Ramai-ramai Datangi Acara Ngunduh Mantu, Rombongan Bus dari Wonogiri Diberhentikan Polisi, Ratusan Orang Langsung Disemprot Disinfektan untuk Mencegah Persebaran Virus Corona

Senin, 23 Maret 2020 | 08:42
Kompas.com/Dok Polresta Banyumas

Petugas semprotkan disinfektan pada tamu acara pernikahan di Purwokerto, Jawa Tengah, Minggu (22/3/2020).

GridHot.ID - Polisi menghentikan sebuah acara hajatan warga yang sedang berlangsung di Gang IV Overste Isdiman Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Minggu (22/3/2920).

Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona (Covid-19) akibat kerumunan massa.

Selain warga lokal, acara tersebut juga dihadiri ratusan orang dari Wonogiri yang datang menggunakan empat bus.

Baca Juga: Ruang Isolasi Kotor dan Kamar Mandinya Banyak Darah, Seorang Wanita yang Diduga Positif Covid-19 Tak henti-hentinya Mengeluh, Hotman Paris: Di Suatu Rumah Sakit di Cirebon

"Tadi ada laporan dari warga, ada hajatan dihadiri rombongan empat bus, jumlahnya sekitar 200 orang. Kami datangi, komunikasi dengan pihak keluarga memberikan edukasi," kata Kapolresta Banyumas Kombes Whisnu Caraka saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (22/3/2020).

Selanjutnya, tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Palang Merah Indonesia (PMI) langsung melakukan penyemprotan disinfektan di lokasi.

Para tamu juga diperiksa kesehatannya oleh petugas dari puskesmas.

Baca Juga: Nekat Rewang Padahal Harusnya Karantina Mandiri, Ibu Suspect Corona Asal Solo Ini Mengaku Sehat Saat Ditelepon Petugas Medis, Lurah Langsung Ambil Tindakan Mengisolasi 17 Rumah

"Kami tutup jalan, kami lakukan penyemprotan, tamu-tamunya kami semprot, busnya juga kami semprot, semua barang disemprot. Setelah keluar, tamu diperiksa suhu badannya, alhamdulillah sehat semua," ujar Whisnu.

Whisnu mengatakan, rombongan dari Wonogiri yang menggunakan bus langsung diminta pulang dengan pengawalan polisi.

Bus yang membawa rombongan diharapkan tidak berhenti hingga tiba di tujuan.

"(Acara) langsung berhenti, dengan seperti itu langsung berhenti, begitu kami datang langsung berhenti. Katanya ngunduh mantu, tidak ada permintaan izin ke kami, kalau ada permintaan izin pasti tidak kami berikan," kata Whisnu.

Baca Juga: Nasi Sudah Jadi Bubur, Sang Suami Terlanjur Pergi untuk Selama-lamanya, BCL Baru Bisa Wujudkan Rencana Ashraf Sinclair Semasa Hidup Sekarang, Ibu Mertua: Alhamdulillah..

Sementara itu, Bupati Banyumas Achmad Husein mengapresiasi langkah yang diambil polisi.

Tindakan tersebut diharapkan dapat memberilan efek jera kepada masyarakat yang menggelar kegiatan dengan mendatangkan banyak orang.

"Saya sangat mendukung tindakan Pak Kapolresta. Dan untuk dasar hukum yang akan datang saya juga akan buat surat edaran kepada suluruh warga untuk tidak membuat kerumunan massa pada waktu kondangan hajatan. Kalau itu terjadi maka akan diperlakukan seperti itu," jelas Husein

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi Bubarkan Pesta Pernikahan di Purwokerto, Semua Tamu Disemprot Disinfektan"

(*)

Tag

Editor : Siti Nur Qasanah

Sumber Kompas.com