Laporan Wartawan Gridhot, Desy Kurniasari
Gridhot.ID - Sebuah unggahan di media sosial Twitter viral akhir-akhir ini.
Pasalnya, unggahan tersebut menceritakan sebuah pengalaman tak terduga yang dialami dalam bentuk ulasan.
Akun Twitter @akunbaruniye menceritakan pengalamannya menggunakan aplikasi ojek online.
Hingga Jumat (21/2/2020) pukul 16.30 WIB, unggahan tersebut telah mendapat retweet lebih dari 10.400 kali dan disukai oleh lebih dari 19.100 pengguna Twitter.
Akun tersebut menceritakan bahwa pada awalnya, ia terkunci di dalam kamar mandi sebuah masjid.
Ternyata, ia sudah satu jam berada di dalam kamar mandi tersebut.
Baca Juga: Viral Pak Polisi Kawal Taksi Online, Ternyata Ini yang Diangkut dalam Mobil
Ia telah berusaha untuk keluar, namun ternyata tidak bisa.
Ketika ia berpikir sambil jongkok, barulah terlintas sebuah ide untuk memesan ojek online melalui aplikasi dan meminta tolong kepada pengemudi ojek online nanti.
"Cerita menarik dengan Mas Gojek pagi ini. Ceritanya saya kekunci dalem kamar mandi Masjid. Dah sejam berusaha keluar tetep gabisa. Lalu aku mikir sambil ndodhok. Aha.. Kenapa ga pesen gojek aja, nanti minta tolong masnya," tulis akun @akunbaruniye.
Pemilik akun tersebut kemudian memesan sebuah perjalanan di aplikasi ojek online.
Setelah mendapat seorang pengemudi, ia pun menjelaskan keadaannya melalui fitur pesan.
Beberapa menit menunggu, akhirnya pengemudi ojek online pun tiba di lokasi dan membukakan pintu kamar mandi untuk pemilik akun @akunbaruniye tersebut dari luar.
Namun, ketika ia akan membayar Rp 9.000 sesuai tarif pada pengemudi ojek online tersebut, ternyata uangnya ditolak.
Pengemudi ojek online berdalih bahwa ia sudah cukup senang dapat menyelesaikan satu orderan dan mendapat poin.
Hal ini lantaran orderan sedang susah.
"Ga papa mas gausah aja, ini saya selesein aja udah seneng banget dapet poin. Orderan lagi susah," tulis akun tersebut menirukan sang pengemudi ojek online.
Meski telah ditolak, ia tetap bersikeras untuk memberikan hak dari pengemudi tersebut meskipun hanya Rp 5.000.
Pada akhirnya, uang tersebut diterima oleh pengemudi ojek online.
Tapi uang itu bukan dimasukkan ke dalam kantong, melainkan ke kotak amal yang berada di masjid tersebut.
Melihat tingkah pengemudi ojek online itu, pemilik akun @akunbaruniye baru tersadar bahwa orderan adalah suatu hal yang sangat berharga bagi pengemudi ojek online.
Ia berpesan pada netizen agar tidak membatalkan orderan secara tidak jelas.
Ia juga berharap agar pemilik aplikasi bersedia membenahi sistem mengenai pembagian orderan.
(*)