Find Us On Social Media :

Aturan Pemerintah Tak Mempan, Seorang Petani Lantang Suruh Perantau Diam Diri di Rumah dan Tak Mudik: Kami Tanam Padi untuk Orang Kota, Kalau Kami Mati Siapa yang Akan Bertani?

Orang-orangan sawah.

Gridhot.ID - Di tengah wabah yang menyerang, orang kota malah berbondong-bondong untuk mudik ke kampung halaman.

Himbauan pemerintah seakan tak jadi acuan penting bagi mereka yang sudah terlanjur pulang ke kampung halaman.

Sebuah pesan menohok sekaligus mengharukan, disampaikan oleh petani Jawa Barat.

Pesan itu dianggap sebagai permintaan petani di desa pada warga di kota terdampak Covid-19, mewakili seluruh petani di Indonesia.

Belakangan diberitakan, Presiden Joko Widodo tidak membuat aturan terkait larangan mudik lebaran.

Baca Juga: Ogah Kalah dengan Anaknya Sendiri yang Kuras Tabungan Demi Donasi, Hotman Paris Suruh Orang Kaya Kumpulkan 20 Ribu Ton Beras untuk Bantu Tetangga, Sang Pengacara Jadi Penggerak Kaum Atas di Tengah Wabah Corona

Kebijakan tidak adanya larangan itu dianggap meresahkan oleh pemerintah daerah dan beberapa kalangan, termasuk para petani di desa.

Pasalnya pulang kampung dianggap sebagai risiko berbahaya yang berpotensi meningkatkan laju sebaran virus corona.

Terlebih pemerintah mengungkapkan bahwa 70% kasus infeksi virus corona di Indonesia muncul dari orang tanpa gejala (OTG).

Artinya, mereka yang pulang kampung dalam keadaan merasa sehat, belum tentu 100% terbebas dari infeksi jika belum dilakukan pengecekan tes Covid-19.

Baca Juga: Nyerah Diserang Netizen, Yasonna Laoly Curhat Usai Dirinya Jadi Korban Bully Warganet, Sang Menkumham: Ampun Deh!

Imbauan agar tidak mudik bahkan telah ditegaskan oleh Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto.