Perkenalkan 'Salaman Corona' Untuk Sapa Tamu Rapat DPR, Wapres Ma'ruf Amin Ngaku Kurang Nyaman: Saya Minta Maaf Tak Bisa Salami Satu-satu

Rabu, 11 Maret 2020 | 19:13
KOMPAS.COM/DEWANTORO

Maruf Amin saat hendak meninggalkan gedung MUI Medan

Gridhot.ID - Wabah corona masih membuat sebagian besar masyarakat Indonesia resah.

Hal ini rupanya juga turut dirasakan oleh Wakil Presiden Ma'aruf Amin.

Ma'ruf Amin nampak khawatir dengan penyebaran virus corona sehingga terpaksa menolak untuk bersalaman dengan orang lain.

Baca Juga: Sempat Diragukan Soal Penanganan Virus Corona, Kepala Litbang Biotek Kesehatan Indonesia Beri Gebrakan, Hanya Butuh Sehari Saja Uji Sampel Virus

Namun, Ma'ruf Amin langsung mengucapkan permintaan maafnya supaya orang-orang tidak menilainya sebagai orang sombong.

Ia melakukannya untuk antisipasi.

Seperti yang diungkapkan kepada peserta pembukaan Musyawarah Nasional V Asosiasi DPRD Kota Seluruh Indonesia (Adeksi) di Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Rabu (11/3/2020).

Baca Juga: Pos Pamrahwan Jila Diberondong Peluru Pasukan KKB, Dandim Mimika Buru Dalang Penembakan: Pelaku Tetap Akan Kami Cari!

Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta maaf karena ia tidak dapat menyalami satu per satu pengurus Adeksi demi mengantisipasi penyebaran virus corona ( Covid-19).

Ia pun hanya mengatupkan tangan di dada kepada para peserta acara. Wapres Ma'ruf Amin menyebut salam tersebut adalah " salaman corona".

"Saya minta maaf kalau terpaksa salamannya pakai 'salaman corona'," ujar Wapres Ma'ruf Amin, sebagaimana dikutip Antara.

Ini Kata Ahli Pernyataan Wapres Ma'ruf Amin langsung disambut tawa riuh dan tepuk tangan peserta acara.

Baca Juga: Kebanyakan Nonton Film Porno, Pemuda Putus Sekolah Ini Tak Bisa Tahan Hasrat Mesumnya, Nekat Bunuh dan Perkosa Jasad Gadis yang Sering Diintipnya Saat Mandi

Ia sendiri mengaku agak kurang nyaman dengan salaman seperti itu.

Biasanya, siapa pun bisa bersalaman dengan dirinya tanpa dihalang-halangi.

Bahkan, sampai ada yang mencium tangan Ma'ruf yang saat ini masih menjabat sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) nonaktif itu.

Baca Juga: Tantang Rusia Perang Dagang, Raja Salman Bakal Bela Mati-matian Negaranya, Arab Saudi Siap Banjiri Pasar Dunia dengan Minyak Mentah

"Biasanya banyak yang ketemu saya dan ada yang cium tangan. Kali ini, terpaksa salamannya tidak cium tangan untuk menangkal corona," ujar Wapres.

Salah satu agenda Munas V Adeksi itu membahas tentang dukungan DPRD kota terhadap Omnibus Law RUU Cipta Kerja yang dinilai akan menyelesaikan persoalan tumpang tindihnya peraturan di pusat dan daerah.

Selain itu, Munas V Adeksi juga mengagendakan pemilihan pengurus baru periode 2020 2025.

Acara Munas itu diselenggarakan dengan antisipasi penuh atas penyebaran virus corona.

Baca Juga: Dulu Sering Dibully Tetangganya Karena Kondisi Ekonomi Keluarga, Putri Tukang Ojek Ini Berhasil Raih Pangkat Kowad TNI, Tekad dan Perjuangannya Dapat Pujian Dari Istri KSAD Andhika Perkasa

Peserta Munas yang hendak masuk ke dalam ruangan acara harus melalui pemeriksaan suhu tubuh dan mensterilkan tangan lebih dulu.

Gubernur NTB Zulkieflimansyah yang hadir dalam acara itu sempat melontarkan kiat warga NTB menangkal penyakit Covid-19.

Warga NTB disebut memperkuat imunitas tubuh dengan mengonsumsi susu kuda liar yang adalah produk khas NTB. Wapres Ma'ruf Amin pun setuju dengan pernyataan Zulkieflimansyah.

Baca Juga: Heboh Rekaman Detik-detik Pria Terjun dari Lantai 7 Mall di Medan, Kominfo Lacak Netizen yang Membuatnya Viral: Tragedi Ini Tidak untuk Dipertontonkan!

Ia merespons pernyataan itu disertai dengan kelakar.

"Ternyata di sini ada yang bisa menangkal corona, seperti yang ditawarkan Pak Gubernur, yaitu susu kuda liar. Tapi kita juga harus berhati-hati, harus bisa menangkal dampak dari susu kuda liar itu," ujar Wapres Ma'ruf yang disambut tawa peserta acara.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Saat Wapres Ma'ruf Minta Maaf Orang Tak Bisa Salam dan Cium Tangannya"

Tag

Editor : Nicolaus

Sumber Kompas.com