Find Us On Social Media :

Kaget Dapat Sinyal Tanda Bahaya dari Kapal Singapura, Tim SAR Gabungan dari Bangka Langsung Gercep Hampiri Arah Sinyal, Sampai Lokasi, Tak Ada Satupun Objek Ditemukan

Pencarian Terhadap Kapal MV Cemtex Pioneer, yang memancarkan Distress Alert ( DSC ), ke Satelit Cospas-Sarsat, di Perairan Tanjung Ular Kecamatan Muntok, Bangka Barat. Selasa (16/3/2020)

Gridhot.ID - Tim Operasi SAR dilaporkan baru saja mendapatkan sinyal tanda bahaya dari sebuah kapal milik Singapura.

Pencarianpun langsung dilakukan guna menginvestigasi apa yang terjadi di area tersebut.

Diketauhui kapal Singapura yang diduga menembakkan tanda bahaya berada di Perairan Tanjung Ular, Bangka Barat.

Baca Juga: Putuskan Rehat dan Pilih Liburan ke Luar Negeri, Rencana Angela Gilsha Digagalkan Karena Hal Ini : Nyesek Tapi Lega

Namun kini Tim Operasi SAR gabungan, resmi menutup pencarian terhadap Kapal MV Cemtex Pioneer yang memancarkan sinyal Distress Alert (DSC), ke Satelit Cospas-Sarsat, di Perairan Tanjung Ular, Kecamatan Muntok, Bangka Barat, Senin (16/3/2020).

"Operasi SAR gabungan resmi ditutup dikarenakan setelah melakukan pengecekan melalui kapal - kapal yang melintas di daerah tersebut tidak dapat menemukan kapal MV. CEMTEX PIONNER," kata Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Pangkalpinang (Basarnas Babel), Ahmad Samsudin, Senin (16/3/2020)

Kata dia, Tim SAR gabungan yang turun langsung kelapangan untuk melakukan pencarian menggunakan Direction Finder (DF), tidak dapat menemukan sumber sinyal Distress Alert tersebut.

Baca Juga: Bikin Trenyuh, Noah Sinclair Kepergok Jadi Imam Solat Sepeninggal Ayahnya, Putra Tunggal BCL Khusyuk Pimpin Ibadah Meski Masih Belia

Adapun Operasi SAR Gabungan ini, terdiri dari satu Tim Rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Pangkalpinang (Basarnas Babel), Polair Bangka Barat, KSOP Bangka Barat, SROP Pangkalbalam dan Muntok.