Find Us On Social Media :

Sudah Berjuang Taruhkan Nyawa Kerja di Tempat Pasien Covid-19, Perawat Ini Malah Harus Dapat Stigma Buruk di Masyarakat Dikira Bawa Virus Corona ke Tempat Tinggal, Tak Kuat, Kini Lebih Pilih Pergi dari Huniannya Selama Ini

Perawat yang kelelahan (ilustrasi)

Gridhot.ID - Sempat beredar kabar mengenai seorang perawat yang diusir dari kediamannya gara-gara bekerja di rumah sakit yang tangani pasien Corona.

Direktur Utama RSUP Persahabatan dr Rita Rogayah langsung menjelaskan insiden diusirnya seorang perawat yang bertugas di rumah sakit yang dipimpinnya.

Rita menyatakan, sebenarnya perawat tersebut bukan diusir oleh masyarakat, melainkan pergi atas keinginannya sendiri, lantaran tak tahan terhadap stigma sebagai pembawa virus atau carrier.

"Jadi sebetulnya mereka bukan diusir, tapi mereka tidak nyaman karena ada stigma."

Baca Juga: Saksi Bisu Kematian Tragis Sang Empunya, Mobil Nike Ardilla Kini Jadi Rebutan, Banyak yang Menawar Padahal Barang Bukti Kecelakaan

"Mereka bekerja di RSUP Persahabatan, sebagai rumah sakit infeksi."

"Sehingga mereka kalau kembali ke rumah merasa sepertinya mereka menularkan penyakit Covid-19 dan membawa virus ke rumah," ungkap Rita di lokasi, Rabu (25/3/2020).

Stigma masyarakat tersebut membuat perawat itu sedih, sehingga ia memilih tidur di rumah sakit selama tiga hari sejak pergi dari rumah indekos, Minggu (23/2/2020) lalu.

"Lingkungan itu menstigma mereka itu membawa penyakit gitu."

Baca Juga: Bermata Biru dan Rambut Pirang, Anak Artis Ini Membius Netizen Saat Kumandangkan Azan, Sang Bunda: Setiap Masuk Waktu Salat, Langsung Lari

"Jadi sebetulnya mereka bukan diusir, tapi merasa merasa tidaknya nyaman, karena lingkungan menganggap karna mereka bekerja di rumah sakit infeksi."

"Mereka nanti bisa bisa membawa virus nih pulang," beber Rita.