Seminar Anti Riba di Bogor Jadi Salah Satunya, Ini 4 Acara yang Diduga Jadi Sumber Utama Penyebaran Virus Corona, Ridwan Kamil: Kami Menemukan Ada Pola Persebaran

Rabu, 25 Maret 2020 | 12:42
Youtube.com/Kompas.com

Ridwan Kamil ungkap pola persebaran virus corona di Jawa Barat.

Gridhot.ID -Wabah corona di Indonesia terpantau semakin cepat penyebarannya.

Salah satu daerah yang warganya secara cepat bertambah terpapar corona adalah Jawa Barat.

Dari data Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jawa Barat, hingga Selasa pukul 14.05 WIB, 59 orang dinyatakan positif, sembilan di antaranya meninggal dunia.

Baca Juga: Singgung Privilege Anggota DPR Dapat Rapid Test Corona, Dokter Ini Tulis Surat Terbuka untuk Jokowi, Kecam Krisdayanti yang Asyik Plesiran ke Eropa: Kami yang Berjuang Dalam Merawat Pasien di Rumah Sakit Indonesia

Sementara Pasien Dalam Pengawasan sebanyak 377 orang dan orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 1.620 orang.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjelaskan, dari hasil penelusuran sementara, ada empat kegiatan yang diduga menjadi sumber penyebaran.

Yakni, klaster seminar Anti Riba di Bogor, klaster seminar Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) di Hotel Aston Bogor, klaster Seminar GBI di Lembang dan klaster Musda Hipmi Karawang.

Baca Juga: 'Rasa Takut Akan Tertular Terus Menghantui Saya Setiap Hari, Walau Saya Sudah Memakai Alat Perlindungan Diri'

"Kami menemukan ada pola persebaran. Lebih dari tujuh orang terpapar positif adalah orang yang datang ke acara Musda Hipmi pada 9 Maret di Karawang, termasuk Bupati karawang terpapar positif. Klaster acara ekonomi syariah itu juga sudah kami temukan daftar," ungkap Emil, sapaan akrabnya, dalam konferensi pers di Gedung Pakuan, Jalan Otista, Kota Bandung, Selasa (24/3/2020).

Ia melanjutkan, pasien positif juga ditemukan dalam acara seminar GBI di Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

Bahkan, acara tersebut diikuti sekitar 2.000 peserta.

"Acara keagamaan di Lembang itu juga ada yang positif di acara tersebut sehingga kami imbau kepada para peserta seminar GBI di Lembang agar segera melaporkan juga kepada Dinkes setempat untuk tes di rapid test yang kami sudah siap. Bahkan saya dengar pesertanya ada 2.000 orang dibagi empat sesi seminar," katanya.

Baca Juga: Buat Inul Daratista Murka, Adam Suseno Sempat Digosipkan Selingkuh Hingga Punya Anak, Padahal Sang Istri Lagi Berjuang Matian-matian Jalani Program Bayi Tabung Demi Punya Keturunan

Namun, Emil tak menjelaskan secara rinci soal jumlah peserta yang hadir dan jumlah orang yang telah dinyatakan positif dari empat kegiatan tersebut.

"Nah, dua acara di Bogor, satu di Lembang dan satu di Karawang ini adalah temuan dari hasil tes mandiri yang dilakukan sejak delapan hari lalu," paparnya.

Untuk mengantisipasi kian menyebarnya wabah corona, Emil mengatakan Pemprov Jabar telah menyiapkan proaktof tes di sejumlah daerah secara masif.

Baca Juga: Ayahnya Meninggal Akibat Jadi Garda Depan Tangani Pasien Corona, Wanita Ini Ngamuk ke Masyarakat: Lelucon #diRumahAja Jadi Air Mata Bagi Kami!

Objek yang diperiksa dibagi dalam tiga kategori.

"Kategori A mereka yang berstatus ODP PDP dan lingkaran keluarga, pertemanan, dari para pasien masuk kategori A. Mulai besok akan dites faskes di rumah sakit yang sudah ditentutkan. Jadi yang prioritas hari esok di Jabar adalah melakukan rapid test secara masif kepada kategori A," ungkapnya.

Sementara kategori B merupakan warga yang profesinya punya interaksi sosial yang intens seperti petugas transportasi, para ulama, pejabat publik, pedagang dan lainnya.

Ada pun kategori C adalah mereka yang memiliki gejala mirip Covid-19.

"Ini yang diberikan pilihan tes yang sangat baik dan jauh dari interaksi fisik sehingga kemungkinan dilakukan di lapangan terbuka, termasuk parkir stadion yang disiapkan seperti halnya di Si Jalak Harupat atau Stadion Patriot Bekasi," papar Emil.

Baca Juga: Kumpul Kebo dengan Janda Saat Usianya Masih Belia, Aktor Ini Sekarang Mendekam di Penjara, Sempat Terancam Hukuman Mati Gara-gara Narkoba

Ia berharap tes masif itu bisa selesai tempat waktu agar menjadi bahan analisa peta sebaran Covid-19 di Jabar.

"Kami berharap dengan hasil tes ini yang berdasarkan undangan dan analisa itu akan menghasilkan peta persebaran yang terukur di hari Jumat atau Sabtu. Sehingga hasilnya kita bisa mengambil keputusan apakah bekerja bersekolah di rumah dilanjutkan satu minggu atau bisa kembali lagi ke sekolah dan bekerja dengan berjaga jarak. Kami berharap hasil rapid test ini bisa didapatkan dengan hasil yang nyata dan transparan," jelasnya.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ridwan Kamil Sebut 4 Kegiatan Ini Jadi Pola Sebaran Baru Covid-19 di Jabar"

Tag

Editor : Nicolaus

Sumber Kompas.com