empiris.

"Jadi kami lihat metodenya seperti apa, bagaimana prosesnya dan masih banyak lagi. Hasilnya, pengobatan yang dilakukan Ningsih Tinampi termasuk pengobatan tradisional," tegasnya.

Berdasarkan yang dilihatnya, apa yang dilakukan Ningsih ini bukan atau tidak berkaitan dengan medis.

YouTube/ Ningsih Tinampi

Ningsih Tinampi digerudug oleh tim dari pemerintah

Baca Juga: Masih Berkeliaran di Australia, Veronica Koman Berani Bongkar Identitas Oknum PNS Papua yang Jadi Pelaku Pemerkosaan Siswi SMA di Jakarta, Lantang Sebut Pejabat Bumi Cendrawasih Predator

Jadi, dalam hal ini, Ningsih tidak melanggar rambu-rambu dalam dunia medis.

"Kalau saya melihat ini tidak berkaitan dengan medis. Apa yang dilakukan Ningsih ini pengobatan aliran kepercayaan secara kultur tidak berkaitan dengan regulasi yang ada dinkes," beber Dian.

Ia menjelaskan, untuk urusan benar atau tidak dan memberikan efek itu tergantung masing-masing individunya.

Baca Juga: Hanya Bisa Menyapa dari Dalam Bus, Naluri Prabowo Subianto untuk Menolong WNI dari Wuhan di Natuna Tak Terbendung, Sempat Ingin Nekat Turun untuk Berinteraksi Langsung

Tapi, yang jelas, apa yang dilakukan Ningsih tidak ada kaitannya dengan medis.

Ia menyebut, pihaknya juga sudah mewanti-wanti dan memberi warning ke Ningsih, bahwa jika memang pasiennya mengidap penyakit medis, harus dibawa ke tindakan medis.

"Saya juga menyarankan agar pasien disini tetap menjaga kebersihan, tetap menjaga lingkungan agar tidak mudah tertular penyakit. Nanti kami akan buat laporan," tegas Dian.

Baca Juga: Mengaku Temukan Hidup yang Tenang Pasca Keluar dari Keluarga Kerajaan Inggris, Inilah Kehidupan Keluarga Kecil Harry dan Meghan Markle di Kanada, 'Drama Kerajaan Sudah Selesai'

Setelah dari tempat praktek Ningsih, pihaknya, kata Dian akan menggelar rapat lagi untuk menyimpulkan hasil kunjungannya yang dipadu dengan beberapa analisa secara menyeluruh.

Diawasi Ketat

Badan Koordinasi Pengawas Aliran Kepercayaan Masyarakat (Bakorpakem) Kab. Pasuruan menyatakan akan melakukan pengawasan ketat terhadap pengobatan Ningsih Tinampi.

Kepala Kajaksaan Negeri Kab. Pasuruan, Ramdanu Dwiyantoro menegaskan, tim gabungan ini akan selalu melakukan pengawasan terhadap pengobatan Ningsih yang viral di media sosial.

Baca Juga: Ditinggal Enji Saat Berbadan Dua, Ternyata Sosok Ini yang Setia Temani Ayu Ting Ting Semasa Hamil, Rela Disemprot Umi Kalsum Gara-gara Turuti Keinginan Sang Biduan

Ia menyebut, pihaknya lebih mengawasi kemungkinan akan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

Untuk urusan medis, tetap tanahnya ada di Dinas Kesehatan yang membidanginya.

Menurut Ramdanu Dwiyantoro, pihaknya bersama tim Pakem hanya sebatas mensinkronkan saja.

Baca Juga: Dituduh Nikita Mirzani Lenyapkan Harta Olga Syahputra Sampai Dikabarkan Hobi Judi di Kasino, Mak Vera Kini Makin Tokcer Jalani Profesi Sebagai Manajer, Berani Pegang Profesor dan Pengacara Sambil Jualan Bakso

"Nantinya Tim Pakem mengumpulkan data dari menganalisa, untuk tetap mencipatkan situasi kondusif sekaligus mengantisipasi kejadian yang tidak diiinginkan," bebernya, Rabu (5/2/2020).

Ia menyebut, keberadaannya hanya sebagai pengawas aliran kepercayaan dan bukan pada penindakan.

"Kami akan bertindak jika ditemukan pelanggaran serta indikasi yang berpotensi kepercayaan yang menyimpang atau penistaan agama.

Kami berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menindaklanjutinya," tegasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunmadura.com dengan judul: "Ikatan Dokter ( IDI ) Siap Bantu Pengobatan Alternatif Ningsih Tinampi yang Aliran Kepercayaan, Lho?"

(*)

Tag

Editor : Candra Mega Sari

Sumber Tribun Madura