Ada 16 ABK Perempuan di Kapal World Dream, Begini Nasibnya Usai Dievakuasi TNI, Benarkah Sudah Terinfeksi Corona?

Sabtu, 29 Februari 2020 | 09:25
Kompas.com Achmad Nasrudin Yahya

Observasi 188 kru kapal pesiar World Dream

Laporan Wartawan Gridhot, Desy Kurniasari

Gridhot.ID - TNI Angkatan Laut memfasilitasi proses evakuasi terhadap WNI yang menjadi anak buah kapal (ABK) MV World Dream.

Kapal World Dream sejak Senin (24/2/2020) pukul 22.00 WIB telah berada di Perairan Selat Durian.

Melansir Kontan.co.id, Rabu (26/2/2020) pukul 06.55 WIB, KRI Cut Nyak Dien 375 berangkat dari Dermaga Pelabuhan Batu Ampar mengangkut tim evakuasi gabungan.

Baca Juga: Bermodal Satu Set Atribut TNI AL Seharga Rp 700 Ribu, Pria Ini Ngaku-ngaku Jadi Anggota Kopaska, Berhasil Gaet Dosen Muda untuk Diajak Berhubungan Intim Hingga Diporoti Hartanya

Pukul 08.55 WIB, KRI Cut Nyak DIen 375 tiba di area labuh jangkar Kapal World Dream sambil menunggu kedatangan KRI dr. SUharso 990.

Pukul 09.25 WIB KRI dr. Soeharso 990 tiba di titik labuh jangkar Perairan Selat Durian.

Proses evakuasi dilakukan di Selat Durian Moro, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau untuk selanjutnya dipindahkan ke KRI dr. Soeharso-990.

Baca Juga: Kelewat Santuy, WNI yang Positif Terinfeksi Corona di Taiwan Nampak Sama Sekali Tak Cemas, Sempat-sempatnya Main TikTok dan Live Streaming Facebook

Evakuasi diawali transfer bagasi ABK World Dream menggunakan Speed Boat milik World Dream ke KRI dr. Soeharso 990 dan dilakukan desinfektan.

Proses evakuasi didukung oleh cuaca yang cerah serta kerja sama yang sangat baik sehingga proses evakuasi dapat berjalan dengan baik dan lancar.

Melansir Kompas.com, Komandan Guskamla Kawasan Barat Koar I Laksamana Pertama Yayan Sofyan mengatakan, pihaknya berhasil melakukan evakuasi pada Pukul 10.00 WIB, Rabu (26/2/2020).

Xinhua Photo dan Facebook @Rezagoenpradja
Xinhua Photo dan Facebook @Rezagoenpradja

Pulau Sebaru Besar dijadikan sebagai lokasi observasi WNI dari Virus Corona

WNI kru kapal pesiar World Dream terdiri dari 188 orang dengan 172 laki-laki dan 16 perempuan.

Baca Juga: Wajib 'Zero Mistake', Kisah Perjuangan Tim Medis Elite Tiongkok Perangi Corona, Sedikit Kesalahan Saja Bisa Bawa Nyawa Melayang

Seluruh WNI dinyatakan negatif dari virus corona atau Covid-19.

Transfer personel dilakukan dua sortie dengan menggunakan Transfer Boat MV World Dream menuju KRI dr. Soeharso.

"Para ABK tersebut diterima di KRI dr Soeharso dengan melalui prosedur pemeriksaan sesuai SOP protokol medis," ucapnya.

Baca Juga: Legenda Kung Fu Jackie Chan Dikabarkan Terjangkit Virus Corona, Kumpul-kumpul di Pesta Dituding Jadi Penyebabnya, Ini Faktanya

Mereka diperkirakan akan sampai di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu pada Jumat (28/2/2020) untuk menjalani proses observasi selama empat belas hari.

Selain itu, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksamana Madya Yudo Margono mengungkapkan bahwa WNI ABK World Dream akan menempati fasilitas cottage selama menjalani 14 hari observasi di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

"Fasilitas gedung eks cottage. Jadi sudah ada ruangan-ruangannnya. Sudah kita siapkan," ujar Yudo di Markas Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (26/2/2020).

Selain itu, lanjut Yudo, pihaknya juga telah memasang alat komunikasi untuk para WNI.

Baca Juga: Terletak Tak Jauh dari Jakarta, Inilah Pulau yang Dijadikan Tempat Observasi 188 WNI ABK World Dream dari Virus Corona, Menkes Terawan: Fasilitas Lengkap

Tak hanya itu, pihaknya juga memasang CCTV di dalam ruangan cottage tersebut.

"Ini sudah kita gelar komunikasi di sana, baik dari tempat ruangannya itu bahkan kita juga pasang CCTV dan komunikasi kemarin dari Telkomsel sudah digelar di sana. Jadi bisa dilaksanakan komunikasi," jelas dia.

Sementara itu, Kepala Pusat Krisis Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Budi Sylvana mengatakan, para WNI tersebut juga akan mendapat dukungan fasilitas seperti rumah sakit mini.

Baca Juga: Selama Ini Aman dari Virus Corona, Salah Satu Pulau di Indonesia Justru Diduga Terpapar Covid-19, Negeri Tetangga Kini Kethar-kethir Lantaran Warganya Banyak Wisata ke Tanah Air

Di mana rumah sakit mini tersebut tersedia Instalasi Gawat Darurat (IGD), ruang ICU, termasuk pelayanan kesehatan lingkungan.

Budi mengatakan, kehadiran tim kesehatan lingkungan tersebut guna memastikan bahwa proses observasi tak merusak lingkungan Pulau Sebaru.

"Untuk meyakinkan bahwa proses observasi di sana tidak merusak lingkungan karena itu penting sekali, termasuk makanan," kata dia.

Diketahui, observasi tersebut dikawal oleh tim komando tugas gabungan terpadu (Kogasgabpad) berjumlah 762 personel yang terdiri dari unsur TNI, Polri, BNPB, Kementerian Kesehatan, Kementerian Luar Negeri, dan pihak swasta Artha Graha Peduli.

Baca Juga: Lakukan Cuci Uang Secara Blak-blakan, Pria Ini Bukan Lakukan Tindakan Korupsi, Dirinya Benar-benar Mencuci Uangnya dengan Deterjen Gara-gara Takut Virus Corona

Dilansir Gridhot dari laman TNI AL, Komandan Lantamal III Brigjen TNI (Mar) Hermanto, S.E., M.M., mengikuti rombongan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahyanto meninjau lokasi observasi untuk Covid-19 bagi sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) dari kapal World Dream di Pulau Sebaru Kecil Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Kamis (27/02/2020).

Rombongan Panglima TNI bertolak dari Dermaga International Container Terminal (JICT) Tanjung Priok dengan menggunakan KRI John Lie-358 pada pukul 08.00 WIB.

Ikut dalam rombongan Panglima TNI diantaranya Kasal Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, S.E., M.M., Kapolri, BNPB, kementerian Kordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, serta Kementerian Kesehatan, dan beberapa pejabat terkait, baik dari TNI- Polri, pemerintah maupun swasta.

Baca Juga: Jadi Momok Mengerikan Masyarakat Dunia, Akhirnya Seorang Ahli di Tiongkok Temukan Serum Untuk Virus Corona, Ternyata Sudah Sering Dipakai di Indonesia

Dalam kegiatan evakuasi ini, TNI Angkatan Laut bekerjasama dengan kementerian Kesehatan KKP Batam, Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Jakarta dan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Jakarta.(*)

Tag

Editor : Dewi Lusmawati

Sumber Kompas.com, Kontan.co.id, tnial.mil.id