Tekan Ego Demi Bersatu untuk Gagalkan PON dan Pilkada Papua, Serangan KKB Bakal Berakhir Sia-sia, Mahfud MD Sebut Polri Sudah Jauh-jauh Hari Siapkan Diri dari Serangan Kelompok Bersenjata

Sabtu, 07 Maret 2020 | 19:13
Facebook TPNPB dan KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO

KKB Papua dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD

Gridhot.ID - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) ingin menggagalkan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020 Papua.

Sayangnya, upaya KKB Papua untuk menggagalkan pelaksanaan PON XX/2020 tampaknya tak akan membuahkan hasil.

Serangan gencar dari KKB Papuayang terus meneror baru-baru ini akan berakhir sia-sia.

Baca Juga: Freeport Jadi Incaran, KKB Papua dari Wilayah Pegunungan Kini Berkumpul Sambil Bawa Senjata, Terus Hujani Peluru Pos TNI di Tembagapura, Aparat Saiga Antisipasi Serangan Susulan

Pasalnya, Polri sudah menyiapkan langkah-langkah antisipasi terhadap sepak terjang kelompok separatis itu.

Seperti diketahui, KKB Papua kerap melakukan serangan brutal kepada aparat maupun masyarakat baru-baru ini.

Mulai dari berusaha menyandera tiga guru SD di Kampung Jagamin, hingga serangan membabi buta di Polsek Tembagapura.

Baca Juga: Jika Bukan Karena Amerika Serikat, TNI Sebenarnya Mampu Tumpas KKB Papua dalam Hitungan Detik, Langkah Heli Apache Serbu Markas Kelompok Bersenjata Terhalang Karena Hal Ini

Seorang anggota brimob bernama Bharada Doni Priyanto juga gugur dalam serangan KKB Papua.

Menurut Wakapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf. Dax Sianturi, ulah KKB Papua memiliki tujuan yang jelas, yaitu untuk menggagalkan dua agenda nasional yang akan dilaksanakan di Papua tahun ini.

Seperti yang dilansir dari Kompas.com, agenda tersebut yaitu PON dan Pilkada Papua.

Baca Juga: Caper ke Pemerintah Indonesia, KKB Pimpinan Lekagak Telenggen Tega Aniaya Warga Tak Berdosa, Terus Berusaha Pamer Eksistensi Usai Markasnya Diobrak-abrik TNI

Namun nyatanya, aksi KKB Papua itu sama sekali tak berpengaruh ke dua agenda tersebut.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD menyatakan, pelaksanaan PON XX/2020 Papua akan tetap terlaksana kendati ada gangguan dari KKB Papua.

"Soal ada upaya gangguan terhadap PON, itu sudah dibicarakan bahwa PON itu akan tetap berlangsung dengan baik dan pemerintah sudah mengantisipasi semuanya," ujar Mahfud, Kamis (5/3/2020).

Facebook/TNPNB
Facebook/TNPNB

KKB Papua

Baca Juga: Berpangkat Komandan, Anggota KKB Pemasok Senjata dan Amunisi di Intan Jaya Ini Tewas Ditembak Mati TNI, Nyawanya Melayang Saat Lakukan Transaksi Jual Beli

Mahfud mengatakan, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) sudah menyiapkan antisipasi upaya penggagalan yang dilakukan KKB Papua.

"Memang ada gangguan seperti itu dan sudah diatasi berdasar SOP yang ada di Polri," ucap Mahfud.

Intensitas gangguan keamanan yang dilakukan oleh KKB Papua selama awal tahun ini terus meningkat.

Baca Juga: Berjalan Kaki Bagai Roda Besi, KKB Papua Sebut TNI Bisa Mati Jika Mengejarnya, Lekagak Telenggen dan Pasukannya Tampak Menyusuri Hutan dan Pegunungan, Videonya Beredar di Media Sosial

Aksi penembakan terjadi di beberapa daerah, yaitu di Kabupaten Nduga, Intan Jaya, Mimika, Pegunungan Bintang, dan Keerom.

Menurut Wakapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Dax Sianturi, saat ini antar-KKB belum terhubung.

Namun, mereka memiliki kesamaan tujuan sehingga beberapa kelompok melakukan aksi dalam kurun waktu yang singkat.

Baca Juga: Dalam Keadaan Gelap Gulita, KKB Kembali Buat Kekacauan di Malam Tahun Baru, Kelompok Kali Kopi Diduga Jadi Dalang Adanya Kontak Senjata dengan Brimob di Mimika

Masing-masing KKB Papua, kata Dax, memiliki ego yang cukup tinggi sehingga beberapa kasus penembakan di Papua selama Februari 2020 terjadi dalam waktu yang berdekatan.

"Mungkin agendanya untuk menggagalkan itu (PON dan pilkada). Belum tentu (antar-kelompok) terkordinir juga, bisa jadi lebih pada solidaritas antar-kelompok saja, jadi di sana bunyi di sini bunyi. Tentu persaingan diantara mereka tetap ada," kata dia.

Namun, Dax mengakui bila saat ini antar KKB Papua di wilayah pegunungan tengah Papua mulai menurunkan ego mereka dan cenderung mulai berkomunikasi.

Baca Juga: Bulat Tekad Wentius Nimiangge untuk Mundur dari Jabatannya, Hendrik Lokbere yang Dituding KKB Papua Dibunuh TNI Ternyata Sopir Sekaligus Ajudan Sang Wakil Bupati Nduga: Saya Kecewa Terus, Lebih Baik Jadi Masyarakat Biasa Daripada Saya Pusing

Hal ini terlihat dengan bergeraknya beberapa KKB Papua menuju Tembagapura, Kabupaten Mimika.

Bahkan, aksi penembakan di Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang, pada Senin (2/3/2020) lalu, ia anggap dilakukan oleh kelompok baru yang ingin menunjukkan eksistensinya.

"Kalau saya lihat mereka yang di pegunungan tengah nih mulai cair persaingannya, yang di Oksibil ini mau menunjukan eksistensinya," kata Dax.

Baca Juga: Jadi Pimpinan KKB Paling Berbahaya di 'Segitiga Hitam' Papua, Lekagak Telenggeng Bolak-balik Eksekusi TNI dengan Keji, Sempat Tuding Militer Indonesia Pakai Bom Luar Negeri Hingga Nyatakan Siap Perang Lawan Aparat dan Jokowi

TNI/Polri akan tetap berusaha menjaga situasi keamanan di Papua kondusif.

Aparat, katanya lagi, akan tetap mengedepankan upaya persuasif dan tetap melakukan penegakan hukum kepada pihak-pihak yang melakukan aksi kriminal.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul: "Serangan Brutal KKB Papua akan Berakhir Sia-sia, Mahfud MD Sebut Polri Sudah Antisipasi Semuanya."

(*)

Tag

Editor : Candra Mega Sari

Sumber Surya.co.id