Pasar Seafood Wuhan Diduga Kuat Jadi Tempat Asal Tumbuhnya Virus Corona, Ilmuan Temukan Fakta Baru Lokasi Lahirnya Covid-19, Berikut Hasil Analisisnya

Selasa, 24 Maret 2020 | 08:13
scmp.com/Simon Song via Tribunwow

(ilustrasi) Pasar Basah di Wuhan

Gridhot.ID - Wabah virus corona kini tengah jadi perhatian dunia.

Jumlah kasus positif corona atau covid-19 di Indonesia makin meningkat.

Juru Bicara Pemerintah Khusus Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto mengatakan dalam konferensi pers, hingga Senin (23/3), ada tambahan 65 kasus baru infeksi corona di Indonesia, sehingga totalnya kini mencapai 579 kasus.

Baca Juga: Para Wanita Saling Meliuk-liukkan Badan di Hadapan Kaum Adam, Acara Garut Culture Festival dapat Kecaman dari Sejumlah Pihak, MUI: Itu Jelas Haram

Dari jumlah tersebut, sebanyak 49 orang di antaranya meninggal dunia, bertambah 1 orang dari sehari sebelumnya.

Sedangkan jumlah pasien corona yang sembuh mencapai 30 orang, bertambah 1 orang dari sehari sebelumnya.

Penambahan pasien postif berasal dari berbagai daerah.

Baca Juga: Jadikan Covid-19 'Senjata', KKB Papua Kembali Sebar Propaganda, Bandingkan Pemerintan Indonesia dengan Singapura dan Malaysia dalam Atasi Virus Corona: Elit Penguasa Jawa Tidak Akan Pernah Sanggup Mengurus Bangsa

Oleh karena itu pemerintah terus mendistribusikan Alat Pelindung Diri (APD) ke berbagai daerah.

Standar keselamatan di seluruh rumah sakit terus dilengkapi pemerintah.

Dalam rangka menangani kasus Covid-19 di Indonesia.

Bukti Terbaru Asal Muasal Virus Corona

Ilmuwan China kini menemukan bukti terbaru terkait asal muasal virus corona.

Baca Juga: Putrinya Jadi Garda Terdepan Tanpa Peralatan Layak, Keluarga Tim Medis Ini Ceritakan Anaknya yang Kini Malah Tertular Corona Hingga Harus Diisolasi, Minta Sang Anak Berhenti Taruhkan Nyawa, Jawabannya yang Diterima Sungguh Mengejutkan

Berdasarkan analisis data genomik dari 93 sampel, virus corona ternyata juga berasal dari wilayah lain di luar Kota Wuhan, Provinsi Hubei

Awalnya virus corona diklaim berasal dari sebuah pasar seafood di Wuhan, Provinsi Hubei, China.

Namun, hasil penelitian Akademi Ilmu Pengetahuan China dan Lembaga Penelitian Otak China mengatakan, virus corona ini berasal dari tempat lain.

Serambinews
Serambinews

Ilustrasi penjemputan pasien corona

Baca Juga: Hendak Dicium Sarwendah, Bertrand Peto Malah Lakukan Hal Ini, Lari ke Kamar Mandi Lantaran Celananya yang Basah

Tim penelitian yang dipimpin oleh Dr Yu Wenbin mengurutkan data genomik akan 93 sampel SARS-Cov-2 alias virus corona dari 12 negara.

Tujuannya untuk melacak sumber infeksi dan memahami bagaimana penyebarannya.

Hasil penelitian mengungkapkan bahwa saat penyebaran cepat terjadi di Pasar Huanan Seafood di Wuhan, terjadi pula dua ekspansi populasi besar pada 8 Desember 2019 dan 6 Januari 2020.

Penelitian yang dipublikasikan di situs institut penyelenggara tersebut pada Kamis lalu menyatakan, kemungkinan penyebaran virus dimulai dari orang ke orang.

Bukan pada awal Desember 2019, bahkan sejak akhir November 2019.

Baca Juga: Hengkang dari Dunia Hiburan, Ucok Baba Akui Tak Lagi Kepincut Main Sinetron, Singgung Soal Pekerjaan Barunya: Saya Ketua UBI

Studi untuk mengetahui apakah benar Pasar Huanan Seafood di Wuhan menjadi satu-satunya tempat kelahiran virus corona dianggap sangat penting.

Hal ini dilakukan untuk menemukan sumber aslinya.

Tim peneliti juga perlu menentukan inang perantara agar dapat mengendalikan epidemi dan mencegah penyebarannya lagi.

sciencefocus.com
sciencefocus.com

(Ilustrasi) Virus corona

Baca Juga: Kompak Pakai Masker di Tengah Malaysia Terapkan Lockdown, Potret Laudya Cynthia Bella dan Engku Emran Justru Jadi Sorotan, Netizen Singgung Isu Keretakan Rumah Tangga: Ini Foto Kapan?

Para ilmuwan juga mengatakan, informasinya masih belum tersebar secara menyeluruh.

"Sebenarnya jika peringatan itu sudah didapat oleh seluruh lapisan masyarakat, angka infeksi secara nasional dan global tidak akan tinggi," kata tim peneliti.

Tim peneliti juga menegaskan, jika peringatan itu diikuti, jumlah penyebaran dari pertengahan sampai akhir Januari 2020 pasti dapat berkurang.

Sementara di Xiang Nijuan, seorang peneliti CCDCP mengatakan pada Sabtu (22/2/2020), orang yang terinfeksi virus corona sudah terjangkit virus tersebut dua hari sebelum gejalanya muncul.

Baca Juga: 'Mama Tersayang, Hanya Kami Bertiga Melepas Kepergianmu, Tanpa Teman, Saudara, Tetangga Ataupun Rekan Kerja'

Untuk itu, setiap orang yang pernah berkontak langsung dengan pasien terinfeksi virus corona dalam 48 jam harus mengarantina diri mereka selama 14 hari.

Sampai saat ini, virus corona telah menginfeksi sebanyak lebih dari 76.000 orang dan menewaskan lebih dari 2.000 orang.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunpapua.com dengan judul Penemuan Baru soal Virus Corona, Awal Penyebaran Bukan Hanya di Wuhan dan Gejala Muncul Belakangan

Tag

Editor : Nicolaus

Sumber TribunPapua.com