Walikota Depok Bocorkan Identitas Pasien Corona, Tetangga Korban Curhat Alami Banyak Kerugian, Tak Boleh Ngantor Sampai Dapat Surat Sehat dari Dinkes

Kamis, 05 Maret 2020 | 19:42
channel YouTube Indonesia Lawyers Club

Anis Hidayah saat menjadi narasumber di acara Mata Najwa Trans 7 pada Rabu (5/3/2002).

Gridhot.ID- Tetangga Pasien 01 dan 02 Virus Corona, yakni Anis Hidayah mengungkap sejumlah kerugian dengan menyebarnya alamat rumah korban covid-19 yang kini tengah viral.

Hal itu diungkapkan Anis Hidayah saat menjadi narasumber di acara Mata Najwa Trans 7 yang tayang pada Rabu (5/3/2002).

Mulanya, Anis Hidayah menyayangkan Wali Kota Depok, Mohammad Idris Abdul Somad yang disebut ikut menyebarkan nama dan alamat pasien.

Baca Juga: Bandara Soekarno Hatta Sepi Penumpang Pasca Pemberitaan Corona, Soleh Solihun Bagikan Potret Santuy di Ruang Tunggu: Enak Nih, Jadi Bisa Rebahan

"Nama, alamat persis itu disampaikan oleh Wali Kota yang seharusnya mesti apa yang harus dilakukan pertama, siapa sih yang menyebar luaskan data pasien," kata Anis.

Padahal data pasien itu seharusnya dilindungi seperti halnya di negara lain.

"Setahu kami data pasien di berbagai negara itu dilindungi, diproteksi bahkan nick name saja tidak ada."

Baca Juga: Terus Gempur Distrik Tembagapura, Pasukan KKB Paksa Rebut Kawasan Freeport, Joni Botak dan Lekagak Telenggen Persenjatai Lengkap Pasukannya

"Bahwa ada pasien satu, dua, tiga misalnya tetapi ini begitu diumumkan oleh presiden semua datanya viral bahkan Wali Kota menyebut nama dan alamatnya," katanya.

Sehingga, Anis meminta agar ada tindakan lebih tegas terkait penyebaran data pasien.

Menurutnya, seharusnya pemerintah daerah mendahulukan atau berdasar dari informasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar tidak terjadi simpang siur.

"Ini kan menurut saya perlu ada tindakan yang tegas oleh presiden atau dalam hal ini Pak Moeldoko sebagai kepala KSP ya semua harus didulukan biar masyarakat ini tidak bingung, masyarakat tidak dirugikan," ungkapnya.

Akibat informasi yang telah menyebar, Anis mengaku warga tempat ia tinggal sudah merasa dirugikan.

Baca Juga: Disekap dan Dipalak Preman Pasar, Pedagang Ayam Pasar Ini Buat Tunggang Langgang Gerombolan Pelaku, Ternyata Bukan Sosok Sembarangan

Beberapa warga di luar perumahannya terkesan langsung menghindar karena ditemukan pasien Virus Corona di sana.

"Dan kami sekarang ini sudah merasa dirugikan perumahan kami akibat informasi yang simpang siur," ucapnya.

Seperti, warga harus memiliki surat kesehatan bebas Virus Corona sebelum masuk kerja.

Baca Juga: Pribadinya Tak Jauh Dari Sang Kakak, Inilah Sifat Beringas Adik Perempuan Kim Jong Un, Buat AS Berpikir 2 Kali Berurusan dengan Sosok Ini

"Pertama adalah banyak warga di perumahan kami tidak boleh ngantor sampai dapat surat resmi bahwa bebas Virus Corona dari yang punya otoritas."

"Nah hari-hari ini juga sulit untuk kami komunikasikan," ujarnya.

Selain itu, driver ojek online juga banyak yang menolak pesanan warga Depok karena takut.

Ada pula informasi yang simpang siur terkait sekolah.

Bahkan, Anis mengaku anaknya juga sampai histeris ditanya-tanya terkait masalah tersebut di sekolah.

Baca Juga: Turut Rasakan Kelangkaan Masker di Tengah Heboh Corona, Ruben Onsu Kaget Lihat Harganya yang Melonjak Tak Masuk Akal: Kasihan Rakyat Kecil, Gak Semua Bisa Beli

"Yang kedua misalnya, Senin Selasa kami kesulitan memesan transportasi online, banyak yang di-cancel berkali-kali karena perumahan ini yang positif Corona."

"Kemudian informasi simpang siur tentang anak-anak sekolah yang tidak boleh sekolah terutama dari perumahan ini."

"Saya sendiri mengalami anak saya histeris karena ditanya temennya yang macam-macam gara-gara tinggal di perumahan itu," lanjutnya.

