Cegah Penyebaran Luas Corona, Pemerintah Aceh Jamin Biaya Hidup Harian ODP Selama Diisolasi, Dapat Jatah 200 Ribu Per Hari

Selasa, 31 Maret 2020 | 05:42
Kolase Instagram/Kompas.com

ilustrasi lockdown

Gridhot.ID - Persebaran virus corona yang cepat membuat banyak pmerintah daerah melakukan kebijakan yang ketat.

Termasuk dengan gaungan dari pemerintah pusat untuk lakukan social distancing dan juga berkerja dari rumah menjadi salah satu contohnya.

Tetapi terkadang masih ada juga orang yang dihumbau untuk tetap dirumah agar terhindar dari Covid-19 tapi tetap nekat keluyuran ke luar rumah.

Baca Juga: Berhasil Buat Mantan Suami Maia Estianty Klepek-klepek Hingga Jadi Budak Cinta, Rahasia Mulan Jameela Dibongkar Paranormal Ini: Ahmad Dhani Bisa Bertekuk Lutut..

Hal itupun bisa jadi membahayakan bagi dirinya maupun orang disekitarnya.

Oleh sebab itu salah satu bentuk penanganan dan membuat warga yang diduga telah menjadi carier virus itupun harus diawasi dengan sangat.

Wali Kota Lhokseumawe Suaidi Yahya memberikan dana sebesar Rp 200.000 untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) di kota tersebut.

Baca Juga: Diping-pong Pihak Rumah Sakit Hingga Meninggal Secara Tragis, Pimred Pertama MOTOR Plus Sempat Tulis Pesan ke Jokowi Tentang Pelayanan, RSUD Tangerang: Kami Sedang Banyak Pasien

Dana itu akan dikonversi dalam bentuk beras, mi instan, minyak goreng, dan gula selama 14 hari masa pemantauan.

“Surat edaran tentang pemberian dana dan konversinya sudah saya tandatangani dan kirim ke camat untuk seterusnya ke desa-desa,” kata Suaidi Yahya, saat dihubungi, Minggu (29/3/2020).

Dana itu untuk memastikan ODP tidak perlu memikirkan biaya hidup selama dalam masa pemantauan.

Hingga hari ini tercatat ODP di Lhokseumawe berjumlah 18 orang.

“Jika ODP bertambah, maka mereka juga dapat fasilitas itu. Apalagi saya sudah intruksikan pendeteksian ODP pada kepala desa. Pasti jumlahnya terus bertambah,” katanya.

Baca Juga: Jakarta Dikabarkan Siap-siap Lockdown, Kepala Terminal Kalideres Akui Adanya Rencana Kemenhub Hentikan Semua Bus Antar Kota dan Provinsi: Tunggu Instruksi

“Jika ada masyarakat yang pulang dari zona merah corona, segera deteksi. Lalu bawa ke puskesmas untuk dicek. Masa karantina mandiri juga harus diawasi masyarakat. Ini demi kebaikan kita bersama,” katanya.

Dia berharap masyarakat tidak keluar rumah jika tidak sangat mendesak.

Bagi pengusaha agar tidak menyediakan kursi tempat duduk.

Baca Juga: Alami Batuk-batuk hingga Demam Setelah Pulang Kampung, Remaja 15 Tahun Ini Buat Satu Desa Diisolasi dan Berstatus ODP, Pemicunya Gegara Hal Sepele

“Silakan jualan, namun dengan pola beli. Bukan konsumsi di situ dan disediakan meja,” ujar dia.

Memang dibutuhkan kerjasama baik dari pemerintah maupun dari masyarakat sendiri untuk bisa menuntaskan wabah virus corona yang sedang merebak di Indonesia.

Kedisiplinan dan patuh terhadap himbauan pemerintah adalah kunci bagi masyarakat untuk bisa terbebas dari covid-19.

Semua pihak pun harus bergerak bersama-sama sembari menanti obat yang ampuh yang sedang diteliti oleh otoritas kesehatan dunia (WHO) untuk menyembuhkan orang yang terinfeksi virus corona.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Seluruh ODP Corona di Lhokseumawe Diberi Biaya Hidup Rp 200.000 Per Hari "

Tag

Editor : Nicolaus

Sumber Kompas.com