Bentuk dan Bodinya Tak Bisa Dianggap Remeh, Kapal Perang Indonesia yang Satu Ini Pernah Buat Angkatan Laut Malaysia Kelabakan, Seruduk Kapal Musuh Sampai Rusak Parah di Perairan Ambalat

Kamis, 12 Maret 2020 | 05:42
Wikipedia

KRI Tedong Naga 819, meski berukuran kecil tak berarti boleh diremehkan

Gridhot.ID - Di laut kita jaya, jika ingin mendominasi dunia maka kuasailah lautan.

Nampaknya kalimat tersebut menjadi sebuah sudut pandang khusus bagi Indonesia agar selalu mengawal teritori lautannya.

Untung sekarang penegakan kedaulatan Indonesia di lautan amat tegas, ada kapal asing nyelonong masuk tanpa izin, tenggelamkan!

Baca Juga: Sempat Diragukan Soal Penanganan Virus Corona, Kepala Litbang Biotek Kesehatan Indonesia Beri Gebrakan, Hanya Butuh Sehari Saja Uji Sampel Virus

Namun ketegasan pihak berwenang Indonesia di lautan tak terlepas dari adanya Konflik Ambalat.

Mengutip The King of Artillery : TNI Angkatan Laut, konflik Ambalat sendiri ada karena kengototan negeri Malaysia yang punya hobi 'asal klaim' wilayah negara-negara tetangganya.

Salah satu insiden militer yang sangat mendebarkan dalam sengketa Ambalat ialah aksi Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Tedong Naga 819 dalam melawan kecongkakan Tentara Laut Diraja Malaysia (TLDM).

Baca Juga: Pos Pamrahwan Jila Diberondong Peluru Pasukan KKB, Dandim Mimika Buru Dalang Penembakan: Pelaku Tetap Akan Kami Cari!

Saat itu Jumat, 8 April 2005, TNI AL mengerahkan unsur-unsur tempurnya bersiaga di blok Ambalat.

Hal ini dilakukan karena provokasi dari kapal-kapal perang TLDM yang menantang keberadaan KRI di sana.

Apalagi di Karang Unarang sekitar blok Ambalat pihak Indonesia sedang membangun mercusuar sebagai tanda kedaulatan negara.

Nah, pembangungan mercusuar itu mendapat perhatian khusus dari TLDM, mereka lantas mengerahkan kapal perang KD Rencong untuk menganggu proses pengerjaan itu.

Baca Juga: Kebanyakan Nonton Film Porno, Pemuda Putus Sekolah Ini Tak Bisa Tahan Hasrat Mesumnya, Nekat Bunuh dan Perkosa Jasad Gadis yang Sering Diintipnya Saat Mandi

Ketika berada di sana, KD Rencong langsung tancap gas melakukan berbagai manuver provokatif, bahkan ombak hasil sapuan dari haluan kapal itu membahayakan para pekerja konstruksi mercusuar.

Tentu aksi provokatif KD Rencong mendapat respon dari KRI Tedong Naga 819 yang sedari tadi jengah akan kelakuan kapal negeri jiran itu.

Peringatan pertama, KRI Tedong Naga menyerukan agar KD Rencong menyingkir dari wilayah Karang Unarang namun tak digubris.

Baca Juga: Tantang Rusia Perang Dagang, Raja Salman Bakal Bela Mati-matian Negaranya, Arab Saudi Siap Banjiri Pasar Dunia dengan Minyak Mentah

Peringatan lisan itu tak diindahkan, KD Rencong malah melaju masuk ke wilayah Indonesia sejauh 9,5 mil laut dari Pulau Sebatik.

Hal ini membuat awak KRI Tedong Naga geram, tanpa pikir panjang mereka langsung menghadang laju KD Rencong untuk mengusirnya keluar.

KRI Tedong Naga berbuat nekat, mereka menyerempet dan menyeruduk tiga kali KD Rencong.

Awak KD Rencong tentu panik bukan kepalang melihat aksi barbar KRI Tedong Naga demi mengawal kedaulatan negara Indonesia.

Baca Juga: Dulu Sering Dibully Tetangganya Karena Kondisi Ekonomi Keluarga, Putri Tukang Ojek Ini Berhasil Raih Pangkat Kowad TNI, Tekad dan Perjuangannya Dapat Pujian Dari Istri KSAD Andhika Perkasa

Awak kapal KD Rencong tambah panik lagi saat mereka tahu jika lambung kanan kapal rusak parah.

Sedangkan KRI Tedong Naga hanya mengalami cat tergores di lambung kirinya.

Tahu jika lawannya berani mati dalam menjaga kedaulatan negara, KD Rencong memilih mundur, cabut ke pangkalannya di Tawau, Malaysia.

Baca Juga: Heboh Rekaman Detik-detik Pria Terjun dari Lantai 7 Mall di Medan, Kominfo Lacak Netizen yang Membuatnya Viral: Tragedi Ini Tidak untuk Dipertontonkan!

Sehari setelah kejadian, tak ada kapal perang Malaysia terlihat di perairan Karang Unarang.

Namun meski begitu KRI Tedong Naga bersama KRI Hiu tetap melaksanakan patroli tempur di Ambalat saat itu, siap bermain barbar lagi jika diprovokasi lebih lanjut oleh Malaysia.(*)

Tag

Editor : Nicolaus