Grid Hot - Seputar peristiwa terkini

Awalnya Diminta Buat Tato Kalimat Syahadat, Pria yang Disebut-sebut Mantan Yakuza Ini Lalu Pilih Mualaf, Dulunya Berandal Berhobi Merajah Kini Beribadah Sampai Makkah dan Madinah

Kamis, 09 April 2020 | 18:13
Grid Networks Sheikh Abdullah Taqy Takazawa atau Taku Takazawa, pria muallaf yang dituding sebagai mantan yakuza
Tribunnews.com

Sheikh Abdullah Taqy Takazawa atau Taku Takazawa, pria muallaf yang dituding sebagai mantan yakuza

Laporan Wartawan Gridhot, Desy Kurniasari

Gridhot.ID - Orang yang memiliki tato terkadang selalu dikaitkan dengan hal yang negatif.

Apalagi di Jepang, tato tradisionalnya atau irezumi telah terjalin dengan yakuza sejak awal keberadaan mereka.

Jika mendengar kata Yakuza, pasti terbayang akan gangster terkenal dari Negeri Sakura.

Baca Juga: Yang Lain Rontok, Saham PT Lippo Karawaci Justru Naik di Tengah Badai Wabah Virus Corona, Sulap Mall Jadi Rumah Sakit Darurat Covid-19 Jadi Penyebabnya

Melansir Tribuntravel.com, budaya tato yakuza berkembang sebagai protes atas aturan ini.

Arti dari tato yakuza biasanya terkait dengan citra dan simbolisme dalam seni, budaya, dan agama Jepang.

Di masa lalu, tato wajib di banyak klan yakuza.

Baca Juga: Terpukul Bukan Main, Air Mata Ibunda Glenn Fredly Terjatuh Mendengar Kabar yang Simpang Siur Soal Putranya, Suami Mutia Ayu: Mama Percaya Saya?

Di zaman modern, praktik ini tidak umum, banyak yakuza di abad 21 menjaga kulit bersih agar lebih berbaur dengan masyarakat.

Sebaliknya, semakin banyak non-yakuza di Jepang yang mendapatkan tato.

Meskipun ada perubahan-perubahan ini, tato dianggap sebagai ritus peralihan untuk yakuza.

Namun, ternyata tak selalu seperti itu.

Grid Networks Mafia Yakuza Jepang
allthatsinteresting.com
allthatsinteresting.com

Mafia Yakuza Jepang

Baca Juga: 11 Orderan Makanan Tak Diundang Nyasar ke Rumahnya, Wanita Ini Tetap Bayari Driver Ojol yang Merugi di Tengah Wabah Corona, Relakan Uangnya Sendiri Meski Rugi Bandar

Ialah Sheikh Abdullah Taqy Takazawa atau Taku Takazawa (45) yang pernah jadi pembicaraan banyak orang sebagai mantan Yakuza.

Dilansir dari GridStar.id, rupanya pemberitaan mengenai Taqy banyak yang tidak benar.

"Saya bukan yakuza dan tak pernah jadi yakuza. Dulu saat kecil memang saya anak berandalan, nakal seperti anak nakal lainnya", jelas Taqy.

Baca Juga: Potongan Ayat Alkitab Ini Jadi Doa Ulang Tahun Terakhir dari Glenn Fredly, Mutia Ayu Kini Terpaksa Hidup Sendiri dengan Sang Buah Hati, Kepergian Sang Musisi Tinggalkan Luka Mendalam Bagi Keluarga

Taqy ingin meluruskan mengenai dirinya yang banyak diberitakan sebagai mantan anggota yakuza.

"Selama menjadi seniman tato atau mentato orang, hanya satu anggota yakuza yang saya tato. Itu pun belum selesai sudah kabur karena kesakitan, dia tak tahan," katanya.

Taqy mengakui tak tahu dari mana berita dan informasi yang muncul sehingga pemberitaan mengenai dirinya banyak yang tidak benar.

Ketertarikan Taqy kepada tato sudah dimulai sejak di bangku SMA.

Baca Juga: Sifat Asli Gleen Fredly Semasa Hidup Dibongkar Petugas Kebersihan, Meski Tak Beragama Islam Tapi Sering Bagikan Ini Saat Lebaran, Petugas Kompleks Perumahan Beri Kesaksian

"Saya hanya satu tahun di SMA, tidak lulus. Lalu sekitar tahun 1992 saya mulai menekuni sendiri cara mentato orang. Semua saya pelajari sendiri, tidak pernah belajar dari orang lain. Mungkin inilah karakter saya ya," jelasnya.

Tribunnews.com

Tubuh Sheikh Abdullah Taqy Takazawa atau Taku Takazawa dipenuhi dengan tato

Sampai saat ini pun kalau ada yang minta ditato, Taqy akan tetap melayani.

Saat ini, Taqy sudah memeluk agama Islam dan menjadi Imam Masjid Jepang.

Baca Juga: Endus Gelagat Mencurigakan, Polisi Berhasil Tangkap 6 Warga Mimika yang Pasok Makanan dan Amunisi untuk KKB Papua, Pergerakan Utusan Hengky Wamang ke Distrik Iwaka Ujung-ujungnya Gagal

Melansir Intisari, sekitar tahun 2006 dia bertemu dengan seorang tua berpakaian serba putih, bersorban putih dan juga berjanggut putih di Shibuya, Tokyo.

Orang itu bernama Sheikh Niamatullah.

"Dia orang Turki dan saat itu dia yang panggil saya, ke sini, ke sini katanya lalu memperlihatkan selembar kertas bertuliskan kalimat syahadat la ilaha illallah. Saya tak mengerti waktu itu," jelasnya.

Baca Juga: Asal Ceplos Usai Balai Pengobatannya Tutup Sementara, Ningsih Tinampi Tiba-tiba Sesumbar Bakal Nikah Hingga Ngaku Diberi Mahar Kebun Durian, Beneran?

"Saya orang Jepang biasa yang suka belajar segala macam agama. Tetapi dengan Islam saya kok jadi tertarik sekali setelah dia menjelaskan kepada saya. Akhirnya saya belajar sendiri mengenai Islam dari berbagai buku dan tanya-tanya ke masjid di Yoyogi Tokyo. Dijelaskan semua mengenai Islam di sana dan saya bersosialisasi kenalan sama banyak orang Islam di masjid tersebut," bebernya lagi.

Tribunnews.com

Sheikh Abdullah Taqy Takazawa atau Taku Takazawa, pria muallaf yang dituding sebagai mantan yakuza

Akhirnya setahun kemudian Taqy menunaikan ibadah ke Mekah dan Madinah.

Baca Juga: Negaranya Miliki Jumlah Kasus Positif Corona Tertinggi di Dunia, Donald Trump Malah Sibuk Salahkan WHO, Ogah Ribet Urus Pemerintah Pusat, Penduduk New York Sukses Turunkan Angka Penularan Secara Drastis

"Di Mekkah Madinah saya juga tak pernah jadi imam besar. Berita menuliskan saya pernah jadi imam besar di Arab tidak benar. Saya salat bersama-sama orang Islam lain di sana dan hanya seminggu di sana sekaligus mempelajari Islam lebih mendalam lagi," jelasnya.

(*)

Tag

Editor : Dewi Lusmawati

Sumber Intisari, TribunTravel.com, GridStar.ID