GridHot.ID - Pemerintah telah mengumumkan dua orang Warga Negara Indonesia (WNI) terjangkit virus corona atau Covid-19 di Indonesia.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan bahwa ke dua orang tersebut kini berada di ruang isolasi khusus Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso, Jakarta Utara.
"(Berada) di ruang khusus. Yang tidak terkontak dengan yang lain," kata Terawan di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, (2/3/2020).
Pihaknya menurut Terawan telah memeriksa rumah dua orang yang terkena corona tersebut.
Kementerian Kesehatan telah mengisolasi kediaman dua pasien tersebut.
"Rumahnya di cek, ibu dan anak. 31 dan 61 tahun. Sudah melakukan isolasi rumah. Terkenanya di daerah Depok," katanya.
Terawan mengatakan bahwa dua orang tersebut terdeteksi terjangkit corona pada 1 maret kemarin.
Ke dua orang tersebut diduga terpapar di rumahnya.
Usai mendapatkan informasi ada yang positif corona, Kementerian Kesehatan langsung lakukan pemeriksaan.
"Kita lakukan pemeriksaan, siapa saja yang lakukan close contact. Apapun yang close contact kita lakukan pemeriksaan dengan detil," pungkasnya.
Dikutip dari Tribunnews, Wali Kota Depok Mohammad Idris mengungkapkan ada 50 orang terindikasi terinfeksi.
Diduga, ada lebih dari 50 orang yang juga terindikasi corona di Rumah Sakit tersebut lantaran berinteraksi dengan korban.
"Yang positif corona ada dua orang, yang terindikasi di atas 50 orang. Yang di atas 50 orang ini yang kontak langsung dengan korban," ujar Idris di Balai Kota Depok, Pancoran Mas, Senin (3/3/2020).
Idris berujar, dari 50 orang lebih tersebut diantaranya merupakan perawat yang ada di rumah sakit.
Saat ini, perawat tersebut pun sudah diistirahatkan dari pekerjaannya sementara.
Terakhir, Idris mengatakan pihaknya tengah berkoordinasi mencari data dan kediamaan 50 orang lebih yang terindikasi virus corona.
Dikutip GridHot dari Kontan, Komisi IX DPR menilai seluruh wilayah di Kota Depok, Jawa Barat, belum perlu diisolasi seperti kota Wuhan, China, setelah dua orang warga asal kota Belimbing itu positif virus corona.
"Saya pikir satu kota tidak perlu (diisolasi), sekarang kan rumah dari yang terpapar sudah diisolasi," ujar Anggota Komisi IX DPR Intan Fauzi kepada wartawan, Jakarta, Senin (2/3).
Meski tidak mengisolasi satu kota, Intan meminta dinas kesehatan setempat harus teliti melakukan pengawasan secara menyeluruh, bukan hanya satu rumah saja.
"Di lingkungan juga harus dalam pengawasan," ucap Intan.
Menurut Intan, Kementerian Kesehatan juga harus menyediakan ratusan rumah sakit di seluruh Indonesia dengan fasilitas ruang isolasi bagi masyarakat yang diduga virus corona.
"Siapa yang sudah terpapar atau diawasi harus ada di ruang isolasi sampai mereka dinyatakan sembuh," kata Intan.(*)