Istri Ahli Bedah Syaraf Ternama Akhirnya Bongkar Kelakuan Bejat Suaminya Sendiri, Pakai Embel-embel Demi Negara, Sang Suami Preteli Organ Tubuh Tawanan Negara dalam Kondisi Hidup Untuk Dijual

Sabtu, 29 Februari 2020 | 07:42
Tim Paneel

ilustrasi

Gridhot.ID - Kita pasti pernah menonton betapa seramnya film horor tentang perdagangan organ tubuh manusia.

Nyatanya kejadian tersebut benar adanya di dunia nyata.

Namun kini hal kejam itu sudah bisa dihentikan melalui RUU ini.

Baca Juga: Terus Berusaha Cari Papa Baru untuk Bilqis, Ayu Ting Ting Nyatanya Masih Terikat Masa Lalu, Mbak You Bongkar Nama Raffi Ahmad di Dalamnya

Sebuah RUU untuk mengekang perdagangan organ internasional telah menerima dukungan dengan suara bulat dari komite parlemen di Kanada.

Para anggota parlemen di Komite Tetap untuk Urusan Luar Negeri dan Pembangunan Internasional mengesahkan RUU S-240 dengan amandemen pada 27 Februari 2019.

Dilansir dari Theepochtimes.com pada Jumat (1/3/2019) tahun lalu, putusan itu akan diajukan kepada anggota parlemen untuk pembacaan akhir di House of Commons.

Baca Juga: Miliki Harta Duniawi yang Tak Bisa Habis, Kekayaan Suami Nia Ramadhani Justru Merosot Rp 1,55 Triliun, Ada Apa?

Membicarakan perdagangan organ, mengingatkan ke 14 tahun lalu pada tahun 2006.

Yakni ketika laporan telah mengungkap berita tentang pengambilan organ secara sistematis oleh otoritas Tiongkok dari tahanan.

Laporan tersebut didasarkan pada saksi yang mengetahui bahwa para dokter yang mengambil organ dari korban saat mereka masih bernafas.

Baca Juga: Syahrini Ogah Copot Sepatu Saat Hadiri Tahlilan Mendiang Ashraf Sinclair, Pakar Ekspresi Bongkar Makna Senyum BCL Pada Sang Penyanyi: Itu Palsu...

“Sangat menyakitkan untuk mengingat masa lalu."

"Organ-organ yang diambil dari manusia hidup dijual dengan harga sangat tinggi," ungkap saksi Annie (bukan nama sebenarnya).

Mantan suami Annie adalah seorang ahli bedah saraf.

Baca Juga: Jadi Simpanan Hingga Nikah Siri dengan Jenderal Bintang 3, Model Panas Ini Muak Lihat Kemesraan Suami dengan Istri Sahnya, Kini Pilih Cerai dan Tinggal di Apartemen Sederhana Bersama Buah Hatinya

Dia merupakan salah satu dokter yang ditugaskan untuk melakukan tindakan keji itu oleh negara terhadap tahanan Falun Gong.

Falun Gong sendiri adalah kelompok latihan spiritual religius Tiongkok yang menggabungkan meditasi dan latihan qigong dengan filosofi moral yang berpusat pada prinsip-prinsip Sejati, Baik, dan Sabar.

“Setelah pengambilan organ hidup, beberapa praktisi Falun Gong masih hidup dan bernafas."

Baca Juga: Gara-gara Dengar Hal Ini, Tangis Luna Maya Mendadak Pecah Hingga Kabur ke Belakang Panggung, Melaney Ricardo Tak Terima Sahabatnya Bercucuran Air Mata: Gara-gara Lo!

"Tetapi beberapa tubuh mereka langsung dilemparkan ke dalam oven krematorium."

"Tidak ada jejak tubuh mereka yang tersisa, "kata Annie.

Organ vital mereka, termasuk ginjal, kornea, dan hati, diambil untuk dijual dengan harga tinggi.

Baca Juga: Gara-gara Dengar Hal Ini, Tangis Luna Maya Mendadak Pecah Hingga Kabur ke Belakang Panggung, Melaney Ricardo Tak Terima Sahabatnya Bercucuran Air Mata: Gara-gara Lo!

Terkadang untuk orang asing yang menunggu lama untuk sumbangan donor organ dari negara asalnya.

Joel Chipkar, juru bicara Pusat Informasi Falun Gong yang berbasis di Toronto, mengatakan tindak 'pelecehan' ini oleh rezim Tiongkok terhadap pengikut Falun Gong itu.

Pada tahun 1999, rezim komunis Tiongkok memulai kampanye penganiayaan terhadap pengikut Falun Gong yang berlanjut hingga hari ini.

via Intisari
via Intisari

Mantan Sekretaris Negara Kanada untuk Asia-Pasifik David Kilgour (kanan) menyampaikan laporan revisi tentang pembunuhan berkelanjutan terhadap praktisi Falun Gong

Baca Juga: Bunuh Istrinya Sendiri yang Sedang Hamil Tua Pakai Parang Tetangga, Seorang Pedagang di Bengkulu Nekat Belah Perut Sang Istri untuk Ambil Paksa Bayinya, Ditangkap Polisi, Pelaku Ngaku Marah Gara-gara HP Dikunci

Hal itu mengakibatkan ratusan ribu orang dipenjara selama bertahun-tahun.

Para peneliti mengatakan industri transplantasi Tiongkok tumbuh pesat setelah kampanye tersebut.

Pada 2016, temuan menunjukkan bahwa setiap tahun, antara 60.000 hingga 100.000 transplantasi terjadi di Tiongkok, sebuah negara di mana donasi organ praktis nol.

Baca Juga: Lagu Kejayaan Duo Ratu Diunggah Mulan Jameela, Maia Estianty Justru Beri Respon Tak Terduga, Istri Irwan Mussry: Terbang Lagi!

Berbicara pada sidang parlemen tentang RUU untuk melawan pengambilan organ, anggota parlemen Liberal Borys Wrzesnewskyj mengatakan bahwa sejak Perang Dunia Kedua, dunia belum pernah melihat "kengerian manusia pada skala industri oleh negara, pemerintah" seperti di Tiongkok.

"Komunis Tiongkok tidak bisa tidak melihat perjalanan yang relatif bebas yang mereka dapatkan secara internasional dari penganiayaan terhadap Falun Gong, dari pembantaian massal untuk organ mereka," kata David Matas menulis dalam laporan Desember 2018.

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Bengisnya Praktik Kejahatan Organ, Saat Ribuan Tahanan Diambil Organnya untuk Kepentingan Negara.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber intisari