Makin Hari Pasien Positif Corona Makin Bertambah, Kepala BNPB Angkat Bicara Soal Opsi Lockdown, Doni Monardo: Presiden Jokowi yang Telah Memberikan Instruksi

Minggu, 22 Maret 2020 | 16:13
Kompas.com/YUAN ZHENG

Korban virus corona

Gridhot.ID -Opsi lockdown untuk mengatasi penyebaran virus corona (Covid-19) diIndonesia tidak akan dilakukan.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo, menegaskan bahwa pemerintah tidak akan melakukan lockdown.

Ia mengatakan, keputusan untuk tidak melakukan lockdown merupakan instruksi Presiden Joko Widodo.

Baca Juga: Robek Masker dan Ludahi Wajah Perawat, Pasien Virus Corona Berteriak Histeris: Kalian Semua Akan Mati Bersamaku Juga

"Saya tegaskan, pemerintah dalam hal ini Presiden Jokowi yang telah memberikan instruksi kepada Kepala Gugus Tugas, bahwa tidak akan ada lockdown," kata Doni dalam keterangan yang disampaikan lewat sebuah video, Sabtu (21/3/2020).

Doni mengatakan, pemerintah telah mengeluarkan sejumlah imbauan kepada masyarakat terkait pencegahan virus corona.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini meminta masyarakat mematuhi imbauan pemerintah.

Baca Juga: Baru 3 Bulan Duduk di Kursi Menteri, Terawan Mendadak Diminta Mundur Gara-gara Anggap Enteng Penyebaran Virus Corona, Sekkab: Sudah Didengar Langsung Oleh Bapak Presiden

Salah satu imbauan itu adalah dengan menjaga jarak atau social distancing dan menghindari kegiatan yang berkerumun.

"Yang paling penting mematuhi kebijakan pemerintah, yaitu social distancing, atau lebih mudah kita bisa artikan jangan saling berdekatan. Dilarang saling berdekatan dan dilarang berkumpul," ujar dia.

"Kalau ini dipatuhi Insya Allah kita bisa mengurangi masyarakat yang terpapar," kata Doni.

Baca Juga: Freeport Indonesia Bukan Jadi Incaran Utama, KKB Papua Diam-diam Punya Akal Bulus, Rela Bersatu Demi Lengserkan Panglima TPNPB Goliath Tabuni

Hingga Sabtu (21/3/2020), pemerintah mengonfirmasi ada 450 pasien Covid-19.

Jumlah ini bertambah 81 orang dari data sehari sebelumnya. Pasien meninggal dunia ada 38 orang, sementara pasien sembuh 20 orang.

Instagram/@jokowi
Instagram/@jokowi

Presiden Jokowi

Desakan soal lockdown bergema karena kasus positif virus corona di Indonesia terus meningkat tajam.

Baca Juga: Heboh Biaya Tes Corona RS UNAIR Mencekik Pasien, Tawarkan Paket Pemeriksaan Sampai Seharga Rp 3 Juta, Berikut Penjelasan Pihak Rumah Sakit

Isu ini sempat menguat juga lewat tagar #Indonesia_LockdownPlease yang menjadi tren di Twitter.

Bahkan, dengan jumlah pasien meninggal dunia sebanyak 38 orang, maka persentase kematian akibat Covid-19 mencapai 8,4%.

Persentase itu tercatat sebagai salah satu yang tertinggi di dunia.

Indonesia berada di bawah Italia yang saat ini mencapai persentase 8,57%.

Baca Juga: Pakai Cara Tak Lazim Atasi Virus Corona, Kim Jong Un Ancam Tembak Mati Warga China yang Berkeliaran di Korea Utara, Tak Peduli Positif Covid-19 atau Tidak

Adapun jumlah pasien meninggal di Italia mencapai 4.032 orang dari total penderita sebanyak 47.021 orang.

Sejumlah negara telah melakukan kebijakan lockdown, antara lain Italia, Spanyol, Prancis, Irlandia, juga Malaysia.

Namun, Presiden Jokowi sudah menegaskan bahwa pemerintah belum memikirkan opsi lockdown dalam mengatasi Covid-19.

Baca Juga: Nyawa 180 Tentara Korea Utara Melayang Akibat Corona, Kim Jong Un Ngotot Jadikan Sosok Ini Sebagai Kambing Hitam, Kelakuan Sang Diktaktor Bikin Geleng-geleng Kepala

Menurut Jokowi, lockdown juga merupakan kebijakan pemerintah pusat.

Dengan demikian, dia menegaskan bahwa daerah tidak bisa melakukan kebijakan karantina wilayah tersebut.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: "Doni Monardo: Presiden Jokowi Instruksikan Tidak Akan Ada Lockdown."

(*)

Tag

Editor : Candra Mega Sari

Sumber Kompas.com