Gridhot.ID - Pos TNI di Banti, Distrik Tembagapura, ditembaki kelompok kriminal bersenjata (KKB) sejak Rabu (4/3/2020).
Menurut Komandan Korem 174/ATW Brigjen Agus Rauf, tidak ada prajurit yang terluka dalam penyerangan tersebut.
Agus menambahkan, saat ini anggota TNI telah bersiaga untuk mengantisipasi serangan susulan dari KKB.
"Anggota saat ini bersiaga guna mengantisipasi penembakan yang dilakukan KKB," kata Brigjen Rauf di Timika, seperti dilansir dari Antara, Kamis (5/3/2020).
Selain itu, Agus mengatakan, anggota TNI di Pos Banti bertugas dalam pengamanan daerah rawan (satgas pam rahwan).
Menurut Danrem 174 Merauke tersebut, KKB dari berbagai wilayah di Pegunungan Tengah Papua terindikasi sudah berada di sekitar Tembagapura.
Selain menembaki pos TNI, KKB juga menembaki Polsek Tembagapura.
Kapolda Papua: Wilayah Freeport relatif aman
Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mengakui, situasi keamanan di Tembagapura, khususnya wilayah operasional PT. Freeport, saat ini relatif aman.
"Saat ini situasi kamtibmas di Tembagapura masih relatif aman dan terkendali," katanya, seperti dilansir dari Antara.
Waterpau juga menjelaskan, ada indikasi KKB berupaya masuk area PT. Freeport.
Untuk itu, pihaknya memperketat pengamanan di sejumlah wilayah di Tembagapura.
Selain berupaya masuk ke areal PT. Freeport, saat ini KKB dari berbagai wilayah di pegunungan sudah berkumpul dengan membawa senjata api yang mereka miliki.
Dikutip dari Kompas, ada duakubu KKB Papua yang kini sedang mengincar PT Freeport Indonesia.
Kedua kubu tersebut adalah kelompok KKB Papua Joni Botak dan kelompok Lekagak Telenggen.
"Memang benar ada laporan KKB yang berada di sekitar area Tembagapura, bukan saja kelompok Joni botak yang menguasai kawasan Kali Kabur, tetapi Lekagak Telenggen juga sudah bergabung," ujar Waterpauw, Rabu (4/3/2020), dilansir dari Kompas.com.
(*)