Nyawa 180 Tentara Korea Utara Melayang Akibat Corona, Kim Jong Un Ngotot Jadikan Sosok Ini Sebagai Kambing Hitam, Kelakuan Sang Diktaktor Bikin Geleng-geleng Kepala

Minggu, 15 Maret 2020 | 05:42
Kolase/AP, https://www.medscape.com

Presiden Korea Utara, Kim Jong-un, (ilustrasi) virus corona

Gridhot.ID-Kemungkinan Korea Utara terserang virus corona sangat besar mengingat letaknya amat dekat dengan China.

Namun, Korea Utara hingga kini masih ngotot bahwa negaranya bersih dari virus corona.

Sementara sebuah laporan mengatakan hal lain, ada sekitar 180 tentara Korea Utara tewas akibat virus corona.

Baca Juga: Negara di Dunia Berlomba-lomba Kembangkan Vaksin Virus Corona, Sosok Ini Sebut Urin dan Kotoran Sapi Bisa Sembuhkan Pasien Covid-19, Salah Satu Rumah Sakit Sudah Buktikan Keampuhannya

Padahal sebelumnya, Kim Jong-Un sudah melayangkan ancaman pada pihak-pihak tertentu jika virus corona sampai masuk negera tersebut akan menerima konsekuensi serius.

Menurut Daily Star,Rabu (11/3/2020) negeri komunis tersebut memperingatkan KTT pejabat senior partai akhir bulan lalu akan ada konsekuensi serius jika Covid-19 masuk Korut.

Saat ini Korut telah menempatkan 10.000 orang di karantina untuk mencoba mencegah virus corona.

Baca Juga: Kosong dan Sunyi Saat Tak Ada Jemaah Haji yang Mengelili Kabah, Penampakan Masjidil Haram Saat Diseterilkan Guna Cegah Virus Corona Jadi Sorotan, Begini Kata Pemerintah Arab Saudi

Sementara siapa saja yang akan menerima konsekuensi serius atas 180 laporan bahwa militer Korut meninggal akibat virus corona?

Menurut keterangan, dua pejabat partai Ri Man Gon dan Pak Thae Dok, telah dikritik keras oleh Kim karena penyalahgunaan kekuasan dan korupsi.

Baca Juga: Pesawat Tiba-tiba Alami Turbulensi Hebat Selama 30 Menit, Pramugari Ini Terlempar ke Langit-langit Kabin, Makanan Behamburan Hingga Penumpang Tersiram Air Panas dan Menjerit Ketakutan

Komite partai akan memberikan hukuman relevan pada keduanya, terkait pencegahan virus corona yang disalahgunakan.

Pakar penyakit menular mengatakan bahwa ketergantungan Korut pada China membuatnya sulit untuk menghentikan penyakit yang melintasi perbatasannya pada Januari lalu.

"Saya pikir menutup perbatasan akan mengurangi kemungkinan masuknya virus corona, tetapi tidak akan menguranginya menjadi nol," kata William Schaffner dari Vanderbilt University di negara bagian Tennessee, AS.

Baca Juga: Pakai Cara Tak Lazim Atasi Virus Corona, Kim Jong Un Ancam Tembak Mati Warga China yang Berkeliaran di Korea Utara, Tak Peduli Positif Covid-19 atau Tidak

"Virus pernapasan ini sangat pintar," lanjutnya.

Daily Mail
Daily Mail

Kim Jong Un 'melarikan diri dari ibukota Korea Utara untuk menghindari virus corona'

"Mereka bisa melewati sebagian besar perlindungan (Korea Utara) pada akhirnya karena ada begitu banyak di China," imbuhnya.

Sejauh ini Korut melakukan 95 persen dari perdagangan luar negeri dengan Cina, menurut angka yang dikutip oleh pengawas Korea Utara, 38 Utara, pada bulan Februari.

Baca Juga: Indonesia Lagi Geger Virus Corona, Panglima Kostrad Minta Tak Panik Soal Covid-19, Letjen Besar Harto Karyawan: Tak Perlu Mendramatisir, Namanya Bencana Ya Kita Hadapi dengan Tegar

Jadi menutup perbatasan telah menyebabkan melonjaknya harga di dalam negara rahasia, menurut surat kabar Daily NK Korea Selatan, dengan biaya bahan bakar melonjak 30%, gula 35% dan beras 50%.

Dr Schaffner mentakan, tekanan ini bisa mengarah pada penyeberangan ilegal, dan menyebabkan infeksi terjadi diluar pengetahuan.

"Selalu ada orang yang berhasil melintasi perbatasan," katanya.

Baca Juga: Putranya Diduga Terjangkit Virus Corona, Pasangan Suami Istri Ini Justru Tega Tinggalkan Sang Buah Hati di Bandara, Bikin Geger Penumpang Hingga Penerbangan Harus Ditunda Lebih dari 3 Jam

"Orang-orang sangat pintar di sini sebenarnya mereka didorong kebutuhan hingga nekat melakukannya," jelasnya.

"Itu akan membuat peluang virus dari China masuk ke Korea Utara dan disebarkan, di negeri komunis itu," sambungnya.

Sementara laporan 180 kematian militer di China terjadi di perbatasan dengan China.

Baca Juga: Mampu Menampung Seribu Pasien Khusus Virus Corona, Begini Penampakan Rumah Sakit Anyar di China, Berdiri Kokoh Meski Dibangun Selama 10 Hari Saja

3.700 tentara kini dikirim ke karantina.

Namun, rezim Korut terus menyangkal negerinya sudah terinfeksi virus corona, sedangkan mayat-mayat itu didesinfeksi kemudian dikremasi, lapor Daily NK.

Sumber itu menambahkan, panglima militer akan bertanggung jawab atas kematian yang terjadi di unit mereka.

Baca Juga: Geger Gedung BRI Diisolasi, Pegawai Huawei yang Berkantor di Dalamnya Diduga Terpapar Virus Corona, Pemerintah Indonesia Masih Lakukan Konfirmasi

Pemerintah Korut mengancam akan menembak warga Tiongkok yang terlalu dekat dengan perbatasan.

Propaganda Korut baru-baru ini menekan upaya pemberhentian virus, dengan berbagai upaya seperti para pejabat yang mengunakan pakaian pelindung di tempat umum.

Juga beberapa orang asing yang dikirim ke karantina, dan beberapa diplomat asing dipulangkan ke negara asalnya.

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul: "Dilaporkan 180 Tentara Korea Utara Tewas Akibat Virus Corona, Kim Jong-Un Tak Tinggal Diam Eksekusi Mati Siap Dijalankan Inilah Pihak yang Akan Dijadikan Kambing Hitam."

(*)

Tag

Editor : Candra Mega Sari

Sumber Intisari Online