GridHot.ID - Ningsih Tinampi pernahmenggegerkan publik dengan pengakuannya.
Ya, Ningsih Tinampimengaku bahwa dirinya mampu memanggil malaikat, nabi, bahkan Rasulullah SAW.
Selang beberapa waktu, Ningsih Tinampi kembali muncul dengan kabar baru.
Dilansir dari video yang diunggah di kanal YouTube Ningsih Tinampi, ahli pengobatan alternatif itu disebut-sebut telah diserang seseorang.
Awalnya, Ningsih Tinampi tampak sedang mengobati seorang ibu berjilbab hitam.
Diaterlihat menggosok-gosok seluruh tubuh wanita tersebut, mulai badan, tangan, punggung, kepala, hingga wajah.
Ningsih Tinampi kemudian menjentikkan jarinya.
Tak dinyana, jentikkan jari itu membuat salah pasien wanita berjilbab pink bergerak cepat menghampiri Ningsih dan menyerang.
Mata wanita berjilbab pink itu terlihat melotot sambil berteriak-teriak dan berkata-kata kasar.
"Kurang ajar!" teriaknya dengan keras.
"Saya bunuh kamu!" lanjutnya.
"Kamu bener mau bunuh aku?" kata Ningsih sambil tersenyum.
Meski badannya ditahan oleh beberapa pria, wanita itu nyatanya masih mampu menendang Ningsih Tinampi.
Sejurus kemudian, wanita itu tiba-tiba mendekati Ningsih dan memaksa untuk berciuman.
"Kamu jatuh cinta?" tanya Ningsih Tinampi.
Wanita itu terus memberontak dan mendekati Ningsih.
Singkat cerita, Ningsih pun berupaya melakukan pengobatan, sehinggawanita itumenggelepar dan muntah, kemudian sadar.
Setelah sadar, gadis itu mengaku baikan.
Ningsih memberikan wejangan kepada wanita itu agar taat beribadah.
"Kamu harus yakin yang saya katakan, Insya Allah Ini yang terakhir, tinggal sisa-sisa saja," tuturnya.
"Iya Bu," jawab wanita berjilbab pink itu singkat.
"Tenggorokan udah enakan?" Tanya Ningsih.
"Sudah Bu," jawabnya.
"Kamu gak mendapat kiriman, ga dikirim-kirim apa (sihir), tapi itu hasil sihir yang menumpuk di tubuhmu. Kamu harus banyakin ibadah, banyak berdoa sama Allah, insya Allah mereka gak bakalan mendekat!" ujar Ningsih Tinampi.
Artikel ini telah tayang di Grid Hits dengan judul "Lama Tak Ada Kabar, Tiba-tiba Paranormal Ningsih Tinampi Diberitakan Diserang, Tubuhnya Dipukuli dan Ditendang!"
(*)