Baca Juga: Parno Tertular Virus Corona USai Ketemu WNA China, Pria Ini Nekat Sekap Sang Istri Seharian di Kamar Mandi, Pelaku: Itu Instruksi Kesehatan dari Dokter

Bahkan, ia juga sempat kaget dengan pernyataan Kadis Kominfo Depok yang sempat menyebut akan mengisolasi perumahan tempat ia tinggal Depok.

"Termasuk info-info yang mengatakan seluruh warga saya akan diisolasi selama 14 hari dan ternyata begitu kita track medianya itu statement yang punya otoritas ini kan menurut saya Kadis Kominfo Depok," kritik Anis.

Curhatan Pasien Virus Corona pada Mata Najwa

Pada kesempatan yang sama, Presenter Najwa Shihab juga mengungkap curahan hati pasien 01 Virus Corona.

Najwa Shihab mengatakan bahwa keadaan fisik pasien virus yang memiliki nama lain Covid-19 tersebut sebenarnya relatif membaik.

Namun, sejumlah informasi yang simpang siur kini membuat kondisi mental pasien memburuk.

Baca Juga: Siang Bolong Saksikan Sejumlah Kucing dan Kambing Mati Mendadak Bersamaan, Warga Cibarusah Bekasi Resah hingga Panggil Petugas Kesehatan: Ada yang Ga Beres Ini

"Saya juga ingin menyampaikan ini teman-teman karena pasien 01 Corona membrikan kesaksian kepada Tim Mata Najwa Selasa kemarin, ia mengaku keadaannya relatif baik," ujar Najwa Shihab.

"Namun menyesalkan sejumlah laporan yang menyudutkan namanya. Banyak pihak yang menyebarkan data tidak akurat mengenai dirinya dan karena berita miring mentalnya terpukul," lanjutnya.

Kemudian, Najwa lantas mengungkap info yang sebenaranya terjadi.

Baca Juga: Niatnya Jaga Diri Supaya Tak Terjangkit Corona, Ashanthy Malah Dicap Artis Sombong Karena Ogah Salami Penggemar: Masak Harus Cipika Cipiki?

Menurut pihaknya, apa yang dilakukan pasien Virus Corona tersebut sudah benar.

Mereka segera memeriksakan diri ke dokter setelah merasa dirinya tidak sehat.

"Dan malam ini kami coba akan meluruskan info miring itu."

"Yang pertama pasien 01 dan 02 adalah korban dan warga negara yang baik karena melakukan langkah yang tepat."

"Ketika mereka mengalami gejala sakit mereka segera memeriksakan diri ke rumah sakit," ujar Najwa Shihab.

Baca Juga: Dituding Jadi Dalang Wabah Corona di Korsel, Pimpinan Sekte Sesat Ini Langsung Berlutut Minta Maaf di Depan Publik, Benarkan Anggotanya Jadi Media Penular

Selain itu, pasien juga dianggap sudah tepat langsung melapor bahwa dirinya sempat terlibat kontak dengan WN Jepang yang positifi Virus Corona.

"Dan kemudian cepat melaporkan ke tim dokter setelah tahu dirinya ternyata melakukan kontak dengan WN Jepang yang positif Virus Corona baru."

"Pasien sempat dituding tidak jujur pada saat pemeriksaan kesehatan faktanya pasienlah yang melaporkan pernah di tempat publik yang sama dengan orang Jepang tersebut," lanjut Najwa.

Baca Juga: Anaknya Jerat Leher Pakai Dasi Sekolah di Palang Pintu Dapur, Ibu Ini Histeris Temukan Putra Bungsunya Tewas Gantung Diri, Guru Ngaji Korban: Kekhawatiran Saya Terbukti

Selain itu, pasien juga membantah tudingan miring tentang dirinya.

Pasien menegaskan bahwa WN Jepang itu seorang perempuan.

"Warga negara Jepang yang bertemunya di restoran adalah perempuan mereka hanya kebetulan pernah di tempat publik yang sama bukan bertemu di rumah pasien," cerita Najwa.

Najwa lantas mengutip curahan hati pasien Virus Corona tersebut.

Pasien tersebut hanya meminta agar semua pihak bisa melindungi privasinya hingga keadaan semakin baik.

Baca Juga: Satu Kompleks dengan 2 WNI Positif Corona, Alumni Observasi Natuna Ini Ceritakan Kepanikan Warga Depok, Pedagang Keliling dan Ojol Sampai Tak Sudi Melintas

"Pasien 01 sampai kemudian mengatakan dan saya kutip."

"'Jadi aku akan berterima kasih bila orang yang aku kenal, atau orang yang satu lingkaran denganku menghormati privasiku dan menolongku melewati ini ketimbang memperburuk stres di kepalaku dengan menyebarkan foto-fotoku'," kata Najwa mengutip pernyataan pasien.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul"Kerugian Warga Lingkungan Rumah Pasien Corona karena Viral, Tak Boleh Ngantor hingga Dihindari Ojol"

Tag

Editor : Nicolaus

Sumber Tribunwow.com