Ditinggal Keluar Jenguk Ibunya yang Sedang Sakit, Rumah Pendeta di Maluku Tengah Digunakan Untuk Gantung Diri Seorang Wanita, Polisi: Korban Diduga Depresi

Sabtu, 15 Februari 2020 | 10:13
Pixabay

Ilustrasi gantung diri

Gridhot.ID - Mengahadapi sebuah permasalahan seharusnya bisa diselesaikan oleh seseorang dengan pikiran yang jernih.

Pasalnya jika tak menyelesaikannya dengan pikiran jernih, seseorang bisa terjerumus pada hal-hal yang membahayakan diri sendiri.

Salah satu hal yang biasa dijumpai pada orang yang frustasi dengan masalah hidup dan tak bisa diselesaikan akan mengambil jalan bunuh diri.

Baca Juga: Kehabisan Uang Jajan Saat Liburan, 6 ABG di Kalteng Nekat Jajakan Tubuhnya ke Lelaki Hidung Belang, Buka Harga Mulai dari Rp 300 Ribu Sekali Ngamar

Kasus bunuh diri pun masih kerap ditemui di tengah kehidupan masyarakat.

Baru-baru ini kasus bunuh diri menghebohkan masyarakat Maluku.

GW, seorang perempuan muda asal Pulau Seram, Maluku, ditemukan tewas diduga akibat gantung diri di dalam Rumah Pastori Klasis Pulau-Pulau Lease di Desa Porto, Kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah, Jumat (14/2/2020).

Baca Juga: Detik-detik Kematian Pasien BPJS Kelas 3 di Rumah Sakit Abdul Moeloek Lampung, Diduga Ditelantarkan Dokter, Keluarga Histeris: Setelah Sekarat Baru Dipindahin Ternyata di Kuburan!

Perempuan tersebut ditemukan dalam posisi bagian leher terlilit tali dan tergantung di pintu kamar mandi.

Kasus tersebut awalnya diketahui oleh adik korban pada pukul 09.00 WIT.

Kepala Sub Bagian Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease Iptu Julkisno Kaisupy mengatakan, Rumah Pastori tersebut dalam keadaan kosong dan terkunci dari dalam.

Sebab, pendeta yang menempati rumah tersebut sedang menjalani perawatan di rumah sakit.

Baca Juga: Kenal Lewat Facebook, Janda Muda Ini Bolak-balik Ajak Pacar Berondongnya Mesum di Area Perkemahan, Hampir Jadi Bulan-bulanan Warga Saat Diciduk

“Jadi, adik korban ini menjenguk Ibu pendeta yang sakit di rumah sakit. Setelah menjenguk Ibu pendeta, lalu menyuruh adik korban pulang melihat kondisi Pastori,” kata Julkisno kepada Kompas.com, Jumat.

Menurut Julkisno, karena pintu terkunci dari dalam dan tidak ada balasan saat pintu rumah diketuk, adik korban kemudian memanggil seorang warga sekitar untuk melihat kondisi yang terjadi di dalam Pastori tersebut.

“Adik korban meminjam tangga, lalu memasukan kepala lewat jendela dan dia melihat korban sudah dalam posisi tergantung,” kata Julkisno.

Baca Juga: Identitas Wanita yang Ditelanjangi di Pinggir Jalan Ini Dibongkar Warga Sekitar, Masyarakat: Kalau Ketemu Mending Lari

Kejadian itu kemudian dilaporkan kepada pendeta Roy Mail dan selanjutnya dilaporkan ke polisi.

Warga yang datang setelah mengetahui peristiwa itu lalu membongkar pintu untuk masuk ke dalam rumah.

Selanjutnya, warga menurunkan jasad korban.

Menurut Julkisno, polisi tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Baca Juga: Keluyuran Sama Pacar di Malam Valentine, Nenek Ini Diciduk Satpol PP Saat Ngamar di Hotel, Gelagapan Tak Bisa Tunjukkan Bukti Pernikahan

Saat ini, jasad korban telah dibawa pihak keluarga ke kampung halamannya di Pulau Seram untuk dimakamkan.

“Pihak keluarga juga menolak jasad korban diotopsi, karena dari hasil olah TKP tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban,” ujar Julkisno.

Julkisno mengatakan, dari keterangan yang didapat, korban diduga nekat mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri, karena mengalami depresi.

Baca Juga: Positif Terpengaruh Obat-obatan Terlarang, Lucinta Luna Ngaku Konsumsi Zat Psikotropika untuk Tekan Depresinya, Sempat Mau Lompat dari Apartemen dan Ingin Tusuk Perut Sendiri

”Korban ini diduga depresi, sehingga dia nekat bunuh diri,” kata Julkisno.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perempuan Tewas Gantung Diri di Rumah Pastor, Diduga karena Depresi"

Tag

Editor : Nicolaus

Sumber Kompas.com