Gridhot.ID - Mayangsari disebut-sebut sebagai orang ketiga di rumah tangga Bambang Trihatmodjo dan Halimah.
Santer dikabarkan Mayangsari dan Bambang Trihatmodjo telah menikah siri pada tahun 2000 silam.
Padahal, kala itu Bambang Trihatmodjo belum bercerai dan masih berstatus sebagai suami dari Halimah.
Dari pernikahan siri tersebut, lahirlah seorang buah hati yang diberi nama Khirani Siti Hartina Trihatmodjo.
Pernikahan siri Mayang dan Bambang mendapat penolakan dari keluarga Cendana.
Panji Trihatmodjo, putra Bambang Trihatmodjo dan Halimah, bahkan sempat melabrak penyanyi asal Purwokerto itu.
Tak hanya sang putra, keberadaan Mayang juga ditolak oleh Ibu Tien Soeharto.
Ibu Tien Soeharto tak pernah mau menganggap Mayang sebagai bagian dari keluarga Cendana.
Bahkan, hal itu dilakukan Ibu Tien hingga menghembuskan nafas terakhir.
Meski Begitu, Mayang seolah tak menggubris semua tudingan tentang dirinya dan tetap melayat saat Ibu Tien meninggal dunia.
Namun, menurut seorang sumber yang tak mau disebutkan namanya, kedatangan Mayang merupakan sebuah trik agar dapat diterima di keluarga Cendana.
"Ini permainan Mayang. Tapi syukur, Ibu (Halimah-Red) tidak terpengaruh sama sekali dengan manuver-manuver murahan itu," katanya.
"Tujuannya jelas, ingin diakui. Tidak akan pernah terjadi itu," kata sumber tersebut.
Menurut sumber, itu adalah pesan Ibu Tien sebelum meninggal.
"Almarhum Ibu Tien Soeharto merupakan tokoh pendukung PP 10 tentang larangan poligami maksudnya kan jelas,"
"Jadi, istri sah Bambang adalah Halimah, dan cucu yang sah adalah anak-anak Bambang dari Halimah,"
"Sampai kapan pun dia (Mayang) tak akan diakui keberadaanya sebagai istri Bambang," tegasnya.
Sejak menjalin kasih dengan Mayang, Bambangdirasa orang sekitarnya banyak mengalami perubahan.
"Saya sangat mengenal kedua sosok ini (Halimah-Bambang), mereka adalah pasangan yang sangat serasi."
"Perhatian Mas Bambang terhadap keluarga, terutama anak-anaknya sangat luar biasa."
"Tapi, sekarang Mas Bambang gampang marah dan sering bengong," ujarnya kala itu di tahun 2008.
Selain mendiangIbu Tien,Mamiek Soeharto dan Titiek Soeharto juga menolak bergabungnya Mayang ke keluarga Cendana.
Hal itu terlihat saat penyanyi kelahiran 23 Agustus 1971 itu hadir melayat saat pemakaman Presiden Soeharto pada 27 Januari tahun 2008 silam.
Mayangsari disebut-sebut diusir saat hendak hadir dipemakaman Presiden Soehartobersama Bambang dan Khirani yang masih kecil.
Dalam rekaman sejumlah acara infotainment, Mayang sempat duduk sembari menundukkan wajahnyadi depan jenazah Presiden Soeharto.
Sayangnya, kehadiran Mayang tak dikehendaki oleh sebagian Keluarga Cendana, khususnya Mamiek Soeharto dan Titiek Soeharto.
Keduanya bahkan langsung berdiri dan meminta Mayang agar segera meninggalkan tempat itu.
"'Pergi dari sini!', kata Mamiek Soeharto setengah membentak," tutur saksi mata yang dekat dengan Keluarga Cendana seperti dikutip dari Wiken.ID.
3 tahun sejak itu, tepatnya pada 23 Desember 2010, gugatan perceraian yang diajukan Bambang atas Halimah akhirnya resmi dikabulkan.
Baru sekitar Juli 2011, Bambang menikahi Mayang secara resmi baik di mata hukum agama maupun hukum negara.
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul: "Ogah Akui Mayangsari Sebagai Menantunya Hingga Tiada, Ibu Tien Soeharto Sempat Titipkan Pesan Sebelum Tutup Usia: Istri Sah Bambang Adalah Halimah!"
(*)