Lupakan Masker dan Sarung Tangan, Seorang Penasehat Medis Ungkap Cara Paling Ampuh Tangkal Penyebaran Virus Corona, Apa Itu?

Minggu, 09 Februari 2020 | 09:42
Business Insider

Foto ilustrasi

GridHot.ID - Virus Corona sudah mewabah ke mana-mana.

Orang-orang di seluruh dunia bahkan sampai menimbun masker atau sarung karet untuk melindungi diri dari virus mematikan tersebut.

Namun demikian, ahli menganjurkan untuk melupakan piranti itu semua.

Baca Juga: Lakukan Kesalahan, KSAD Andika Prakasa Tak Mengira Presiden 'King Of The King' Anggota TNI Aktif: Kami Kecolongan, Tapi Pasti Kami Perbaiki

Penasihat medis dari International Air Transport Association, David Powell, menerangkan alasan mengapa masker dan sarung tangan bukanlah langkah efektif untuk menangkal virus Corona.

"Hanya sedikit bukti yang menunjukkan bahwa masker memiliki manfaat (dalam mencegah virus Corona). Jika ada, itu pun dalam situasi santai," ujar Powell.

Dilansir South China Morning Post, dia menerangkan, mengenakan masker sepanjang waktu tidak akan efektif untuk terhindar dari virus Corona.

Baca Juga: Nikah Muda di Usia 20 Tahun, Najwa Shihab Berikan Wejangan pada Wanita Single: Jodoh Itu Dijemput Bukan Ditunggu

"Dan lebih buruk lagi jika masker menjadi lembab. Itu akan mendorong pertumbuhan virus dan bakteri," ungkap Powell.

Penasihat medis itu melanjutkan, hal serupa berlaku pada sarung tangan.

"Orang memakai sarung tangan dan kemudian menyentuh semuanya dengan tangan mereka. Itu hanya menjadi cara lain untuk mentransfer mikroorganisme," kata Powell.

Baca Juga: Merasa Enggak Merugikan Siapapun, Rizky Febian Akhirnya Berani Buka Suara Terkait Hubungannya dengan Teddy, Anak Sulung Sule: Tidak Ada yang Menuduh

"Dan di dalam sarung tangan, tangan Anda menjadi panas dan berkeringat, yang merupakan tempat yang sangat cocok untuk pertumbuhan mikroba," imbuhnya.

Powell mengungkapkan, cara terbaik untuk menghindari virus Corona adalah dengan sering mencuci tangan.

Terlebih, virus tidak dapat bertahan lama di kursi atau sandaran tangan.

Baca Juga: Bikin Tetangga Bergidik Ngeri, Pria Ini Bongkar Makam Istrinya Secara Sengaja, Bawa Tulang Belulangnya untuk Dijadikan Teman Tidur Selama 16 Tahun Terakhir

Berkaca pada keputusan Cathay Pacific untuk membatalkan ribuan penerbangan ke China, Powell menegaskan bahwa risiko terkena infeksi virus yang serius di pesawat terbang justru rendah.

Udara di pesawat sangat berbeda dari bioskop atau gedung perkantoran. Udara di pesawat adalah kombinasi setengah udara segar dan setengah udara resirkulasi.

Yang mana,udara resirkulasi telah melewati filter dari jenis yang sama seperti di ruang bedah.

Baca Juga: Hubungannya dengan Mulan Jameela Sempat Tidak Akur, Maia Estianty Malah Kepergok Komentari Foto Safeaa, Unggahan Dul Jaelani Jadi Buktinya

"Jadi, jika ada risikonya pun, tidak datang dari udara yang ada. Itu berasal dari orang lain," kata Powell.

Powellmelanjutkan, virus dan mikroba suka berada di permukaan yang hidup, seperti manusia.

Berjabat tangan dengan seseorang akan jauh lebih berisiko daripada permukaan kering yang tidak memiliki bahan biologis.

Baca Juga: Ikhlas Antar Pasangan Menikah lagi, Istri Pertama Ini Beberkan Pesan Menyentuh: Jika Ingin Membenci, Jangan ke Suami Saya, Tapi ke Saya Saja

"Jadi, pembersihan secara ekstra (setelah bersentuhan) adalah prosedur yang tepat," imbuhnya.

Untuk memastikan diri agar tidak terinfeksi, Powell menyarankan untuk menjaga kebersihan tangan.

Bertentangan dengan apa yang dipikirkan orang, tangan adalah cara penyebaran virus Corona yang paling efisien.

Baca Juga: Kelewat Tajir, Sandra Dewi Bagi-bagi Souvenir Emas 18 Karat, Tya Ariestya: Ini Asli Bukan KW

Oleh karena itu, cuci tangan, atau menjaga kebersihan tangan sangat dianjurkan.

Selain itu, Powell juga melarang untuk menyentuh wajah secara langsung.

"Jika Anda batuk atau bersin, tutupi wajah Anda dengan kain. Selain itu, tisu juga harus dibuang dengan hati-hati, kemudian bersihkan tangan sesudahnya," jelas Powell.

Baca Juga: Marah-marah pada Penyidik Kepolisian, Nikita Mirzani Kesal Bukan Main Saat Dilarang Ketemu Anak: Arkana Cuma Minum Air Putih Doang

Mencuci tangan dan mengeringkannya adalah prosedur terbaik.

Jika sulit untuk menemukan air, menggunakan hand sanitizer yang mengandung alkohol dapat menjadi alternatif terbaik lainnya.

Ketika menanggapi larangan penerbangan ke dan dari China pascavirus Corona menyebar, Powell justru menyanyangkan hal itu.

Baca Juga: Percakapannya dengan Sajad Ukra Dibongkar Medina Moesa, Nikita Mirzani Sebut Sang Mantan Suami Masih Mencintainya: Aku Bingung, Apa Aku Terlalu Enak?

Dia memang mengakui bahwa infeksi dapat cepat menyebar dengan bepergian, salah satunya melalui penerbangan.

Namun, pada saat yang sama, penerbangan menjadi hal yang sangat penting untuk menangani wabah seperti virus Corona.

"Inilah mengapa kamu berkolaborasi dengan World Health Organization (WHO) dan IATA selama beberapa tahun ini. Jika negara-negara menutup (penerbangan) selama wabah menyerang, seperti ketika Afrika Barat terjangkit Ebola, itu dapat membuat segalanya menjadi lebih buruk," jelas Powell.

Baca Juga: Benci Dicap Pelakor, Jennifer Dunn Berdalih Tak Pernah Rebut Faisal Harris, Kuasa Hukum: Takdirlah yang Membuat Mereka Bersatu Menjadi Suami Istri

Powell menambahkan, selama negara yang terjangkit menutup akses ke sana, WHO tidak bisa mendapatkan sampel biologis warga yang terinfeksi.

Selain itu, dampak ekonomi dari penutupan penerbangan aakn membuat segalanya menjadi lebih buruk.

"Larangan perjalanan dapat memperburuk keadaan. Ini dapat mendorong orang-orang untuk bepergian diam-diam, dan menjadi di luar kendali," kata Powell.

Artikel ini telah tayang di Tribunpalu.com dengan judul "Ahli Kesehatan Ungkap Cara Efektif Hindari Virus Corona, Masker atau Sarung Tangan Tak Efektif"

(*)

Tag

Editor : Siti Nur Qasanah

Sumber TribunPalu.com