Laporan Wartawan Gridhot, Desy Kurniasari
Gridhot.ID - Firza Husein kembali menuai perhatian publik.
Sebelumnya, pada tahun 2017 lalu Firza Husein pernah tersangkut kasus terkait dugaan makar.
Firza Husein juga diduga terkait dengan kasus chat WhatsApp dengan Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) yang berkonten pornografi.
Melalui sang pengacara, Firza Husein selalu mengelak bahwa foto tersebut adalah dirinya.
Melansir Kompas.com, Hery Cahyono, ahli pengenalan wajah dari Indonesia Automatic Fingerprints Identification System (Inafis) Polri memberikan pernyataan yang mengejutkan.
Dirinya memastikan bahwa foto wanita tak berbusana dalam percakapan WhatsApp tersebut adalah Firza.
Ia mengaku membuktikan keaslian foto tersebut dengan dua metode.
Kini, melalui unggahannya di media sosial Twitter, ia kembali memetik sensasi.
Firza Husein diketahui mengomentari politisi Indonesia, Fadli Zon dan ekonom Rizal Ramli.
Diketahui, keduanya sering vokal memberi kritik terhadap kinerja pemerintah terkait penanganan virus corona.
Dilansir dari Wartakotalive.com, keduanya memberi catatan terhadap lemahnya pemerintah dalam melakukan upaya-upaya pencegahan.
Hingga pada akhirnya virus corona benar-benar merebak dan menyebar ke berbagai wilayah di Indonesia.
Keaktifan keduanya dalam memberikan kritik menimbulkan pro dan kontra.
Sebagian pihak mendukung bahkan memviralkan kritikan-kritikan itu.
Tetapi tidak sedikit pula yang merasa gerah dan menganggap Fadli Zon maupun Rizal Ramli tidak perlu berlebihan memberikan kritikan kepada pemerintah.
Mereka lebih menganggap kritikan itu sebagai tindakan nyinyir.
Termasuk salah satunya Firza Husein yang belakangan menjadi pendukung pemerintah.
Firza mengkomentari sebuah berita berjudul, "Pengamat Intelijen Ingatkan Fadli Zon dan Rizal Ramli: Situasi Darurat Ini Seharusnya Evaluasi Diri"
Dalam komentarbya, Firza Husein memberi usulan agar keduanya diisolasi saja.
"Saya usul diisolasi aja pa," tulis Firza dalam akun Twitternya @FirzaHusain.
Dalam unggahannya yang lain, Firza juga banyak memberikan pandangan terkait wabah corona.
Wanita yang pernah tersangkut kasus makar dan pornografi tersebut membahas tentang penurunan mata uang rupiah terhadap dollar Amerika.
Ia meminta agar masyarakat tidak menyalahkan pemerintah terkait penurunan nilai tukar rupiah.
"Kalau emang ekonomi nomor 2 yang penting keselamatan rakyat, jika rupiah turun jangan teriak-teriak nyalahin pemerintah, semua ada resikonya dan itu dialami semua mata uang dunia," tulisnya dalam akun Twitternya.
Pun Firza Husein juga mengomentari kebijakan Gunernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang memberikan instruksi melalui Dinas Pariwisata untuk menutup tempat hiburan malam.
Firza berharap, niat Anies Baswedan tulus dan bukan bermaksud ingin melumpuhkan perekonomian bangsa.
"Semoga niat Gubernur DKI menutup perkantoran dan pusat bisnis di Jakarta selama dua minggu tulus untuk menghentikan wabah virus corona, bukan untuk melumpuhkan perekonomian bangsa," harap Firza dalam tulisannya di akun Twitternya.
Tak hanya itu, dilansir Gridhot dari akun Twitternya, Firza juga mengomentari spanduk berisi foto Anies Baswedan yang mengajak cegah virus corona.
Ia meminta Anies Baswedan supaya memberikan aksi nyata.
"Sempat-sempatnya pasang spanduk, yang penting itu aksi nyata @aniesbaswedan," tulis wanita yang pernah tersandung kasus makar itu.