Obat Belum Ditemukan, Vietnam Sudah Koar-koar Telah Sembuhkan Seluruh Warganya yang Terjangkit Virus Corona, Ternyata Ini yang Dilakukan Negara Tersebut

Rabu, 04 Maret 2020 | 05:45
Freepik

tampilan mikroskopik virus corona

GridHot.ID - Penyebaran virus Corona masih menjadi masalah serius.

Namun di tengah itu semua, kabar menggembirakan datang dari Vietnam di mana seluruh pasien yang positIf terjangkit sudah sembuh.

Hingga Rabu pekan lalu (26/2/2020), seluruh pasien yang berjumlah 16 orang dinyatakan sembuh dan telah diperbolehkan meninggalkan rumah sakit.

Baca Juga: KKB Makin Beringas Serbu Distrik Tembagapura, Ketua MPR Langsung 'Turun Gunung' ke Papua, Bamsoet: Mereka Anak-anak yang Harus Kita Rangkul

Selama 15 hari terakhir, Vietnam menyatakan mereka belum menemukan adanya kasus infeksi terbaru, seperti dilaporkan Al Jazeera Jumat (28/2/2020).

Kasus terakhir infeksi virus corona terjadi pada 13 Februari, di sebuah desa di utara Hanoi, yang ditutup selama 20 hari terakhir.

Mengutip Wakil Perdana Menteri Vu Duc Dam, Kementerian Kesehatan Vietnam menyatakan jika diibaratkan perang, maka mereka baru memenangkan babak pertama.

Baca Juga: Sehari Usai Diumumkan 2 WNI Positif Corona oleh Presiden dan Menkes, Akun Twitter Ini Sebar Isi Klarifikasi Langsung dari Chat WA Korban: Jangan Main Hakim Sendiri!

"Kami belum meraih kemenangan total dalam pertempuran ini karena segalanya tidak bisa diprediksi," jelas Vu merujuk kepada penyebaran virus di seluruh dunia.

Pasien terakhir, seorang pria berusia 50 tahun berinisial NVV, sudah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang pada Rabu pekan lalu.

NVV diketahui tertular dari putrinya, perempuan 23 tahun berinisial NTD. Keduanya adalah warga distrik Son Loi di provinsi bagian utara, Vinh Phuc.

Baca Juga: Punya Rumah di Batam, WN Singapura Ini Dinyatakan Positif Virus Corona, Sopir Pribadi Sebut Majikanya Keluyuran ke Mall Selama Ada di Indonesia

NTD diketahui adalah satu dari delapan pekerja sebuah perusahaan Jepang yang baru kembali dari Wuhan, kota di China yang menjadi pusat penyebaran virus, pada 17 Januari.

Enam di antara rombongan yang berangkat, termasuk NTD, positif terinfeksi. Korban termuda adalah bayi berusia tiga bulan, dengan yang tertua 73 tahun.

Proaktif dan respons yang konsisten

Dr Kidong Park, perwakilan Badan Kesehatan Dunia (WHO) di Vietnam menyatakan, kunci sukses Hanoi adalah "respons yang konsisten dan proaktif".

Baca Juga: Lagi! KKB Suguhkan Aksi Brutal Tembaki Masyarakat Tembagapura, Pasukan Gabungan TNI-Polri Beri Serangan Balasan Sembari Evakuasi Warga

Kasus penyebaran virus dengan nama resmi SARS-Cov-2 itu dimulai ketika dua warga China terinfeksi di Ho Chi Minh City pada 23 Januari.

Pemerintah pusat akhirnya mendeklrasikan virus SARS-Cov-2 itu sebagai darurat nasional pada 1 Februari, tatkala enam orang resmi terjangkit.

Kemudian 13 Februari, kementerian kesehatan memerintahkan isolasi terhadap 10.600 penduduk Son Loi selama 20 sejak lebih banyak kasus ditemukan.

Baca Juga: Dapat Pukulan Telak Karena 2 Warganya Terjangkit Virus Corona, Ketua RW Lakukan Hal Ini untuk Hindari Kepanikan Masal: Tidak Terlalu Dipedulikan Tapi Waspada

Park menjelaskan, Hanoi mengaktifkan sistem respons mereka dengan mengintensifkan pengawasan, menggalakkan pengujian laboratorium.

Kemudian memastikan tidak ada infeksi di fasilitas kesehatan, menyegel informasi negatif atau hoaks, hingga kolaborasi dari berbagai sektor.

Belum ada obatnya

Wakil Menteri Kesehatan Nguyen Thanh Long pernah menuturkan pada Februari, belum ada vaksin yang ampuh untuk menyembuhkan virus corona.

Baca Juga: Meregang Nyawa di Atas Kendaraannya Sendiri, Foto Penjual Es Krim Keliling Ini Viral di Media sosial, Berikut Fakta Sebenarnya

Karena itu, mereka hanya mengandalkan prinsip dasar, di mana pekerja medis diharuskan mengikuti sejumlah protokol untuk menilai tingkat keparahan infeksi.

Pertama, dokter harus merawat orang yang menunjukkan gejala. Kemudian pasien bakal mendapat level perawatan tinggi di mana mereka juga melakukan diet.

Kemudian tahap ketiga menurut Nguyen adalah, tim medis harus terus memperhatikan tingkat penyerapan oksigen dalam darah si pasien.

Baca Juga: Sempat Hubungi Ketua RT, 2 Warga Depok yang Terjangkit Virus Corona Kabarkan Hal Ini dari Ruang Isolasi, Singgung Soal Bayangan Orang-orang

Selain berjibaku di rumah sakit, Hanoi juga melakukan perlindungan kepada siswa dengan tetap meliburkan kegiatan belajar mengajar.

Jutaan murid dari 63 kota dan provinsi seantero Vietnam hingga saat ini masih belum bersekolah sejak ditutup pada Tahun Baru Imlek.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Umumkan Seluruh Penderita Virus Corona Sembuh, Apa Tips Vietnam?"

(*)

Tag

Editor : Siti Nur Qasanah

Sumber Kompas.com