Ditendang Amerika dari Daftar Negara Berkembang, Indonesia Nyatanya Masuk Jajaran 10 Negeri Produsen Emas Terbesar di Bumi, Kenapa Tak Kunjung Kaya?

Selasa, 25 Februari 2020 | 16:42
Kolase Tribunnews.com

Donald Trump dan Tambang Emas Grasberg

Gridhot.ID -Investasi emas hingga kini masih terus dinikmati berbagai kalangan.

Meski naik dan turun, emas dianggap jadi salah satu nilai tukar yang bisa menjadi simpanan jangka panjang.

Akhirnya banyak negara mulai mengumpulkan emas dalam menjaga pertahanan perekonomiannya.

Baca Juga: Politik Negeri Jiran Terguncang, Mahathir Mohamad Mendadak Cabut Jabatan PM, Sosok Eks Napi Kasus Tindak Asusila Ini Siap Duduki Kursi Pemimpin Negeri Jiran

Berbicara mengenai emas, maka tidak jauh dari tambang emas Freeport di Indonesia.

Saham Freeport kini naik menjadi 51 persen dari yang sebelumnya hanya 9,36 persen.

Hal ini menyebabkan Indonesia kini didepak AS dari daftar negara berkembang.

Baca Juga: Geger Sekampung Kehilangan Uang Serentak Secara Misterius, Warga Curiga Ada Tuyul Berkeliaran, Lemari dan Pintu Tak Rusak Hingga Hanya Sebagian Uang yang Diambil

Kantor Perwakilan Perdagangan Amerika Serikat (AS) atau Office of the US Trade Representative (USTR) mencabut preferensi khusus untuk daftar anggota Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) termasuk Indonesia dalam daftar negara berkembang.

Lalu, negara manakah penghasil emas terbesar di dunia?

Melansir dari situs Mining, total produksi emas di dunia tahun 2018 yakni 3.502,6 metrik ton atau setara 112,6 juta troy ons.

Ukuran berat 1 troy ons setara dengan 31,1 gram.

Seperti dicatat Metals Focus and World Gold Council, lembaga konsultan pertambangan dan logam yang berbasis di London, produksi emas dunia naik sebesar 709 ton atau hampir 30 juta troy ons sejak awal dekade lalu.

Sejauh ini, China masih jadi negara yang paling banyak mengeruk emas dari perut bumi.

Baca Juga: Pakai Modus Tawaran Hijrah, Seorang Guru SD Bawa Kabur 13 Anak Keliling ke Berbagai Daerah Tanpa Izin Orang Tua, Diancam Pidana Atas Tuduhan Penculikan

Berada di posisi teratas, negara ini memproduksi 12,99 juta troy ons.

Jumlah produksi emas China mengalami peningkatan sebesar 39 ton ketimbang tahun sebelumnya.

Australia menempati posisi kedua sebagai penghasil emas terbesar dunia dengan produksi mencapai 10,12 juta troy ons.

Kendati demikian, posisi China ini bakal semakin terancam di masa depan siiring terus meningkatnya hasil pertambangan emas dari Rusia dan Kanada.

Kedua negara itu terus berupaya meningkatkan produksi emas dari tahun ke tahun.

Baca Juga: Pemuda Klaten Ini Kepergok Warga Sedang Berhubungan Intim dengan Jok Motor, Dandani Tunggangannya Pakai Daleman Wanita Hasil Curian demi Puaskan Nafsu

Rusia sendiri saat ini berada di posisi ketiga penghasil emas dunia dengan produksi 9,56 juta troy ons.

Lalu diikuti Amerika Serikat sebesar 7,13 juta troy ons, Kanada sebesar 6,08 juta troy ons, dan Peru 5,09 juta troy ons.

Indonesia ada di posisi ketujuh produsen emas terbanyak di dunia dengan volume yang ditambang di tahun 2018 sebesar 4,42 juta troy ons.

Berikutnya ada Ghana sebesar 4,19 juta troy ons, Afrika Selatan sebesar 4,17 juta troy ons.

Baca Juga: Lagaknya Seperti Presiden, Inilah Sosok Gubernur yang Diam-diam Sering Langgar Inpres, BKPM: Suka Bikin Susah Kembangkan Investasi Daerah

Kompas.com via Intisari-Online.com
Kompas.com via Intisari-Online.com

Ilustrasi Divestasi Freeport

Bertahun-tahun sebelumnya, Afrika Selatan selama seabad pernah menjadi produsen emas terbesar secara global sebelum akhirnya digeser posisinya oleh China sejak tahun 2007.

Afrika Selatan pernah mencapai puncak produksi emas pada akhir 1960-an.

Ladang emas di negara itu menghasilkan lebih dari 1.000 ton atau sekitar dua kali lipat dari gabungan produksi dunia di luar Afrika Selatan.

Setelah digantikan China, produksi emas Afrika Selatan terus menyusut dan akhirnya disalip negara-negara lain.

Baca Juga: Awalnya Cuma Dipacari, Lama-lama Siswi Ini Dijadikan Mesin Pemuas Nafsu Kepala Sekolahnya, Dipaksa Berhubungan Dari SD Hingga SMA

Setelah itu, posisi teratas di Benua Afrika saat ini diambil alih oleh Ghana.

Lalu di posisi kesepuluh ditempati oleh Meksiko dengan produksi 3,71 juta troy ons.

Berikut 10 negara produsen emas terbesar dunia di tahun 2018 (dalam troy ons):

1. China 12.860.299

2. Australia 10.124.270

3. Rusia 9.558.417

4. Amerika Serikat 7.127.821

5. Kanada 6.076.491

6. Peru 5.092.678

7. Indonesia 4.401.437

8. Ghana 4.195.672

9. Afrika Selatan 4.173.167

10. Meksiko 3.710.196

Baca Juga: Ibukota Kembali Terendam Banjir, Sosok Ini Justru Ajak Warga DKI Bersyukur dan Puji Pak Gubernur: Kalau Bukan Anies, Banjirnya Pasti Pas Hari Kerja

Di luar 10 produsen emas terbesar dunia, negara-negara lain yang hasil tambang emasnya mendominasi dunia antara lain Brasil, Uzbekistan, Sudan, Papua Nugini, Kazakhstan, Mali, Argentina, Burkina Faso, dan Tanzania. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul "Indonesia Termasuk 10 Negara Produsen Emas Terbesar di Dunia, Urutan Berapa ya?"

Tag

Editor : Nicolaus

Sumber Tribunjateng.com