Ditetapkan Tersangka Usai Bogem Mentah Pemuda Desa yang Hina Keluarganya, Pesepakbola Nasional Ini Unggah Postingan: Laki-laki Wajib Mempertahankan Harkat dan Martabat Keluarga

Rabu, 08 April 2020 | 08:25
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM

Pemain sayap Bhayangkara FC, Saddil Ramdani, sedang mengejar bola ketika laga Bhayangkara FC malawan Persija Jakarta di Stadion PTIK, Melawai, Jakarta Selatan (14/3/2020)

Laporan Wartawan Gridhot, Desy Kurniasari

Gridhot.ID - Pemain Bhayangkara FC, Saddil Ramdani, kini telah ditetapkan sebagai tersangka.

Saddil dilaporkan melakukan tindakan penganiayaan terhadap seorang warga Kendari, Irwan (25).

Korban dikabarkan mengalami luka robek di bagian kepala kanan dan disekitar bibir.

Baca Juga: Sering Lontarkan Kalimat Nyleneh Namun Satir Sejak Sebelum Jabat Presiden, Ucapan Gus Dur yang Satu Ini Terbukti Ampuh Bak Ramalan, Prediksi Lengsernya BJ Habibie Hanya Gegara Bunga

Eks pemain klub Persela Lamongan itu dilaporkan di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Kendari, Sabtu (28/3/2020) oleh saudara korban.

Melansir Bolasport.com, Saddil Ramdani ditetapkan sebagai tersangka atas kasus penganiayaan pada Jumat (27/3/2020).

Keterangan tersebut diperoleh dari Kasat Reskrim Polres Kendari, AKP Muhammad Sofyan Rosyidi.

Baca Juga: Makin Sulit Disembuhkan! Peneliti China Kabarkan Temuan Mutasi Baru Virus Corona yang Lebih Ganas, Bisa Menginfeksi Manusia Selama 49 Hari Tanpa Gejala

"Untuk perkara atas nama Saddil sudah naik ke tingkat penyidikan, sekarang statusnya sudah kami naikkan menjadi tersangka," AKP Muhammad Sofyan Rosyid dikutip BolaSport.com dari Kompas.

Dikatakan juga oleh Kasat Reskrim Polres Kendari, Saddil Ramdani akan dijerat dengan pasal 351 ayat 1 dan 170 KUHP Pidana dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara.

Menanggapi hal tersebut Bhayangkara FC membuka suara atas hukum yang menimpa pemainya tersebut.

Disampaikan oleh COO Bhayangkara FC, Sumardji, menegaskan pihaknya akan mengikuti prosedur hukum yang berlaku dan menyerahan sepenuhnya perkara ini pada Polres Kendari.

Baca Juga: Bundeswehr Diterjunkan, Pasukan Militer Jerman Dikerahkan Demi Jaga 200 Ribu Masker Pesanan yang Diduga 'Dicolong' Amerika, Trump: Kami Membutuhkan Barang Ini

“Intinya kami sebagai klub apa pun yang terjadi di luar klub adalah tanggung jawab masing-masing, dan tidak akan mengintervensi kasus Saddil saat ini. Kami akan ikut prosedur hukum yang ada,” kata Sumardji dikutip BolaSport.com dari Warta Kota.

KOMPAS.COM/GARRY LOTULUNG

Saddil Ramdani

“Tentu kami akan mengikuti semua proses hukum, dan menaati semua proses hukum,” sambungnya.

Namun Sumardji berharap kasus yang menimpa Saddil Ramdani jangan sampai dibawa ke ranah hukum.

Baca Juga: Walau Virus Corona Belum Ada Vaksinnya, 5 Hal Ini Ternyata Bisa Buat Covid-19 Hancur Lebur, Perlu Diperhatikan untuk Memutus Rantai Penyebaran

Mantan manajer Timnas Indonesia itu berharap masalah Saddil Ramdani cukup diselesaikan secara kekeluargaan.

“Ini kan permasalahan keluarga, jadi ya kiranya permasalahaan ini bisa diselesaikan baik oleh Saddil dan keluarga. Kalau bisa tidak usah dibawa ke ranah hukum," imbuhnya.

