Laporan Wartawan Gridhot, Desy Kurniasari
Gridhot.ID - Kabar melalui aplikasi pesan instan WhatsApp jika Menhub Budi Karya Sumadi terjangkit virus corona sempat beredar luas.
Namun, Juru Bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati, menepis isu yang beredar bahwa Budi Karya terjangkit virus corona.
Melansir Tribun-timur.com, Menhub Budi Karya Sumadi jarang tampil di depan publik atau menghadiri sejumlah agenda dalam dua pekan terakhir.
Rupanya, pria yang akrab disapa BKS ini tengah dirawat karena sakit.
Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati mengungkapkan kalau Budi Karya Sumadi tengah menderita sakit tifus dan asma, bukan karena terjangkit Virus Corona.
"Beliau tengah dalam perawatan di rumah sakit karena penyakit tifus dan asma yang sudah lama diderita," kata Adita Irawati, Sabtu (13/3/2020).
Hal ini sekaligus menepis isu yang beredar jika Budi Karya Sumadi Direktur Utama Angkasa Pura II terjangkit Virus Corona.
Adita Irawati juga enggan mengungkapkan di mana Budi Karya Sumadi dirawat.
"Sementara ini hanya informasi di atas yang saya dapat," ujar mantan Vice President Corporate Communications Telkomsel itu.
Sejak jadi Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi memang hampir tak pernah libur.
Budi Karya melakukan beberapa agenda ke sejumlah daerah, terutama untuk mengecek kesiapan infrastruktur konektivitas.
Namun, beberapa waktu lalu, Menhub Budi Karya dinyatakan positif virus Covid-19.
Hal tersebut disampaikan jumpa pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Sabtu (14/3/2020).
Melansir Kompas.com, mulanya wakil Kepala RSPAD Gatot Soebroto Budi Sulistya menjelaskan adanya pejabat pemerintah yang positif virus corona dengan nomor identitas pasien 76.
Lalu Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, yang mendampinginya mengkonfirmasi bahwa pejabat yang dimaksud adalah Budi Karya.
"Atas izin keluarga yang disampaikan oleh kepala RS tadi adalah Pak Menhub," kata Pratikno.
Budi Karya menjadi pejabat pertama yang terjangkit virus corona.
Kementerian Kesehatan pun langsung melakukan tracking (menelusuri) untuk mengecek adanya dugaan penularan kepada pejabat dan pihak lain.
"Menkes telah bertindak cepat untuk mengantisipasi mengenai hal ini melakukan tracking dan segera melakukan tes bila diperlukan," kata Mensesneg Pratikno di Istana Kepresidenan, Jakarta, Sabtu (14/3/2020).(*)