Sultan Jogja Heran, Tengah Malam Pantau Pencarian Siswa SMP N 1 Turi, Sri Sultan Hamengku Buwono X: Di Dekat Sungai Pun Berbahaya, Apalagi Menusuri!

Sabtu, 22 Februari 2020 | 07:42
Kolase KOMPAS.com/Teuku Muh Guci S dan Twitter/@merapi_news

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X dan GKR Hemas mengunjungi keluarga korban susur sungai di Turi, Sleman.

GridHot.ID - Kegiatan susur sungai yang dilakukan siswa SMPN 1 Turi meninggalkan duka tersendiri.

Bagaimana tidak, hingga Jumat (21/2/2020) malam tercatat enam siswa meninggal dunia.

Sementara beberapa siswa masih dalam proses pencarian.

Baca Juga: Sudah Jadi Takmir Selama 29 Tahun, Seorang Muazin Rela Jadikan Badannya Sebagai Tameng Hidup, Tak Peduli Leher Penuh Darah Tuk Lindungi Imam Masjid yang Akan Memulai Sholat Jamaah

Dilansir dari TribunJogja.com, menaggapi hal tersebut,Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dan GKR Hemas,langsung datang ke SMPN 1 Turi untuk memantau langsung perkembangan pencarian korban susur sungai.

Dalam kesempatan itu, Sultan juga menyempatkan berdialog dengan pihak sekolah.

Sultan menegaskan, keselamatan anak jadi faktor utama dan jangan sampai tragedi ini terulang.

Baca Juga: Goliath Tabuni Ajak Anak Buahnya Latihan Ala Militer untuk Serang Freeport, TNI Tak Ambil Pusing dengan Koar-koarnya KKB, Ternyata Sudah Siapkan Ini

"Aktivitas boleh, tapi keselamatan jangan sampai dilupakan," kata Sultan, Jumat (21/2/2020) malam.

Sultan juga berbincang dengan keluarga korban yang belum ditemukan.

Dalam perbincangan itu, Sultanmenyampaikan rasa belasungkawanya atas kejadian yang menimpa keluarga korban.

Tribun Jogja/Andreas Desca
Tribun Jogja/Andreas Desca

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X dan GKR Hemas mengunjungi keluarga korban susur sungai di Turi, Sleman.

Baca Juga: Jadi Penglaris Dagangan Ibunya, Pemuda di Purworejo Ciptakan Robot Penggoreng Telur untuk Dampingi Sang Ibu Jualan, Tarik Banyak Pelanggan hingga Naikkan Omzet

"Saya ikut prihatin dengan kejadian ini. Ini kan anak-anak SMP, yang kebetulan juga musim hujan. Jadi mestinya di dekat sungai pun berbahaya, apalagi menyusuri sungai. Tapi apapun sudah terjadi," katanya.

"Selama musim hujan ini saya mohon anak-anak sekolah tanpa melihat kelompok masyarakat, tanpa melihat pendidikan entah SD, SMP, maupun SMA untuk menghindari acara program kegiatan, baik anak sekolah, pramuka atau asosiasi apapun untuk menghindari berada di pinggir sungai apalagi punya aktivitas yang berkaitan dengan masuk ke sungai," kataSultan.

Lebih lanjut, Sultan menyampaikan bahwa dirinya sudah menyampaikan ke BPBD DIY.

Baca Juga: Begal Sadis di Medan Ditembak Mati Polisi, Pria Paruh Baya Salah Satu Korbannya Cium Tangan Jasad Pelaku, Wakid: Saya Tak Punya Dendam Sama Pelaku

Ya, Sultan akan untuk mengeluarkan edaran.

Edaran tersebut, kata Sultan, tidak memandang alasan apapun.

"Entah itu alasannya untuk bersih desa ataupun bersih kali dan lainnya, ditunda saja dulu. Nggak usah pada waktu musim hujan,"terangnya.

"Seperti di Code kemarin penuh, di Kota juga nggak hujan tapi karena di Sleman hujan deras jadi hampir nggak muat, misalnya. Karena kita tidak bisa memperhitungkan itu, jadi lebih baik demi keselamatan hindari dulu aktivitas mendekati sungai," tandasnya. (abe)

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul "Sultan Sampaikan Duka Mendalam, Temui Pihak Sekolah dan Orangtua"

(*)

Tag

Editor : Siti Nur Qasanah

Sumber Tribunjogja.com