“Sekali lagi kami berharap, pertengkaran keluarga ini sebaiknya diselesaikan di luar jalur hukum. Jadi diselesaikan secara kekluargaan,” tandas Sumardji.

Kronologi penganiayaan yang dilakukan Saddil Ramdani diduga terjadi pada Jumat (27/3/2020) di di Jalan Chairil Anwar, Kelurahan Wuawua, Kecamatan Wuawua, Kota Kendari, sekitar pukul 18.30 WITA.

Baca Juga: Berkah di Balik Musibah, Awalnya Cuma Ditinggali Sendal Usai Penumpang yang Diantarnya dari Purwokerto-Solo Kabur, Begini Kabar Mbah Mul yang Kini Nasibnya Berangsur Mujur

Dilansir dari akun Instagramnya @saddilramdanii, usai penetapannya sebagai tersangka, Saddil berusaha menyemangati dirinya melalui unggahan tersebut.

"Tetap melangkah dan semangat untuk bekerja tidak perduli dengan orang" yang telah mereka ucapkan terhadapmu karena sesungguhnya mereka tidak mengerti dan tidak tau apa yang telah terjadi," tulisnya.

Ia pun sempat menyinggung mengenai harkat martabat keluarga.

Baca Juga: Aturan Presiden Filipina Tak Main-main, Satu Orang Tewas Ditembak Polisi Setelah Menolak Disuruh Pakai Masker, Begini Kronologinya

"Ingat harga diri keluarga lebih penting dari apa yang dicapai skrang bahkan tidak ada apa"nya, kamu sebagai laki" wajib untuk mempertahruhkan dan mempertahankan harkat dan martabat keluargamu," tambahnya.

Menanggapi hal tersebut, Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) turut buka suara.

Mengutip TribunJakarta.com, General Manajer APPI, Ponaryo Astaman mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan penjelasan secara resmi dan terperinci dari Saddil Ramdani.

Menurut Ponaryo, perbuatan yang dilakukan Saddil memang salah, namun memiliki pemicu yang kuat mengapa hal itu bisa terjadi.

Baca Juga: Hasrat Pikniknya Tertahan Selama Lockdown, Puluhan Ribu Warga China Malah Ramai-ramai Naik Gunung Setelah Kebijakan Dilonggarkan, Padahal Virus Corona Masih Mengintai Perlahan

Sebelum adanya tindakan pengeroyokan, keluarga Saddil mendapatkan penghinaan dari pihak yang berseteru dengannya.

"Kami sebenarnya sudah bicara ke Saddil (Ramdani) dan dia menjelaskan punya alasannya sendiri. Dia melakukan hal itu karena ada beberapa faktor. Sebelumnya lebih dulu ada penghinaan yang didapat ke keluarganya," kata Ponaryo kepada awak media.

Pria yang akrab disapa Popon itu memastikan, pihaknya tidak akan ikut campur lebih dalam mengenai permasalahan hukum yang tengah dijalani Saddil Ramdani.

Baca Juga: China Gagal Merdeka, Wuhan Langsung Cabut Status Bebas Wabah Corona, 45 Perumahan Jadi Saksi Bisu Munculnya Pasien Tanpa Gejala yang Bakal Hantui Satu Negara

Namun, Popon berharap dengan adanya kejadian ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk tidak melakukan perbuatan yang sama.

"Setiap orang bisa berbuat kesalahan. Pemain lainnya harus melihat kasus Saddil sebagai contoh dan pelajaran besar agar lebih hati-hati dalam bertindak," tutur mantan pemain andalan Timnas Indonesia tersebut.

Baca Juga: Nyerah Diserang Netizen, Yasonna Laoly Curhat Usai Dirinya Jadi Korban Bully Warganet, Sang Menkumham: Ampun Deh!

Kini, Saddil Ramdani tidak ditahan dan hanya dikenai wajib lapor.(*)

Tag

Editor : Dewi Lusmawati

Sumber Instagram, BolaSport.com, TribunJakarta.com