Berhasil Laksanakan Rapid Test di Wilayah Kuasanya, Ridwan Kamil Malah Kaget dengan Hasilnya, 300 Orang Positif Positif Virus Corona Ada di Satu Kecamatan yang Sama

Selasa, 31 Maret 2020 | 08:13
Kompas.com / Wisnubrata

Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat

Gridhot.ID - Beberapa wilayah sudah mendapatkan jatah untuk bisa melakukan rapid test cirus corona.

Salah satu yang telah melaksanakan rapid test tersebut adalah Jawa Barat.

Hasil rapid test atau tes masif virus corona (Covid-19) yang telah dilakukan di beberapa kota dan kabupaten di Jawa Barat telah diumumkan.

Baca Juga: Belum Ada Sebulan Negaranya Deklarasikan Bebas Corona, Pasar Daging Ekstrem Wuhan Kembali Beroperasi, Tetap Tak Kapok Jajakan Kelelawar hingga Kalajengking

Dimana Gubernur Ridwan Kamil mengatakan jumlah warga yang positif terpapar virus corona terbanyak di Jabar berada di Kota Sukabumi.

Pria yang akrab disapa Kang Emil ini juga mengungkap bahwa sekitar 300 orang yang terdeteksi positif corona berada dalam satu Kecamatan.

"Hasil positif rapid test paling besar ini ada di luar dugaan, di Kota Sukabumi. Ini terjadi paling besar di seluruh kabupaten dan kota di Jabar," ungkap Kang Emil.

Baca Juga: Nia Ramadhani Masih Tak Ada-apanya, Muzdalifah Ternyata Punya Geng Sosialita yang Kerap Arisan Uang Rp 200 Juta, Istri Ardie Bakrie Sampai Melongo Melihatnya: Terlalu Berat Buat Aku

Ia pun tidak menyangka lonjakan jumlah kasus positif akan muncul di Kota Sukabumi.

Sebab kota tersebut tidak seperti Bogor, Depok, atau Bekasi, yang selama ini berdekatan dengan Jakarta yang diketahui sebagai episentrum penyebaran virus corona.

"Kami sudah melakukan rapid test di 27 kabupaten dan kota di Jabar, kepada 22 ribu orang. Dilakukan di fasilitas kesehatan, door to door, dan drive thru. Dengan tes ini jadi lebih jelas peta persebarannya, ternyata muncul banyak di Kota Sukabumi," ujarnya.

Baca Juga: Bikin Pangling! Ini Wajah Asli Mayangsari Saat Masih Polos, Jauh Sebelum Dijuluki The Legend of Pelakor dan Hidup di Kerajaan Keluarga Cendana

Alhasil Kang Emil pun mengatakan sudah menginstruksikan kepada Wali Kota Sukabumi untuk melakukan karantina wilayah parsial terhadap satu kecamatan, desa, atau kawasan, yang mengalami lenjakan jumlah pasien terdeteksi positif virus corona tersebut.

"Wali Kota Sukabumi sudah kami perintahkan melakukan tindakan-tindakan, sambil menungu tes kedua ini. Kota Sukabumi akan menjadi daerah pertama di Jabar yang melakukan karantina wilayah parsial terhadap satu kecamatan," katanya.

Meski Begitu Kang Emil mengatakan belum bisa membeberkan nama kecamatan yang akan dikarantina parsial itu juga belum bisa memberi tahu mengenai penyebab pasti penyebaran virus corona tersebut.

Baca Juga: Makin Licik Curi Kesempatan di Tengah Kondisi Musuh yang Lengah, Kelompok Pemberontak Ini Malah Gempur Arab Saudi Pakai Rudal Balistik Saat Lockdown, Langgar Janji Lama Tak Akan Lakukan Serangan Lagi

Sebab ia masih akan menjalani tes kembali melalui tes swab atau PCR untuk memastikan keakuratan hasil tes masif tersebut.

Seperti edaran Kemenkes RI sebelumnya mengenai protokol kesehatan Covid-19, dimana orang yang dinyatakan positif virus corona akan menjalani beberapa tes untuk memastikannya.

Seperti tenaga medis yang nantinya akan melakukan pengambilan spesimen (sampel air liur) pada pasien untuk pemeriksaan laboratorium dan merawat di tempat isolasi.

Baca Juga: Hidup Bahagia di Pernikahannya yang Kedua, Ahok Kini Justru Dihantui Perceraian, Sosok Ini Sebut Komisaris Utama PT Pertamina Bisa Pisah dengan Puput Nastiti Devi: Sedikit Stres...

Spesimen lalu akan dikirim ke laboratorium yang telah ditunjuk pemerintah, untuk memeriksa sampel tersebut.

Jika hasilnya positif, maka:

- Pasien akan dinyatakan sebagai penderita Covid-19.

Baca Juga: Berhasil Buat Mantan Suami Maia Estianty Klepek-klepek Hingga Jadi Budak Cinta, Rahasia Mulan Jameela Dibongkar Paranormal Ini: Ahmad Dhani Bisa Bertekuk Lutut..

- Sampel akan diambil setiap hari.

- Pasien akan dinyatakan sembuh atau terbebas dari Covid-19 jika setelah pemeriksaan sampel memperlihatkan hasil negatif sebanyak dua kali berturut-turut.

Jika hasilnya negatif, maka pasien akan dirawat sesuai dengan penyebab penyakitnya.

Artikel ini telah tayang di Gridhealth dengan judul Satu Kecamatan di Sukabumi Dikarantina Parsial, 300 Orang Positif Covid-19, Tertinggi di Jabar.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Gridhealth.id