Satu Minggu Lebih Terisolasi di Rumah Sakit Meski dengan Fasilitas Layaknya Hotel, Pasien Positif Corona Depok Ternyata Tidak Diberi Obat Selain Infus, Sang Direktur Akhirnya Ungkap Alasannya

Kamis, 05 Maret 2020 | 13:42
KOMPAS.COM - FADLAN MUKHTAR ZAIN

Simulasi penanganan virus corona di RSUD Margono Soekarjo Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.

Gridhot.ID - Setelah masyarakatnya kerap membuat guyonan Indonesia yang kebal Corona, ternyata guyonan tersebut terpatahkan segera.

Diketahui berdasarkan pengumuman dari Presiden Jokowi dua warga negara Indonesia positif terjangkit virus Corona.

Kabar mengejutkan ini diumumkan langsung oleh Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan pada Senin (2/3/2020) lalu.

Baca Juga: Paksa Ariel Noah Nikahi Dirinya Karena Hamil Duluan, Sarah Amalia Mencak-mencak Saat Dikata Main Serong, Perceraian Keduanya Simpan Misteri Hingga Kini

Dalam pernyataan resminya yang dilansir YouTube KompasTV, Presiden Joko Widodo mengungkap adanya 2 orang di Indonesia yang positif terjangkit virus corona.

Lebih lanjut, diketahui keduanya terjangkit virus corona setelah berinteraksi dengan seorang warga negara Jepang.

“Ada informasi ada orang Jepang yang ke Indonesia kemudian tinggal di Malaysia dan dicek di sana ternyata positif corona.

Baca Juga: Ngaku Tak Mau Ikut Campur Retaknya Rumah Tangga Laudya Cynthia Bella, Mantan Istri Engku Emran Malah Blak-blakan Singgung Masalah Kedewasaan, Sebut Mantan Pemain Surga yang Tak Dirindukan Sebagai Sosok Emosional

Tim dari Indonesia langsung menelusuri orang Jepang ini ke Indonesia bertemu dengan siapa.

Ditelusuri dan ketemu. Ditemukan ternyata orang yang telah terkena virus corona ini berhubungan dengan 2 orang.

Seorang ibu yang umurnya 64 tahun dan putrinya yang berumur 31 tahun. Dicek oleh tim kita, ternyata (mereka) pada posisi yang sakit.

Baca Juga: Mencak-mencak Istrinya Disalahkan Masyarakat, Ahok Bongkar Borok Veronica Tan di Depan Banyak Orang: Saya Hanya Dikasih 2 Pilihan, Cerai atau Menerima Ada Laki-laki Lain

Dicek dan tadi pagi saya mendapat laporan dari pak Menteri Kesehatan bahwa ibu ini dan putrinya positif corona,” demikian pengumuman dari Presiden Joko Widodo yang dilansir YouTube KompasTV.

Berdasarkan pemberitaan Kompas.com, 2 pasien positif virus corona tersebut tengah menjalani perawatan di ruang isolasi di Rumah Sakit Penyakit Infeksi atau RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara.

Pasangan ibu dan anak yang positif virus corona ini seolah menambah daftar panjang penghuni ruang isolasi RSPI Sulianti Saroso jumlahnya telah mencapai 9 orang.

Baca Juga: Anaknya Tunjukkan Kelakuan Seperti Ini, Adik Ipar BCL Berlinang Air Mata Saat Gelar Tahlilan Ashraf Sinclair di Negeri Jiran, Sepupu Noah Buat Orangtuanya Sesenggukan

Selain 2 pasien yang dinyatakan positif virus corona, terdapat 7 orang lainnya yang masih dalam proses pemeriksaan (suspect corona).

Karenanya, hingga saat ini pihak rumah sakit masih melakukan pemeriksaan di laboratorium terhadap 7 pasien tersebut.

Menariknya, meski hampir sepekan dirawat di ruang isolasi, pasien positif corona justru mengaku tidak diberi obat minum dan hanya diinfus oleh pihak RSPI Sulianti Saroso.

Baca Juga: Bandara Soekarno Hatta Sepi Penumpang Pasca Pemberitaan Corona, Soleh Solihun Bagikan Potret Santuy di Ruang Tunggu: Enak Nih, Jadi Bisa Rebahan

Fakta mengejutkan ini terungkap dalam penuturannya saat diwawancara Kompas pada Selasa (3/3/2020) siang.

"Tidak diberi obat minum, cuma diinfus saja," kata sang pasien seperti dikutip dari Kompas.com.

Tak ayal, temuan ini membuat publik bertanya-tanya tentang alasan di baliknya.

Baca Juga: Terus Gempur Distrik Tembagapura, Pasukan KKB Paksa Rebut Kawasan Freeport, Joni Botak dan Lekagak Telenggen Persenjatai Lengkap Pasukannya

Terkait hal tersebut, Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Mohammad Syahril akhirnya buka suara.

Awalnya, Mohammad Syahril menjelaskan bahwa tujuan 2 pasien positif virus corona ditempatkan di ruang isolasi di Sulianti Saroso semata-mata demi mencegah terjadinya penularan.

Meski begitu, 2 pasien positif virus corona diperlakukan istimewa karena mendapat fasilitas layaknya hotel.

Baca Juga: Banyak Wanita yang Menginginkan Suaminya, Artis Ini Punya Siasat Jitu Agar Tak Dipoligami, Singgung Soal Pulang ke Rumah Orang Tua

Fasilitas tersebut meliputi ruangan ber-AC, televisi, dan tetap bisa berkomunikasi dengan kerabat serta keluarga melalui handphone.

"Semua dimonitor tetap dengan CCTV di ruang observasi dan kita tahu satu persatu kondisinya dan sebagainya.

Sekali lagi kita sangat memaklumi kalau orang dalam pengawasan sendirian di ruangan seperti itu ya," jelas Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Mohammad Syahril kepada Kompas.com.

Baca Juga: Disekap dan Dipalak Preman Pasar, Pedagang Ayam Pasar Ini Buat Tunggang Langgang Gerombolan Pelaku, Ternyata Bukan Sosok Sembarangan

Sedangkan, alasan pihak rumah sakit tidak memberikan obat minum diungkap oleh dokter yang menangani 2 pasien positif virus corona, dokter Pompini Agustina.

Masih melansir Kompas.com, Pompini Agustina mengatakan bahwa pihaknya menangani pasien positif maupun suspect corona sesuai prosedur yang berlaku dan kondisi pasien.

Alih-alih meresepkan obat minum secara rutin, pihak RSPI Sulianti Saroso memutuskan baru akan memberikannya jika pasien positif virus corona mengeluhkan gejala sakit.

Baca Juga: Suka Diikuti Bocah Kecil Tak Kasat Mata, Artis Ini Berlinang Air Mata Saat Memegang Sebuah Guci: Anak Aku yang Keguguran...

"Prinsipnya untuk perawatan pasien kita tata laksana sesuai kondisi pasien tersebut.

Kalau demam kita kasih obat penurun panas, kalau batuk kita kasih obat batuk, kemudian makanan bergizi maka kondisi pasien akan lebih baik," pungkas dokter Pompini Agustina.

Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul 2 Pasien Positif Virus Corona Ngaku Tak Diberi Obat Minum Setelah Hampir Sepekan Dirawat Ruang Isolasi, Pihak RSPI Sulianti Saroso Angkat Bicara: Perawatan Sesuai Kondisi Pasien.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Grid.ID