Salah Kaprah Ukuran Virus Corona, Bukan 400-500 Mikrometer Seperti Pesan Berantai yang Beredar di WhatsApp, Ini Fakta Sebenarnya

Minggu, 15 Maret 2020 | 17:00
Kolase foto Kompas.com

Pesan berantai yang mengatasnamakan kepolisian dan UNICEF, dipastikan hoax

Laporan Wartawan Gridhot, Desy Kurniasari

Gridhot.ID - Penyebaran virus corona semakin masif dan menjadi perhatian khusus bagi masyarakat dunia.

Tak terkecuali di Indonesia.

Hingga Minggu (15/3/2020) tercatat sebanyak 104 kasus aktif pasien corona di Indonesia.

Baca Juga: Pasien Positif Corona Tersebar di Sejumlah Wilayah, Pemerintah RI Beberkan Rencananya: Untuk Saat Ini 'Lackdown' Bukan Pilihan

Pemerintah Indonesia pun telah berupaya memberikan update seputar korban virus corona, termasuk penanganannya.

Pemerintah juga menekankan agar masyarakat bijak dalam mengkonsumsi serta menyebarkan informasi ke media sosial, agar tidak merujuk pada kabar hoax.

Baru-baru ini beredar informasi seputar virus corona.

Baca Juga: Semua Acara Internasional Sampai Pilih Batal Hindari Wabah Virus Corona, Konser Ayu Ting Ting Justru Makin Gas Pol Meski Banyak Masalah, Detik-detik Akhir Justru Diskon Harga Tiketnya Biar Penuh

Secara umum, informasi tersebut merupakan petunjuk mencegah virus corona dari UNICEF dan lembaga kesehatan kepolisian.

Melansir Kompas.com, berikut narasi lengkap pesan berantai itu:

"Mohon ijin ini bahan utk memberikan penyuluhan ke masy. (Dari Dr. Tri Yuwono P. Mars Biddokkes Polda Jateng).

INFORMASI PENTING

1. Corona merupakan virus berukuran besar. Diameter virus ini 400-500 micro, sehingga masker jenis apa pun dapat mencegah masuknya ke tubuh kita dan tidak perlu menggunakan masker yang mahal.

Baca Juga: Padahal Sosoknya Cukup Terkenal di Wilayahnya, Artis Asal Italianya Ini Merana Ditinggalkan Semua Orang Sampai Harus Hidup dengan Jasad Adiknya Sendiri yang Meninggal Karena Virus Corona, Dengan Lantang Sebut Negaranya Sedang Hancur

2. Virus corona tidak melayang di udara, tapi menempel pada benda, sehingga penularannya tidak melalui udara.

Tangkap layar Kominfo
Tangkap layar Kominfo

Tangkap layar pesan hoax tentang corona

3. Apabila menempel di permukaan logam, virus corona dapat hidup selama 12 jam. Mencuci tangan dengan sabun dan air sudah cukup.

4. Apabila menempel di kain, virus corona dapat hidup selama 9 jam, sehingg mencuci pakaian atau menjemurnya di bawah sinar matahari selama 2 jam sudah cukup untuk membunuhnya.

Baca Juga: Kasus Positif Corona di Indonesia Jadi 69, WHO Surati Presiden Jokowi, Minta RI Umumkan Darurat Nasional Covid-19 Demi Tahan Laju Penyebaran Virus

5. Apabila menempel di tangan, virus corona dapat hidup selama 10 menit, sehingga menyediakan sterilizer berbahan dasar alkohol cukup untuk berjaga-jaga.

6.Apabila berada di udara bersuhu 26-27 °C, virus corona akan mati sehinga tidak hidup di daerah panas . Di samping itu, minum air panas dan berjemur di bawah sinar matahari sudah cukup sebagai pencegahan. Menghindari makanan dan minuman dingin termasuk ice cream sangat penting.

7. Berkumur sampai dalam dengan air hangat dan garam akan membunuh virus corona di sekitar anak tekak (telak - Jw.) dan mencegahnya masuk kedalam paru-paru.

Baca Juga: Virus Corona Jadi Momok Dunia, Peneliti Profesional Ini Justru Sanggah Ketakutan Warga, Berhasil Temukan Kelemahan Covid-19 dan Suruh Masyarakat Santai Saja

Dengan mengikuti petunjuk ini cukup untuk mencegah virus corona.UNICEF

Tolong sebarkan informasi ini untuk mencegah timbulnya ketakutan yang tidak perlu."

Melansir Antara, diameter virus corona diperkirakan mencapai 125 nanometer atau 0,125 mikrometer, bukan 400-500 mikrometer.

Baca Juga: Nyawa 180 Tentara Korea Utara Melayang Akibat Corona, Kim Jong Un Ngotot Jadikan Sosok Ini Sebagai Kambing Hitam, Kelakuan Sang Diktaktor Bikin Geleng-geleng Kepala

Satu mikrometer sama dengan 1.000 nanometer.

Ukuran diameter itu ditemukan oleh dua peneliti asal AS, yaitu Anthony R. Fehr dan Stanley Perlman dalam publikasi penelitian di situs Pusat Informasi Bioteknologi Nasional AS.

Fakta lain adalah virus corona bisa bertahan lebih dari 10 menit di permukaan, termasuk tangan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut virus corona baru (COVID-19) dapat bertahan selama beberapa jam, bahkan beberapa hari.

Kemudian, virus corona tidak mati hanya dalam udara bersuhu 26-27 derajat Celcius.

Baca Juga: Negara di Dunia Berlomba-lomba Kembangkan Vaksin Virus Corona, Sosok Ini Sebut Urin dan Kotoran Sapi Bisa Sembuhkan Pasien Covid-19, Salah Satu Rumah Sakit Sudah Buktikan Keampuhannya

Dalam cek fakta sebelumnya, virus corona dapat mati pada suhu 56 derajat Celcius.

Tapi, radiasi sinar matahari tidak mampu secara seketika meningkatkan suhu udara sampai pada 56 derajat Celcius.

Baca Juga: Pakai Cara Tak Lazim Atasi Virus Corona, Kim Jong Un Ancam Tembak Mati Warga China yang Berkeliaran di Korea Utara, Tak Peduli Positif Covid-19 atau Tidak

Terakhir, tidak terdapat informasi yang sama tentang pencegahan virus corona dari Kepolisian Daerah Jawa Tengah atau pun UNICEF hingga Sabtu (14/3), sebagaimana disebut dalam unggahan yang tersebar di media sosial itu. (*)

Tag

Editor : Dewi Lusmawati

Sumber Kompas.com, Antara