Laporan Wartawan Gridhot, Desy Kurniasari
Gridhot.ID - Virus corona semakin menyebar luas.
Ratusan negara di dunia telah terpapar virus yang berasal dari Wuhan, China ini.
Tercatat hingga Minggu (29/3/2020) pukul 20.50 WIB, jumlah kasus positif virus corona di Indonesia sebanyak 1.285.
64 di antaranya berhasil sembuh, sedangkan 114 lain dikabarkan meninggal dunia.
Angka-angka tersebut membuat angka kematian di Tanah Air akibat virus corona cukup tinggi dibandingkan dengan negara-negara lain.
Provinsi Jawa Barat menjadi provinsi kedua setelah DKI Jakarta yang menjadi daerah terbanyak pasien covid-19 dengan total 149 kasus.
Melansir ANTARA, tujuh siswa Sekolah Inspektur Polisi (SIP) yang sedang menjalani pendidikan sebagai calon perwira di Sekolah Pembentukan Perwira Setukpa Lembaga Pendidikan Polri (Setukpa Lemdikpol) Sukabumi, Jawa Barat dinyatakan positif COVID-19.
"Ketujuh siswa tersebut diketahui positif terinfeksi virus COVID-19 setelah menjalani 'rapid test' COVID-19 dan saat ini sedang menjalani perawatan intensif serta isolasi di Jakarta," kata Kepala Setukpa Lemdikpol Sukabumi Brigjen Pol Agus Suryatno kepada wartawan melalui sambungan telepon di Sukabumi, Minggu.
Namun demikian, menurut dia, untuk lebih memastikan ketujuh siswa itu benar-benar terinsfeksi virus mematikan ini perlu dilakukan tes "swab" di laboratorium.
Karena itu, pihaknya tidak bisa menyampaikan keterangan apapun lebih lanjut terkait hal tersebut.
Informasi yang diperoleh sejumlah wartawan di Sukabumi melalui aplikasi perpesanan menyebutkan hasil "rapid test" yang dilakukan kepada 49 siswa SIP itu ada sembilan orang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).
Dari jumlah tersebut tujuh di antaranya positif COVID-19 dan 21 siswa lainnya berstatus orang dalam pemantauan (ODP).
"Kita melakukan 'rapid test' kepada para siswa yang dicurigai untuk mengetahui awal apakah yang bersangkutan positif atau tidak, tapi untuk lebih meyakini dan memastikannya harus dilakukan tes 'swab' dan itu wewenang di sana (Jakarta)," tambahnya.
Agus Suryatno mengatakan "rapid test" kepada para siswa itu berlangsung cukup cepat dan hasilnya bisa langsung diketahui karena hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit.
Dilansir dari Tribun Jabar, Brigjen Pol Agus Suryatno menjelaskan, saat ini 7 orang siswa yang dinyatakan positif Covid-19 tersebut sudah dikirim ke Mako Brimob Jakarta untuk menjalani tes swab.
"Rapid tes tersebut dilakukan terhadap siswa yang di curigai, dari 9 orang siswa yang berstatus PDP menjalani rapid tes, 7 siswa yang positif di kirim ke RS Kramat Jadi, dan 2 orang lainnya di karantina di Mako Brimob," jelasnya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari aplikasi whatsapp, dari sebanyak 49 siswa Setukpa, 21 diantaranya berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan 9 lainnya PDP.
Hingga saat ini siswa yang berstatus ODP tersebut sedang menjalani karantina.
Sementara itu, Jubir Covid-19 Kota Sukabumi, Wahyu Handiana mengaku belum mendapatkan laporan terkait siswa Setukpa Polri yang positif Covid-19.
"Hingga saat ini kami belum mendapatkan laporannya, mungkin nanti dari pihak Setukpa yang akan langsung mengumumkannya," ujarnya.(*)