Find Us On Social Media :

Makan Siang Sukun Bakar dan Sarapan Mangga Muda, Berbagai Kekayaan Alam Ini Malah Jadi Bukti Kemiskinan Rakyat Timor Timur, Sering Sakit Sampai Tak Ada Anak yang Menangis di Klinik

Masyarakat Timor Timur

Tetapi jangan heran kalau ada persamaannya dengan-bahasa Jawa, misalnya anjing di Timtim = asu, rumah- = omah, lalat juga lalar, tiga diterjemahkan tolu, tujuh adalah vitu dan delapan = walu.

Dalam bahasa Indonesia memanggil gadis dengan sebutan "nona" adalah biasa. Tetapi di Timor Timur jangan coba-coba memanggil gadis dengan "nona", karena "nona" artinya pelacur. Gadis sebutannya "manina".

Baca Juga: Kini Hidup Bahagia dengan Suami dan Anak-anaknya yang Lucu, Artis Cantik Ini Ternyata Pernah Menikah Sesama Jenis dengan Anak Ivo Nila Krisan, Sang Ibu Sampai Tak Mau Berikan Komentar

Makan siang sukun bakar, sarapan mangga muda

Kemiskinan dan tingkat pendidikan yang rendah akan selalu berkaitan dengan pola kebiasaan hidup-sehari-hari, dari pola kebiasaan makan minum, sampai kebiasaan dan cara berpakaian.

Makanan sehari-hari orang Timor-Timur sudah tersedia di hutan-hutan. Pagi hari mereka berangkat mengambil makanan. Entah berupa kluwih, sukun, mangga, sayuran dan sebagainya.

Hutan yang penuh dengan hasil bumi itu tidak ada pemiliknya. Siapa cepat, akan dapat mengambil hasil hutan. Hasil hutan yang lain misalnya asem, kemiri, gembili, ubi dan masih banyak lagi. Pada saat ini tanaman jagung cukup banyak terutama di sawah dan di kebun.

Baca Juga: Eliminasi Lobato, Prabowo Subianto dan Pasukan TNI Gunakan Taktik Mobud untuk Buru 'Krebo Hutan', Sosok Presiden Fretilin yang Jadi Panutan Xanana Gusmao

Bibit jagung didapat dari bantuan Pemerintah. Juga bibit padi yang sekarang sedang dan akan disemaikan, sepenuhnya jatah dari Pemerintah.

Ada suatu hal yang unik dalam mengolah sawah, bila akan bertanam padi. Timor Timur belum mengenal bajak yang ditarik lembu atau kerbau. Untuk melumat sawah cukup dengan kerbau 10-20 ekor.

Kerbau tersebut disuruh berjalan ke sana kemari terus menerus sepanjang hari. Diharapkan dari injakan puluhan kerbau tersebut, tanah tergarap dengan baik.

Kembali pada soal makanan. Makanan kesukaan yang seolah-olah menjadi makanan pokok sehari-hari ialah sukun bakar. Proses pemasakan cukup sederhana. Sukun yang masih hijau lengkap dengan kulitnya, dibakar. Setelah masak langsung ukun itu dibelah dengan tangan, dan dimakan tanpa tambahan apapun.