Laporan Wartawan Gridhot, Desy Kurniasari
Gridhot.ID - Video Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya, mengamuk kepada sopir truk viral di media sosial.
Iti marah kepada sopir truk pengangkut tanah lantaran truk mengotori dan merusak jalan.
Potongan-potongan video tersebut banyak tersebar di media sosial.
Melansir Tribunwow.com, dalam sebuah potongan video, tampak bupati perempuan itu nekat hingga memanjat sebuah truk berukuran besar.
Tampak tangan Iti berpegangan pada jendela pintu truk, sedangkan kakinya berpijak pada bagian bawah pintu.
Setelah berhasil memanjat, ia memarahi sopir truk yang saat itu tak kunjung turun.
"Ngapain lu bawa mobil kagak bawa STNK," ujar Bupati Iti.
Berdasarkan Kompas TV, Bupati Iti merasa marah karena lalu lalang truk diduga menjadi penyebab rusaknya jembatan di daerah tersebut.
Peristiwa ini terjadi setelah bupati perempuan itu mengikuti apel bersama pemulihan ladang di Lebakgedong.
Bupati pun mempertanyakan kegiatan dan izin sang sopir truk.
Ia pun mendengarkan penjelasan sang sopir truk.
Selain itu, Bupati Iti juga meminta penjelasan dari pengelola truk soal kontribusi yang mereka lakukan untuk Lebak.
"Emang mau kasih pajak berapa lu kerja di sini" tanyanya pada pengelola.
"Enak aja lu, ada izin juga kagak lu. Cengar-cengir," kata bupati perempuan itu sembari berkacak pinggang.
"Ketika masyarakat demo jalan rusak, tapi yang ngerusak segelintir bos-bos anda."
"Coba bayangkan. Harusnya saya bisa kerjakan untuk yang lain, ini perbaikan-perbaikan ini (jalan jembatan yang rusak), kontribusi dari ini (kegiatan keruk tanah) apa, sedangkan pajak yang lain untuk menutupi (kegiatan galian tanah merah)," ujar bupati perempuan itu dalam tayangan yang beredar luas.
Dilansir Gridhot dari akun Instagram resmi Iti @viajayabaya, Iti mengatakan peristiwa tersebut terjadi saat dirinya dalam perjalanan ke Kecamatan Maja setelah dari Kecamatan Lebak Gedong.
"Di jalan saya mendapati truk-truk besar pengangkut tanah merah yang sama sekali tidak menguntungkan Kabupaten Lebak," tulis Iti.
Iti mengatakan, truk-truk yang mengangkut tanah merah tersebut merugikan Kabupaten Lebak karena merusak fasilitas umum seperti jalan dan jembatan yang dibangun oleh uang negara.
Iti mengklaim, sudah berulangkali mengingatkan dan sudah berkali-kali ditertibkan, namun tetap membandel.
"Tidak ada cara lain, kami amankan kunci-kunci mobil angkutan dan alat beratnya dan identitas, apabila masih punya itikad baik, silahkan datang temui saya," tantang Iti.
Di akhir postingannya, Iti mengatakan bahwa ia akan pasang badan demi warga Lebak.
Ia juga berpesan agar bersama-sama menjaga dan mencintai Lebak.
(*)