GridHot.ID - Tim Dewan Kebijakan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti) Polri memutuskan Irjen Pol Suhardi Alius menjadi Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Polri.
Dalam peluncuran buku 'Mengubah Pelayanan Polri dari Pimpinan ke Bawahan' karya Suhardi Alius, 11 Maret 2013 lalu, Suhardi yang saat itu masih menjabat Kepala Divisi Humas Polri pernah bercerita saat dirinya menjabat Wakapolda Metro Jaya.
Suhardi yang ingin mengetahui secara langsung pelayanan yang diberikan jajarannya di Polsek-Polsek, melakukan penyamaran sebagai masyarakat biasa.
Tanpa mengenakan seragam polisi, Suhardi berjalan tengah malam dengan mengenakan celana jeans dan sandal jepit memasuki Polsek Menteng.
Kala itu, dia berpura-pura melaporkan adiknya yang menjadi korban hipnotis.
Tetapi rupanya, seorang brigadir polisi yang menerimanya tidak memperlakukannya dengan baik.
Suhardi diminta polisi yang berjaga di Polsek Menteng saat itu untuk melapor ke Pos Polisi.
Namun, saat Suhardi meminta diantar ke Pos Polisi, sang brigadir yang menerimanya menolak permintaannya.
Kemudian suatu waktu, Suhardi kembali melakukan penyamaran kembali sebagai masyarakat biasa yang meminta bantuan polisi.
Suhardimendatangi Polsek Gambir dan melaporkan adiknya menjadi korban hipnotis di depan Hotel Millenium.
Tentu saja laporan tersebut hanya untuk menguji saja, bukan laporan kejadian yang sesungguhnya.
Suhardi diterima seorang petugas polisi.
Berbeda dengan perlakuan yang diterimanya di Polsek Menteng, petugas yang menerimanya cukup baik, meskipun tempat yang dilaporkan Suhardi saat itu berada di luar wilayah Polsek Gambir.
Puas dengan pelayanan yang diberikan anggota Polsek Gambir, Suhardi pun pulang dan menelepon Kapolres Jakarta Pusat yang saat itu dipimpin Kombes Pol Hamidin.
Suhardi tanpa ragu meminta Kapolres untuk mempertemukannya dengan dua anggota Polsek Gambir yang menerimanya malam itu.
Kemudian sebagai Wakapolda Metro Jaya saat itu memberikan penghargaan kepada kedua anggotanya dan dijadikan ikon pelayanan di Polres Jakarta Pusat.
"Wakapolda turun dan keluyuran ke bawah bukan untuk mencari kesalahan, tapi sidak dilakukan untuk melihat kualitas pelayanan anak buahnya," ujar Suhardi saat itu.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul "Suhardi Alius Sering Menyamar untuk Uji Anak Buah"
(*)