Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade
Gridhot.ID - Kasus penculikan anak belakangan ini kembali marak di masyarakat.
Hal ini membuat resah para orang tua yang masih memiliki anak dibawah usia.
Pengawasan orang tua terhadap anak pun harus ditingkatkan untuk menjaganya dari tindak penculikan.
Belakangan ini sebuah video viral diduga penculikan anak tersebar melalui media sosial.
Sebuah akun Twitter bernama @APLpangeran1 mengunggah sebuah video yang mempertontonkan seorang anak kecil perempuan menangis minta pulang di depan polisi.
Sementara petugas polisi yang lain nampak sedang mengurus seorang pria yang sedang bersama anak tersebut.
"Sudah jelas bahwa anak tersebut bilang "enggak..tangkap aja..!" dan liat gestur dari K**arat inipun seharusnya Polisi tidak perlu lagi berlama2..!!
Segera peluk dan gendong anak ini agar ada rasa aman...!!
Dan Seret K**rat ini..!" tulis akun Twitter @APLpangeran1 (2/3/2019).
Dalam video tersebut pria yang mengaku ayah anak tersebut juga tak tegas ketika ditanya petugas.
Sementara sang anak terus meminta pulang, seperti ketakutan kepada bapaknya.
Petugas pun langsung berusaha mengamankan pria tersebut untuk dimasukkannya dalam mobil patroli.
Namun ia melakukan perlawanan, menendang seorang petugas, tidur terlentang di jalan raya, dengan alasan tidak ingin berpisah dengan anaknya.
Melihat ayahnya tergeletak di aspal, tangis sang anak kian menjadi.
Setelah berulang kali ditanya ingin pulang ke mana, sang anak menyebut rumahnya dekat Pertamina.
Awalnya banyak netizen yang menyangka bahwa video tersebut merupakan dugaan detik-detik penculikan anak.
Namun, kini kebenaran dalam video tersebut telah terungkap.
Melansir dari akun Facebook Polsek Abung Selatan, Personil Polsek telah mengkonfirmasi video tersebut.
Peristiwa itu terjadi jelang magrib, pukul 18.00, Sabtu 29 Februari 2020.
Petugas memperoleh laporan seorang pria memegang anak kecil berusia 5 tahun di pinggir Jalan Lintas Tengah Sumatera, batas Kalibalangan dan Kembang Tanjung, dekat RM Taruko, Lampung Utara.
Kemudian anggota Polsek Abung menanyakan mengapa anak tersebut menangis tetapi dijawab dengan bahasa yang tidak jelas.
Kemudian pria tersebut langsung mencekik mulut sang anak dan langsung menuangkan air dari kaleng.
Melihat itu petugas langsung mengamankan pria tersebut dengan membawanya ke mobil patroli.
Namun, si pria melawan dan lari ke jalan raya kemudian tidur telentang dijalan raya.
Pria tersebut sempat menendang Bripka Eko menggunakan kaki kanan mengenai wajah dan pundak.
Akhirnya pria tersebut diborgol dan dibawa ke mobil patroli dan diamankan ke Polsek Abung Selatan.
Setelah berhasil mengamankan si pria, terbongkarlah identitasnya.
Pria tersebut bernama Oksa Adenan (36) yang bekerja sebagai buruh harian lepas dan tinggal di Desa Tanjung Ratu kec. Way pengubuan kab. Lampung Tengah.
Setelah dilakukan interogasi, keluarga pelaku mengkonfirmasi bahwa bocah perempuan tersebut memang anaknya.
Salbiah, istri pelaku menyatakan suaminya tersebut memang mengalami Gangguan kejiwaan dari tahun 2008.
Oksa sudah berobat di Rumah sakit Jiwa Provinsi Lampung dan telah mempunyai kartu berobat dengan Nomer 011557 a.n OKSA ADENAN.
"Karena situasi dan kejadian di Jalan lintas sumatra padat arus lalu lintas, kami mengutamakan keselamatan anak tersebut dengan tehnis lebih fokus mengamankan orang tuanya terlebih dahulu tanpa mengabaikan keselamatan anak di karenakan ybs selalu melakukan tindakan kekerasan terhadap anaknya maupun terhadap petugas kepolisian yang bertugas saat itu," jelas Bripka Aang personil Polsek Abung Selatan.
Oksa pun sudah di serahkan kepada pihak keluarga dan oleh pihak keluarga akan di bawa berobat kembali ke Rumah sakit Jiwa Prov. Lampung.(*)