'Kalau Saya Bohong, Silahkan Hukum Mati Saya!'

Sabtu, 29 Februari 2020 | 20:25
Grid.ID/Rissa Indrasty dan KOMPAS.com/Revi C Rantung

Suami Karen Idol gugat cerai sang istri sebelum kabur bawa anak ke apartemen milik Marshanda

Gridhot.ID – Kematian putri semata wayang Karen Pooroe yang mendadak disebut penuh kejanggalan.

Hal ini bermula dari kecurigaan Karen Pooroe yang menduga ada penyebab lain dibalik kematianZefania Carina.

Kejanggalan tersebut kian menguat dengan absennya Arya Claproth dalam prosesi pemakaman sang anak.

Baca Juga: Buah Hati Karen Pooroe dan Arya Satria Claproth Jatuh dari Balkon Apartemen Miliknya Hingga Meninggal Dunia, Begini Unggahan Marshanda Soal Kepergian Zefania: Kata-kata Tak Akan Cukup Menggambarkan Perasaan Saya

Menurut kuasa hukum Arya, kliennya tidak menghadiri prosesi pemakaman putrinya adalah untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

"Ya memang untuk menghindari hal-hal yang inilah, yang tidak diinginkan," ucap kuasa hukum Arya.

Sayangnya, alih-alih meredamkan suasana, sikap Arya yang memilih untuk bungkam dan menghindar ternyata justru memunculkan berbagai isu miring.

Baca Juga: Putrinya Hamil Besar dan Segera Melahirkan, Mertua Baim Wong Murka Saksikan Detik-detik Menantunya Datangi Apartemen Marshanda, Ibunda Paula Verhouven Sampai Nangis Sesenggukan

Salah satunya soal isuArya pernah dirawat di rumah sakit jiwa selama empat tahun lamanya.

Setelah bungkam sekian lama, Arya Claprothakhirnya memberi tanggapan.

"Di dalam masa seperti ini, yang megang kebenarannya adalah saya. Yang berada terakhir kali bersama Zefi itu saya, bukan mereka," ujar Arya dikutip dariYouTube ESGE Entertainment (28/2/2020).

Baca Juga: Koar-koar Ngaku Alami KDRT Hingga Tuding Suaminya Main Serong dengan Marshanda, Karen Pooroe Justru Diserang Balik Arya Satria Claproth, Bawa Banyak Bukti Perselingkuhan ke Pengadilan

Yakin dirinya tak bersalah, Arya pun memberi tantangan untuk sang istri.

Ia mengatakan tidak akan ada berkas tentang dirinya dirawat di rumah sakittersebut.

"Kepolisian, pengadilan, silakan datang ke rumah sakit tersebut. Dan saya jamin, pengadilan tidak akan menemukan file saya," ucap Arya.

Baca Juga: Dituding Lakukan KDRT pada Sang Istri Hingga Main Serong dengan Marshanda, Inilah Sosok Arya Satria Claproth, Suami Karen Poore yang Ternyata Jadi Direktur Perusahaan

Tak hanya itu, Arya juga menantang Karen untuk menggunakan lie detector dalam membuktikan kebenaran ini.

Ia bahkan sampai rela dihukum mati jika ketahuan dirinya berbohong.

"Dan kalau saya bohong, silakan pakai lie detector (alat pendeteksi kebohongan), hukum mati saya kalau saya pernah dirawat di sana selama 4 tahun," sambungnya.

Baca Juga: Sembarangan Sebut Marshanda Matre dan Idap Penyakit Kelamin, Aktor Ini Bak Kena Karma Instan, Kepergok Selingkuh dengan Wanita Bercadar Sepulang Kajian, Sang Istri: Banyak Dosa

Seolah geram melihat kematian anaknya, dengan emosi Arya kembali menegaskan pihak kepolisian dan pengadilan untuk memeriksa kembali berkas di rumah sakit Dharmawangsa.

"Panggil kepolisian, panggil pengadilan, suruh cek rumah sakit Dharmawangsa. Pernah nggak saya dirawat 4 tahun di sana? Supaya Anda tidak mengira saya membunuh anak saya!"

"Udah cukup ya, pihak sana dapat panggung banyak! Udah cukup! Karena ini urusannya soal nyawa. Soal nyawa anak saya," tegasnya.

Artikel ini telah tayang di Nakita dengan judul: "Balas Skakmat Tudingan Pernah Dirawat di RSJ, Arya Claproth Penuh Emosi Tantang Balik Karen Pooroe: ‘Kalau Saya Bohong, Silakan Hukum Mati Saya!"

(*)

Tag

Editor : Candra Mega Sari

Sumber Nakita